Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pasangan Calon Pengantin yang Bikin Sabana Bromo Kebakaran Akhirnya Minta Maaf

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan calon pengantin yang melakukan sesi prewedding menggunakan flare dan menyebabkan kebakaran di Sabana Gunung Bromo akhirnya minta maaf.

Kepala Desa Ngadisari Sunaryono membenarkan bahwa mereka meminta maaf.

Meski demikian, proses hukum tetap berjalan.

"Kami memaafkan. Tapi proses hukum harus tetap jalan," ucap Sunaryono.

Baca juga: Sandiaga Uno Akhirnya Buka Suara Terkait Kebakaran di Kawasan Sabana Bromo

Kena sanksi wajib lapor

Sebelumnya, calon pengantin tersebut dikenakan sanksi wajib lapor.

Usai menjalani pemeriksaaan beberapa hari lalu, kelima orang itu kini sudah dipulangkan.

Hal ini disampaikan Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana pada Senin (11/9/2023).

"Lima orang yang sebelumnya berstatus sebagai saksi sudah dipulangkan dan harus wajib lapor," kata Wisnu, dikutip TribunTravel dari Tribun Jatim Network, Selasa (12/9/2023).

Kebakaran Bukit Teletubbies di Gunung Bromo, Jawa Timur menghanguskan 50 hektare lahan. Sederet netizen & fotografer ramai-ramai komentari hasil foto prewedding pakai flare di Bukit Teletubbies Gunung Bromo yang endingnya bikin kebakaran. (Instagram/@bbtnbromotenggersemeru)

Wisnu menambahkan, pihaknya serius dalam menangani kasus kebakaran Bukit Teletubbies.

Sementara itu, Satreskrim Polres Probolinggo kini terus mendalami kasus tersebut.

Terkini, polisi turut menghimpun keterangan saksi dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) dan pengemudi jip yang membawa enam orang yang melakukan aktivitas foto prewedding.

Baca juga: Gubernur Khofifah Pantau Kebakaran di Sabana Bromo, Terjunkan Helikopter untuk Water Bombing

"Kami bakal memeriksa saksi dari BBTNBTS dan pengemudi jip. Dalam mendalami kasus ini, kami juga berkoordinasi dengan ahli hukum pidana dan kejaksaan," ungkap Wisnu.

Polisi pun telah menetapkan tersangka berinisial AWEW (41) warga Kabupaten Lumajang.

AWEW merupakan seorang manajer atau penanggungjawab Wedding Organizer (WO).

Jasa AWEW disewa oleh pasangan calon pengantin HP dan PMP hingga akhirnya melakukan sesi foto prewedding di Sabana Bromo.

Tersangka mengakui lima buah flare asap dan satu buah korek kompor merah adalah miliknya.

Baca juga: Nasib Calon Pengantin yang Bikin Sabana Bromo Kebakaran: Kena Sanksi Wajib Lapor

Diketahui, satu buah flare gagal dinyalakan sehingga menimbulkan percikan api.

Percikan api itulah yang menyebabkan terbakarnya lahan di Bukit Teletubbies.

(TribunTravel.com/SA)