2. Artis Denmark 'Meninggalkan Jejaknya'
Mengunjungi Jepang adalah pengalaman yang tidak ingin kamu lupakan.
Wajar jika seseorang banyak berfoto atau membeli oleh-oleh.
Namun, bagi turis asal Denmark, itu belum cukup.
Pada tahun 2018, orang Denmark tersebut diduga masuk ke stasiun Myogadani di Jalur Marunouchi Metro Tokyo setelah operasi dan membuat coretan di gerbong kereta dengan namanya, hati, dan nomor 18 (seperti pada tahun 2018).
Dia tertangkap kamera keamanan dan ditahan, saat dalam perjalanan pulang, di bandara oleh polisi.
Ia mengaku melakukan hal itu untuk “meninggalkan kenangan” kunjungannya ke Jepang.
Lucunya, grafiti dan alasan buruk bukanlah hal yang langka di Jepang.
Pada tahun yang sama, dua warga Australia yang ketahuan membuat grafiti nama mereka di sebuah department store di Shibuya mencoba memaafkan diri mereka dengan mengatakan, “Kami melihat grafiti di bagian lain lingkungan sekitar, jadi kami pikir tidak apa-apa melakukan hal itu di Shibuya.”
Beberapa orang Amerika yang ditangkap pada tahun 2016 juga berpikir, “Shibuya adalah kota yang mengizinkan grafiti.”
3. Wanita Australia Menipu Shinkansen
Shinkansen (kereta peluru) sungguh menakjubkan.
Hanya dalam beberapa jam, Anda dapat melakukan perjalanan dari satu ujung Jepang ke ujung lainnya.
Namun kenyamanan itu ada harganya.
Untuk pengunjung asing jangka pendek, Japan Rail Pass adalah pilihan yang bagus.