Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Kecelakaan di Sirkuit Mandalika, Pembalap Jepang Meningal Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap SDG MS Harc-Pro.Honda.Ph. Haruki Noguchi melakukan selebrasi di garis akhir setelah finis pertama Race 2 ASB1000 ARRC Seri 1 di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (26/3/2023). Viral insiden kecelakaan di Sirkuit Mandalika.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pada ajang Race 2 Kelas ASB1000 Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/8/2023), terjadi insiden kecelakaan hebat.

Kecelakaan di sirkuit Mandalika memakan korban jiwa.

Pembalap tim SDG MS Harc-Pro. Honda. Ph. Haruki Noguchi. Pembalap Jepang meninggal dunia setelah mengalami insiden kecelakan di Sirkuit Mandalika. (Instagram/@harcpro_official)

Korban kecelakaan di sirkuit Mandalika yaitu pembalap dari Jepang bernama Hariku Noguchi.

Hariku Noguchi meninggal dunia usai kecelakaan parah setelah mendapatkan perawatan pada Rabu (16/8/2023) di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Harga Tiket Nonton MotoGP Mandalika 2023, Mulai Rp 250 Ribu hingga Rp 20 Juta

Pembalap Jepang tersebut meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama tiga hari.

Insiden Hariku Noguchi di sirkuit Mandalika saat ditikungan 10 lap ke empat.

Tonton juga:

Ia tertabrak oleh pebalap asal Malaysia Zaqhwan Zaidi.

Menurut Ketua IMI NTB dr H L Herman Mahaputra, kecelakaan yang menimpa Hariku Noguchi murni karena insiden balapan.

"Ini murni kecelakaan," ucap Dokter Jack, sapaan akrabnya dikonfirmasi Kamis (17/8/2023).

Dia menampik soal kecelakaan di tikungan 10 itu karena kondisi lintasan aspal Sirkuit Mandalika.

Sirkuit Mandalika digunakan untuk balapan MotoGP. Ada kecelakaan di Sirkuit Mandalika memakan korban jiwa. (Dok. Kemenparekraf)

Baca juga: Viral di MotoGP Mandalika, Rara Pawang Hujan Beraksi Lagi di KTT ASEAN 2023

"Di manapun itu yang namanya pembalap sudah tahu resiko apa yang akan terjadi," bebernya.

Pria yang juga Direktur RSUD Provinsi NTB ini turut menyampaikan bela sungkawa atas kejadian tersebut.

Dokter Jack, sapaan karibnya, Haruki mengalamai cedera di bagian kepala.

"Cedera kepala berat," jelas Dokter Jack.

SIRKUIT MANDALIKA: Foto-foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (5/11/2021). Pada  Minggu (13/8/2023) ada kecelakaan di Sirkuit Mandalika. (DOk.ITDC)

Haruki sempat mendapat perawatan sementara di pusat medis Sirkuit Mandalika sebelum dirujuk ke rumah sakit di Kota Mataram itu.

"Pada saat itu awalnya berhasil menstabilkan dan kami bawa ke RSUD," kata dia.

Baca juga: 26.306 Kursi Lion Air Group Habis Terjual Selama Acara WSBK Mandalika 2023

Haruki pun kemudian mendapat perawatan intensif hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia Rabu (16/8/2023) sore.

"Tim kami sudah bekerja secara maksimal," kata Dokter Jack.

Usai pemulasaran jenazah, pihak RS sudah menyiapkan keperluan pemulangan ke Jepang.

Haruki bahkan sudah didampingi pihak keluarga yang terbang menyusul ke Lombok.

Selanjutnya, sambung Dokter Jack, RSUD Provinsi NTB berkoordinasi dengan panitia ARRC, MGPA dan tim agen yang menangani.

"Saat ini ada di kamar jenazah. Kemarin kita sepakat dari pihak keluarga, MGPA, kemudian pihak panitia nanti tinggal menunggu agen yang mengurus semuanya," jelas Dokter Jack.

Sosok Haruki Naguchi

Nama: Haruki Noguchi

Tempat Lahir: Nara, Jepang

Tanggal Lahir: 20 Juni 2001

Usia: 22 Tahun

Baca juga: Penjual Bensin Eceran di Mandalika Terkejut Lapaknya Didatangi Pembalap WSBK

Awal Karier: 2010

Kebangsaan: Jepang

Idola: Marc Marquez

Haruki Noguchi telah mengenal sepeda motor sejak dirinya masih belia dan langsung tertarik dengan tontonan MotoGP di televisi, dirangkum dari laman redbull via Tribunnews.

Melalui sang ayah, Noguchi yang baru berusia 5 tahun mencoba untuk mengendarai Terminator Kids.

Dari situ, hobi dari Noguchi didukung oleh kedua orang tuanya dengan memberikannya sepeda motor dan mendukung keinginan anaknya untuk balapan.

Namun di tengah dukungan dari orang tua, sebenarnya Noguchi sempat galau soal klub olahraga ketika dia masih sekolah.

Sebenarnya dia suka bermain basket, tenis, hingga bisbol. Akan tetapi dia lebih suka mengendarai sepeda motor atau olahraga gulat.

Ketika teman sebayanya cukup aktif masuk dalam klub olahraga, Noguchi sulit untuk mengikutinya karena setiap akhir pekan dia harus latihan sepeda motor.

Kendati begitu, dia beberapa kali ikut latihan basket atau gym bersama teman-temannya untuk menjaga kebugaran.

Baca juga: Viral Pembalap WSBK Alvaro Bautista Keluhkan Sirkuit Mandalika Kotor

Baru ketika dia mengijak usia ke-17, Noguchi mengikuti ajang Idemitsu Asia Talent Cup dan pada 2018 All Japan Road Race Championship.

Dari situ Noguchi banyak belajar untuk tetap tenang ketika menunggangi motor dan berusaha agar tidak crash.

Ketika mengikuti IATC, Noguchi mendapat kemenangan pertamanya ketika mentas di Suzuka pada tahun 2017 dan ia menyambutnya dengan suka cita.

Ia menceritakan betapa ciamiknya performa Noguchi pada waktu itu khsusunya dalam melakukan pengereman.

Tahun berikutinya pada 2018, dia mengikuti putaran kedua IATC di Thailand dan kala itu dia merasa bisa tampil lebih baik ketimbang pada tahun 2017.

Tak heran jika pada saat itu Noguchi berhasil menyabet kemenangan ketika mentas di Negeri Gajah Putih.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Insiden Pembalap ARRC Asal Jepang di Sirkuit Mandalika Tidak Berkaitan dengan Kondisi Lintasan