Sebaliknya, MRT Putrajaya Line menghubungkan stasiun-stasiun di Klang Valley seperti Putrajaya Sentral, Sungai Besi , Chan Sow Lin, dan Titiwangsa.

Jalur ini memungkinkan kamu menjelajahi tempat-tempat terkenal seperti distrik Pudu ( Stasiun Chan Sow Lin ), Menara Kembar Petronas ( Stasiun KLCC Persiaran ), dan Taman Titiwangsa ( Stasiun Titiwangsa ).

Selain itu, Stasiun Putrajaya Sentral juga terhubung dengan Jalur Transit ERL KLIA , memudahkan perjalanan antara bandara dan Lembah Klang.

Bergantung pada stasiunnya, kereta terakhir biasanya tiba sekitar pukul 23.00 hingga 00.00, dan waktu penutupan stasiun paling awal adalah pukul 22.55.

Tarif MRT minimum berkisar antara RM0,80 hingga RM1,00 tergantung apakah kamu menggunakan token atau kartu Touch 'n Go.

Kami merekomendasikan untuk mendapatkan kartu Touch 'n Go untuk menghemat dan lebih nyaman.

Kamu dapat membeli ini di konter tiket mana pun atau tempat bisnis tertentu.

2. LRT (Light Rail Transit)

Baca juga: Itinerary Malaysia 4 Hari 3 Malam, Bisa Kunjungi Kuala Lumpur hingga Penang

Seperti MRT, LRT (Light Rail Transit) adalah angkutan umum Kuala Lumpur lainnya yang banyak digunakan untuk menjelajahi kota.

LRT adalah transit utama bagi penduduk setempat untuk bepergian ke tempat kerja dan pergi ke tempat-tempat di sekitar Lembah Klang.

Dibandingkan dengan MRT, LRT memiliki rute operasional yang lebih banyak dan biasanya lebih ramai saat jam sibuk.

Ada tiga jalur kereta api perkotaan utama: Jalur Kelana Jaya, Jalur Sri Petaling, dan Jalur Ampang .

Jalur Kelana Jaya berjalan dari daerah Subang ke daerah Gombak.

Ia melewati stasiun-stasiun di KL seperti KLCC, Masjid Jamek, Pasar Seni, KL Sentral, Bangsar, dan Abdullah Hukum.

Sedangkan Jalur Sri Petaling berangkat dari area Puchong ke stasiun-stasiun di KL seperti Pudu, Chan Sow Lin, Hang Tuah, dan Masjid Jamek.