TRIBUNTRAVEL.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kesal dengan respon admin akun Twitter Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Melalui akun Twitter @gibran_tweet, Gibran menuliskan kekesalannya dan memarahi admin akun Twitter Pemkot Solo.

"Aku ra seneng coromu jawab keluhan warga. Ra solutif blas. Wes tak urus dewe wae (saya tidak suka caramu menjawab keluhan warga. Sama sekali tidak solutif. Sudah saya urus sendiri saja)," tulis Gibran, dikutip TribunTravel pada Jumat (21/7/2023).

Kekesalannya itu muncul setelah seorang warga Kota Solo mengeluhkan pelayanan instansi Pemkot Solo.

Baca juga: Senangnya Jan Ethes Jadi Player Escort Dampingi Kiper Emi Martinez, Begini Kata Jokowi & Gibran

Dalam cuitannya, seorang warga Kota Solo berniat mengurus surat-surat untuk karyawannya pada hari Jumat.

Namun, instansi yang dimaksud pada hari Jumat hanya buka sampai pukul 11.00 WIB.

LIHAT JUGA:

"Sabtu minggu libur jumat tutup jam 11... bingung niki nguruse kapan malih.. (Sabtu-Minggu libur, Jumat tutup jam 11. Bingung ini ngurusnya kapan lagi)," tulis seorang warga.

"Senin sampe jumat tasih nyambut gawe.. wancine jumat rodo longgar malah tutup (Senin-Jumat masih kerja, waktunya Jumat agak longgar malah tutup)," sambungnya.

Namun, akun Twitter Pemkot Solo saat itu merespon hanya dengan tangkap layar jam operasional instansi dan tidak memberikan solusi bagi warga tersebut.

Cuitan Gibran tersebut kemudian viral dan ditanggapi hal serupa oleh sejumlah netizen.

Ingatkan ASN agar beri solusi yang tepat

Gibran mengingatkan anak buahnya agar mampu memberikan solusi bagi warga Solo yang membutuhkan, dilaporkan Tribun Solo.

Gibran mengatakan, sebagai pegawai pemerintahan, aparatur sipil negara (ASN) hendaknya memberi solusi tepat bagi masyarakat.

"Ini bukan masalah siapa yang menjawab tapi kalau bisa, jika ada warga yang kesulitan langsung memberikan solusi. Tidak perlu memaparkan pasal yang panjang sekali," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (20/7/2023).

"Orangnya sudah paham jam operasional kita kapan, orangnya itu pengen solusi," imbuhnya.

Menurut Gibran, masyarakat hanya butuh solusi terkait permasalahan administrasi pemerintahan yang dibutuhkan.

"Solusine gimana? Ya kalau orangnya cuma bisa di luar jam kerja pemkot, otomatis kita harus mengalah, ketemuan di luar jam kantor, atau ketemuan di mana, atau jemput bola," jelasnya.

"Warga itu dilayani secara maksimal, tidak malah 'ya bisanya jam segini bapak ibu, kalau nggak ya datang besok'. Nah itu tidak memberikan solusi," ujar Gibran.

Baca juga: Gibran Rakabuming Pamer Foto Bareng Zayyan Idol Kpop Asal Indonesia, Posenya Jadi Sorotan

Terakhir, Gibran mengingatkan bahwa upah ASN berasal dari pajak masyarakat.

"Saya tahu kok semua di sini ada aturan, tapi kalau aturan itu menyulitkan warga ya setidaknya agak fleksibel," ucap Gibran.

"Wong kita di sini digaji dari pajak dari warga, jadi warga itu harus dinomorsatukan," tutupnya.

Gibran tanggapi mahalnya harga teh di Solo Safari

Gibran kerap merespon keluhan warga yang dilayangkan melalui media sosial.

Sebelumnya, Gibran menanggapi keluhan wisatawan yang mengatakan bahwa harga minuman teh di Solo Safari sangat mahal.

Salah satu akun Twitter sempat membocorkannya dengan mengunggah foto struk restoran tersebut.

Dalam struk itu, terlihat teh hangat satu gelas dihargai Rp18 ribu.

Baca juga: Puan Makan Bareng Gibran di Solo, Nikmati Sumber Bestik Pak Darmo yang Jadi Langganan Putri Megawati

Harga teh hangat yang dianggap terlampau dari batas kewajaran itu mendapatkan respons dari netizen lain.

"Es teh jumbo e 3.000 iki 18k," cuit seorang wisatawan melalui Twitter.

Menanggapi nyinyiran netizen tersebut, Gibran menegaskan bakal segera merevisi daftar harga yang diterapkan restoran di Solo Safari tersebut.

"Ya nanti kami revisi. Aku bar soko (habis dari) Makunde. Terutama (harga) es teh," jelas Gibran Rakabuming, saat ditemui Tribun Solo, Rabu (22/2/2023).

Restoran Makunde yang berada di kawasan Solo Safari memiliki konsep bersantap sambil melihat singa yang berkeliaran seperti di alam bebas.

Selain harga menu yang dinilai terlalu mahal, ada pula wisatawan  yang komplain karena singa tidak muncul.

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Makan Malam Bareng di Solo sebelum Hadiri Acara Atlet Paragames

Baca juga: Erina Gudono Pertama Kali Lihat Komodo, Gibran Rakabuming Jadi Sorotan

Menurut Gibran Rakabuming singa masih butuh penyesuaian akan habitat barunya.

Lantaran singa yang belum terbiasa, maka dimungkinkan sering tidak terlihat.

"Singanya lagi habituasi. Dikeluarkan, tapi lagi ndelik (bersembunyi)," terang Gibran.

(TribunTravel.com/SA)