TRIBUNTRAVEL.COM - Soto kerap menjadi pilihan menu sarapan, lantaran rasanya yang lezat.
Selain itu, porsinya tidak terlalu banyak sehingga cocok untuk sarapan enak.
Di Klaten, ada sejumlah tempat makan soto yang terkenal enak.
Berikut rekomendasi tempat makan soto di Klaten yang bisa menjadi pilihan menu sarapan.
Baca juga: Janti Park Klaten: Lokasi, Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Aktivitas Menarik
1. Soto Bebek Bu Siswo
Soto Bebek Bu Siswo sudah ada sejak tahun 1953.
LIHAT JUGA:
Soto bebek di warung ini memiliki kuah bening.
Meski begitu, kuahnya terasa segar karena berpadu dengan rempah-rempah.
Seporsi soto berisikan potongan kobis, tauge, irisan daun sledri, bawang goreng, dan potongan daging bebek.
Daging bebeknya empuk dan gurih.
Warung Bu Siswo berlokasi di Jalan Raya Solo - Yogyakarta, Karang Asem, Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
Baca juga: 5 Tempat Makan Siang Enak di Klaten yang Viral di Medos, Termasuk Pawon Mbah Noto Plaosan
Warung Bu Siswo buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Namun, sebaiknya traveler bisa datang lebih awal karena warung ini bisa tutup lebih cepar karena sudah ludes diserbu pelanggan.
2. Warung Soto Mbah Darmo
Selain Soto Bebek Bu Siswo, Warung Soto Mbah Darmo juga legendaris dan populer di Klaten.
Warung ini berlokasi di Jl. Raya Wanglu, Wanglu, Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Diketahui, soto ini adalah warisan turun temurun.
Cita rasanya pun khas dan gurih.
Uniknya soto di sini disajikan dalam piring.
Sehingga soto akan lebih cepat dingin.
Sebagai informasi, warung ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 20.00 WIB.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Candi Plaosan, Wisata Hits di Klaten yang Jadi Saksi Cinta Beda Agama
3. Warung Soto Sapi Mbok dele H. Sutarto
Soto sapi di Warung Soto Sapi Mbok dele H. Sutarto sangat enak dan mantap.
Cocok dijadikan menu sarapan atau makan siang.
Lokasinya di dusun Jetis RT 02 RW 04, Desa, Klepu, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
Warung soto ini buka dari pukul 06.00 hingga 20.30 WIB.
4. Warung Soto Gedhek Cungkrungan
Soto Gedhek memang berlokasi cukup jauh dari pusat kota Klaten.
Tepatnya berada di pinggir jalan raya Klaten-Karanganom, dusun Jolotundo, Desa Jambean, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Meski begitu, warung soto ini sangat terkenal dan jadi buruan.
Memiliki nama Soto Gedhek, ternyata alasannya karena dulunya warung tersebut sangat lama menggunakan gedhek (anyaman bambu) sebagai dindingnya, baru pada tahun 2003 yang lalu dibangun permanan.
Warung Soto Gedhek Cungkrungan telah ada sejak tahun 1958.
Warung soto ini buka mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Wahana Soko Alas, Tempat Wisata di Klaten yang Sempat Viral di Medsos
Sejarah soto di Indonesia
Banyak teori terkait asal usul soto, dilaporkan Kompas.com.
Sebagian mengatakan bahwa soto termasuk makanan asli Indonesia, sedangkan sumber lainnya menyebut bahwa sajian kaya rempah ini dipengaruhi oleh masakan peranakan Tionghoa.
"Ada yang mengatakan dengan teori masuk akal bahwa soto adalah makanan Indonesia yang berasal dari pengaruh peranakan Tionghoa yang bermula pada abad ke-19," ujar Fadly Rahman, sejarawan kuliner Indonesia saat dihubungi Kompas.com.
Fadly menuturkan, kata soto merupakan serapan dari kata jao to atau cau to yang berarti makanan berkuah menurut bahasa peranakan Tionghoa.
Kuah yang umum digunakan dalam soto terbuat dari kaldu daging.
Baca juga: 5 Aktivitas Seru di Wahana Soko Alas, Tempat Wisata Viral dan Instagramable di Klaten
Kuah ini kemudian disajikan bersama babat atau jeroan.
"Saat itu yang banyak didagangkan adalah bahan bakunya jeroan," tuturnya.
Penggunaan babat atau jeroan memperkuat anggapan bahwa soto mendapat pengaruh dari peranakan Tionghoa.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 5 Tempat Makan Soto Legendaris di Klaten, Enak dan Bikin Ketagihan.