TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang YouTuber luar negeri baru-baru ini membuat video yang membuat para penonton terkejut.
YouTuber yang diketahui bernama Trevor Jacob mengaku bahwa dirinya sengaja menabrakkan pesawat.
Dalam video yang diunggah ke saluran YouTube Travor Jacob menjadi viral di medsos.
Video berjudul I Crashed My Airplane itu memiliki lebih dari 3 juta penayangan.
Baca juga: Konser di Jakarta, Coldplay Akan Bawa 25 Kontainer Pakai 2 Pesawat Boeing
Mantan snowboarder ini memfilmkan dirinya yang naik pesawat kecil Taylorcraft BL64 yang melintasi perbukitan Hutan Nasional Los Padres di California, lapor ladbible.com.
Dia menyiratkan kecelakaan pesawat yang berbahaya, yang terjadi hanya dalam 35 menit setelah pesawat lepas landas adalah kecelakaan dan tidak mengherankan, klip itu menjadi viral di medsos.
Tapi tiba-tiba di beberapa menit videonya, Jacob mengeluarkan kata umpatan lalu terjun dari pesawat.
Ya, laki-laki itu melompat begitu saja menggunakan parasut dan dengan sengaja meninggalkan pesawat untuk ditabrakkan.
Pesawat tak berawak itu lalu jatuh.
Jacob menjelaskan selama video bagaimana dia masuk ke situasi tersebut, dia berkata: "Pada 24 November 2021, saya berangkat ke Pegunungan Sierra Nevada untuk menyebarkan abu sahabat saya Johnny Strange."
"Saya berencana mendokumentasikan seluruh perjalanan dan membuat video berbagi petualangan."
"Selama penerbangan, saya mengalami kerusakan mesin di beberapa pegunungan. Tidak ada tempat yang aman untuk mendarat."
Dia mengklaim pesawat bermesin tunggal itu kehilangan daya di tengah penerbangan dan tidak dapat memulai kembali.
Sehingga dia tidak punya pilihan lain selain meninggalkan pesawat dan terjun payung ke tempat yang aman.
Baca juga: Pesawat Tabrak Pagar Bandara di Morowali, Tergelincir saat Mendarat
Meskipun tampaknya Jacob benar-benar mengikuti protokol kecelakaan pesawat itu, banyak yang mempertanyakan apakah semuanya telah dipentaskan.
Banyak yang mengutip fakta bahwa Jacob tidak berusaha untuk mendaratkan pesawat dengan aman, hingga membuat orang-orang curiga padanya.
Sekarang, sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan, Jacob telah mengakui bahwa dia sengaja menabrakkan pesawat sebagai bagian dari kesepakatan sponsor produk.
Segera setelah insiden kecelakaan pesawat itu, Jacob melaporkannya ke Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, yang mengatakan bahwa dia bertanggung jawab untuk menjaga rongsokan tersebut, UniLad melaporkan.
Menurut pembelaan, Jacob mengaku kalau dirinya tidak mengetahui lokasi jatuhnya pesawat.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh departemen kehakiman Amerika Serikat pada Kamis (11/5/2023), skydiver itu akhirnya mengaku bersalah atas satu tuduhan kejahatan perusakan dan penyembunyian dengan maksud untuk menghalangi penyelidikan federal.
Akibatnya, dia bisa menghadapi hukuman 20 tahun penjara.
Kantor Kejaksaan Amerika Serikat untuk Distrik Tengah California mengatakan: "Dia tidak bermaksud untuk mencapai tujuannya, tetapi malah berencana untuk keluar dari pesawatnya selama penerbangan dan memvideokan dirinya terjun payung ke tanah dan pesawatnya saat turun dan jatuh. ."
Jacob diprakirakan akan muncul di pengadilan pertamanya dalam beberapa minggu mendatang, meskipun prosesnya bisa jadi agak berlarut-larut.
Baca juga: Tips Liburan ke Labuan Bajo saat KTT ASEAN 2023, Simak Juga Jadwal Pesawat dari Sejumlah Maskapai
Penyelidikan FAA
Menyusul tuduhan tersebut, FAA meluncurkan penyelidikan dan sejak itu menyimpulkan bahwa Jacob yang melakukan kecelakaan itu untuk mendapatkan perhatian berupa tayangan dan like di kanal YouTubenya.
Sebagai hukuman, mereka telah mencabut izin terbang Jacob, dan dia tidak diizinkan untuk mengajukan permohonan kembali selama satu tahun.
Dalam sebuah surat kepada Jacob tertanggal 11 April yang dikutip dari ladbible.com, FAA merinci berbagai bukti yang mengarah pada kesimpulan mereka, termasuk kamera yang dipasang di luar pesawat.
Selain itu, mereka mencatat bahwa Jacob mengenakan ransel olahraga parasut sebelum penerbangan, dia telah membuka pintu pilot sisi kiri sebelum dia mengklaim mesin mati dan dia tidak berusaha menghubungi Kontrol Lalu Lintas Udara sebelum melompat.
Agensi melanjutkan untuk menyoroti kegagalan Jacob untuk menemukan area aman untuk mendarat meskipun 'ada beberapa dalam jangkauan meluncur', belum lagi fakta bahwa dia membuang reruntuhan dan menggunakan 'tongkat selfie' untuk memfilmkan dirinya sendiri saat turun.
Jacob sekarang harus segera menyerahkan sertifikat pilotnya, jika tidak, dia 'akan dikenakan tindakan penegakan hukum lebih lanjut, termasuk hukuman perdata hingga 1.644,00 USD' untuk setiap hari dia gagal melakukannya.
Dalam sebuah video yang dibagikan pada hari Sabtu, 23 April, Jacob menanggapi surat tersebut, dengan menyatakan: "Saya tidak berpikir bahwa hanya memposting video petualangan ke selatan akan membuat banyak bulu bingung."
Saat bepergian ke kantor pos untuk mengirimkan lisensinya, dia menambahkan: "Komunitas penerbangan sangat keras terhadap saya, jadi saya berpikir untuk berhenti sama sekali dan menyerah, hanya karena saya dibenci."
Baca juga: Pramugari British Airways Ungkap Tips Menghadapi Bayi yang Menangis di Pesawat
Baca juga: Jelang Musim Haji 2023, Garuda Indonesia Siapkan 14 Armada Pesawat Berbadan Lebar
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Kumpulan artikel viral di medsos