TRIBUNTRAVEL.COM - Momen mudik ke kampung halaman jelang Lebaran memang sudah sangat dinanti banyak orang.
Tapi, selalu saja ada cerita seru dari sebagian pemudik di Indonesia.
Satu di antaranya yaitu pria yang akan mudik ke Pemalang ini.
Pria yang diketahui bernama Nur Kholik (33) belum lama ini menyita perhatian umum.
Baca juga: Kemenparekraf Siapkan Paket Wisata Mudik Lebaran 2023, Banyak Diskon dan Penawaran Menarik
Bagaimana tidak, jika umumnya orang mudik naik kereta api, pesawat, kapal, tapi Nur Kholik justru naik bajaj.
Pilihan uniknya ini sontak mencuri perhatian banyak orang.
Nur Kholik memilih pulang ke Pemalang, Jawa Tengah dari Jakarta Utara, Jakarta naik bajaj.
Bersama keluarganya, Nur Kholik menghabiskan uang tak sampai Rp 300 ribu untuk pulang ke Pemalang naik bajaj.
Baca juga: Daftar Nomor Telepon Penting yang Wajib Disimpan Buat Mudik Lebaran, dari Jasa Marga sampai Ambulans
Rupanya, mudik menggunakan bajaj ini sudah dilakukan Nur Kholik (33) salah satu sopir bajaj, selama bertahun-tahun.
Nur Kholik dan istrinya, Sri Winarni sudah melakukan persiapan mudik pada Sabtu (15/4/2023) lantaran melakukan mudik pada Minggu diniharinya.
Begitu juga rekan Nur Kholik sesama sopir bajaj, yaitu Slamet Sidik (45) dan sang istri Watri (38).
Keempat pemudik ini, mengambil posisi di dalam bajaj yang membawa mereka ke kampung halaman.
Adapun tugas pertama mengemudi diemban Nur Kholik.
Artinya, beberapa jam perjalanan Nur Kholik akan duduk di kursi kemudi.
Sementara kursi belakang yang muat tiga orang akan diduduki Sidik, Watri, dan Sri Winarni.
Baca juga: Rekomendasi 3 Tiket Pesawat Banjarmasin-Surabaya Murah, Cek Jadwal Penerbangan untuk Mudik Lebaran
Kedua pasangan suami istri ini, menempuh perjalanan darat 9 jam melewati jalur Pantai Utara menuju kampung halaman mereka di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Perjalanan sekitar 9 jam, kami berempat dari Ancol akan lewat Kalimalang, tembus ke Bekasi, lewat Indramayu, sampai ke Pemalang. Pokoknya jalur pantura," ucap Nur Kholik.
Menurut Nur Kholik, ia hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 250 ribu untuk perjalanan mudik ke Pemalang.
Ia merinci, biaya tersebut lebih sedikit dibandingkan naik bus bersama istrinya dan kawannya.
"Kalau naik bus bisa habis banyak, Rp 170 ribu sampai Rp 200 ribu sekali jalan untuk satu orang. Belum pulang pergi itu," kata Nur Kholik.
Baca juga: 4 Tiket Pesawat Jakarta-Jogja Murah untuk Mudik Lebaran, Mulai Rp 500 Ribuan
"Iya, jadi kami memilih naik bajaj untuk menghemat biaya," sahut Sidik menambahkan.
Biaya Rp 250 ribu sekali jalan itu, dipergunakan untuk membeli 10 liter Pertalite sekali perjalanan dan biaya lainnya.
Sidik menambahkan, selain untuk menghemat biaya, mudik menggunakan bajaj terkesan lebih santai.
Dikatakan, moda transportasi roda tiga yang dilengkapi atap di atasnya itu, juga cukup nyaman.
Sidik menambahkan, mudik menggunakan bajaj lebih fleksibel karena bebas berhenti sewaktu-waktu untuk beristirahat.
"Kemudian alasan terakhir itu mudik naik bajaj bisa dipakai jalan-jalan di kampung, jadi enak lah mudik pakai bajaj," ucapnya.
Baca juga: 11 Oleh-oleh Khas Jawa Barat untuk Dibawa Mudik ke Kampung Halaman, Banyak Jajanan Enak
Stasiun Pasar Senen Mulai Diserbu Pemudik yang Pilih Tinggalkan Jakarta Lebih Awal
Momen mudik juga terlihat di Stasiun Pasar Senen yang mulai dipadati masyarakat.
Pada Minggu (26/3/2023) yang juga hari ke-4 Ramadhan, para pemudik pun sudah mulai ramai di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jakarta.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com di lokasi, pemudik yang mengarah ke arah timur (Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur) mulai banyak memadati Stasiun Pasar Senen.
Para pemudik datang tepat waktu ke Stasiun Pasar Senen menunggu kedatangan kereta api yang akan membawanya ke kampung halaman.
Berdasarkan informasi yang diterima, pemesanan tiket keberangkatan dari Jakarta sejak tanggal 21-26 Maret 2023 sudah mencapai 87 ribu tiket.
Rata-rata para calon penumpang kereta api berangkat dari Jakarta dengan tujuan ke Semarang, Jogja, Solo, dan Surabaya.
Sementara untuk jarak dekat, tujuannya Bandung dan Cirebon.
"Sudah mulai banyak di awal Ramadan ini, tapi memang belum terlalu signifikan lonjakannya," kata Agus, seorang petugas penjaga di pintu masuk di Stasiun Pasar Senen, Minggu (26/3/2023).
Agus menerangkan, biasanya lonjakan pemudik mulai terjadi pada pertengahan bulan Ramadan hingga mendekati hari raya Idul Fitri.
Di sisi lain, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, sejauh ini tujuan favorit pemudik adalah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Joni menyebutkan relasi favorit pelanggan sejauh ini didominasi untuk kereta api dari arah barat (Jakarta/Bandung) menuju arah timur (Jawa Tengah/Jawa Timur) pada periode sebelum Lebaran.
Sedangkan perjalanan kereta api dari timur (Jawa Tengah/Jawa Timur) menuju arah barat (Jakarta/Bandung) untuk periode setelah Lebaran.
Ada pun tanggal keberangkatan KA yang menjadi favorit dipesan di antaranya 20 April 2023 di mana tiket terjual 63 persen, tanggal 21 April 2023 sebanyak 61 persen, dan tanggal 26 April 2023 sebanyak 55 persen.
“KAI berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket KA masa Angkutan Lebaran masih cukup banyak tersedia. Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan,” kata Joni dalam keterangan tertulisnya.
KAI masih menerapkan persyaratan naik kereta api sesuai SE Menteri Perhubungan No 84 Th 2022 dan SE Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/II/3984/2022 sejak 19 Desember 2022.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mudik Naik Bajaj dari Jakarta ke Pemalang, Pria Ini Boyong Keluarganya Biaya Tak Sampai Rp 300 Ribu