TRIBUNTRAVEL.COM - Memasuki hari ke-11 puasa Ramadhan 2023, masihkah kamu bepergian naik pesawat?
Jika iya, tak perlu bingung untuk mencari menu buka puasa.
Kamu tetap bisa menjalankan ibadah puasa jika sedang bepergian, dan dapat berbuka di bandara.
Misalnya saja jika ingin bepergian via Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Baca juga: Viral Turis Asing Diamankan Petugas, Ketahuan Mabuk saat Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah menghadirkan aneka menu buka puasa yang bisa dinikmati oleh setiap pengguna jasa bandara.
Selain petugas bandara, calon penumpang pun bisa menikmati aneka menu buka puasa yang ada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Di sana kamu akan menemukan banyak tenant kuliner yang enak dan menggoda selera.
Disampaikan oleh General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan, banyak menu buka puasa di bandara yang bisa dinikmati seluruh pengguna jasa maupun petugas yang berpuasa.
Baca juga: Detik-detik Pesawat Kargo Terbesar Buatan Ukraina Mendarat di Bandara Kertajati, Bawa Mesin Pabrik
“Dalam masa bulan Ramadan tahun 1444 Hijriah kali ini, mitra usaha atau tenant Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mempunyai menu-menu yang layak dinikmati ketika seluruh pengguna jasa maupun petugas bandara akan melaksanakan ber buka puasa,” kata General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan kepada tribunbali.com, Sabtu 1 April 2023.
Handy menambahkan ada beberapa menu yang disiapkan seperti ketupat campur, nasi ayam oriental, bubur, ikan goreng, es teh leci, bihun bakso dan tahu, nasi campur, takjil berupa kolak pisang, es teler, soto, es cincau, es campur, dan lain sebagainya termasuk juga makanan yang berbahan roti.
“Banyak pilihan menu untuk ber buka puasa ketika kita berada di bandara, khususnya Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali,” ungkap Handy.
Lalu bagaimana harganya?
Baca juga: Bandara Kertajati di Majalengka Akan Jadi Bandara Premium, Seperti Apa Ya?
Handy menyampaikan bahwa untuk kisaran harga tentunya sangat bervariasi.
Tetapi, biaya yang dikeluarkan untuk menu berbuka puasa tersebut sangat layak mengingat kenikmatan yang disajikan oleh tenant di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Selain berbagai menu tersebut, Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga mengadakan thematic event selama bulan April ini.
"Dalam masa Ramadan yang ternyata berbarengan juga menjelang Hari Raya Paskah dan juga Hari Raya Idul Fitri serta Hari Kartini kali ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga ada mempunyai kegiatan acara tematik atau thematic event yaitu akan ada penampilan grup musik dan juga paduan suara yang akan membawakan lagu religi atau rohani serta kegiatan apresiasi terhadap wanita,” papar Handy.
Baca juga: Ketentuan Buka Puasa di Kereta Bandara: Masker Wajib Dipakai Lagi setelah Makan & Minum
Bandara Ngurah Rai Tingkatkan Pengawasan Lanjutan untuk PPLN
Selain soal tenant kuliner, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga telah meningkatkan sistem pengawasan lanjutan untuk para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Peningkatan pengawasan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ini dilakukan setelah ditemukan kasus flu burung yang meningkat di luar negeri.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.
Tak sampai di situ, Hendy juga menuturkan jika pihaknya telah meningkatkan pengawasan lanjutan serta menambah fasilitas untuk prosedur kedatangan di bandara.
Adapun fasilitas tambahan yang ditambahkan yaitu thermal scanner yang berfungsi sebagai pendeteksi awal kondisi kesehatan pelancong.
Baca juga: Viral Dua WNA India Ketahuan Curi Gelang dan Boneka di Bandara Ngurah Rai
Thermal scanner ini bekerja dengan mendeteksi suhu tubuh penumpang yang masuk ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Sementara lokasi thermal scanner diletakkan di sejumlah titik kedatangan.
“Saat ini terdapat lima unit thermal scanner yang ditempatkan satu unit di akses kedatangan penumpang internasional, dua unit berada di area keberangkatan internasional, dan dua unit berada di area keberangkatan domestik,” imbuhnya.
Handy menyampaikan bahwa hingga saat ini belum terdapat kebijakan khusus terhadap pelaku perjalanan luar negeri yang datang ke pulau Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
“Apabila ditemukan orang dengan suhu di atas normal, tentunya yang bersangkutan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh petugas. Tidak ada perlakuan atau jalur khusus terhadap penumpang yang berasal dari negara yang telah terdeteksi ada kasus flu burung, mengingat mitigasi telah dijalankan oleh stakeholder terkait,” imbuh Handy.
Lebih lanjut, Handy mengatakan tidak terdapat penurunan jumlah penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali semenjak pertama kali diumumkan kasus Flu Burung.
“Dengan adanya informasi mengenai flu burung, tidak ada penurunan trafik. Berdasarkan data, trafik tetap menunjukkan trafik yang stabil dengan rata-rata melayani 47-48 Ribu penumpang domestik maupun internasional,” ungkap Handy.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Rekomendasi Menu Buka Puasa Saat di Bandara Ngurah Rai Bali, Ada Takjil, Lontong Hingga Bakso
Baca tanpa iklan