Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Cuaca Buruk, Pesawat Batik Air Jakarta-Solo Sempat Dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret sayap pesawat Batik Air ID 7368 saat berputar di langit sekitar Solo karena cuaca buruk, tidak dapat mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali Jawa Tengah, Sabtu (18/3/2022) sore. Pesawat Batik Air penerbangan Jakarta Solo ini akhirnya mendarat di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo lalu sejam kemudian terbang kembali ke Adi Soemarmo Solo.

TRIBUNTRAVEL.COM - Cuaca buruk menjadi salah satu faktor yang membuat pesawat tak bisa mendarat, seperti yang dialami pesawat Batik Air.

Pesawat Batik Air ID 7368 penerbangan Jakarta-Solo, tak dapat mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali Jawa Tengah.

Ilustrasi kursi pesawat Batik Air (Dok. Batik Air)

Pesawat Batik Air yang tidak bisa mendarat tersebut disebabkan cuaca buruk pada Sabtu (18/3/2022) sore.

Dalam pengumuman di kabin pesawat, pilot mengatakan karena cuaca buruk pesawat tidak dapat mendarat, dan akan berputar dulu di langit sekitar Solo selama 30 menit hingga cuaca membaik.

Baca juga: Batik Air Akan Buka Rute ke Guangzhou Mulai 26 Maret, Terbang 7 Kali dalam Seminggu

Setelah 30 menit pesawat berputar, ternyata cuaca tak kunjung membaik, sehingga pilot mengambil keputusan lain.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Karena cuaca di Bandara Adi Soemarmo masih buruk, jarak pandang 600 meter, kita akan mendarat di Bandara Juanda Sidoarjo Jawa Timur," ujar pilot dalam pengumumannya.

"Setelah cuaca membaik, kita akan kembali melakukan penerbangan ke Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali," katanya.

Pesawat Batik Air ID 7368 terbang dari bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten pukul 15.45 WIB dan semestinya mendarat di Solo sekira pukul 16.45 WIB.

Akhirnya pesawat mendarat di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, pukul 18.00 WIB.

Setelah sekira satu jam menunggu di Bandara Juanda, pukul 19.20 WIB pesawat Batik Air ID 7368 kembali terbang menuju Bandara Adi Soemarmo Solo di Boyolali Jawa Tengah, dan tiba pukul 19.60 WIB.

Baca juga: Batik Air Jalin Kemitraan Bersama Emirates, Tawarkan Kemudahan Terbang Penumpang Hanya Satu Tiket

Batik Air Akan Terbang ke Nagoya Jepang Seminggu 3 Kali

Ilustrasi pesawat Batik Air tampak dari jendela kabin, Minggu (12/7/2020). (Instagram.com/@batikair)

Bicara soal Batik Air, maskapai ini akan menambah daftar transportasi yang membawa traveler liburan ke Nagoya, Jepang.

Layanan baru Batik Air ke Nagoya dirancang khusus rute jarak menengah dan terkoneksi dengan Batik Air Malaysia.

Corporate Communication Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro dalam siaran persnya menyebutkan bahwa Batik Air berkomitmen memberikan penawaran produk yang lebih baik kepada para tamu untuk pengalaman perjalanan yang tak terlupakan.

Penerbangan ini dipopulerkan sebagai angka cantik 23.23.

Di mana Diperkenalkan pada 2 (tanggal) Maret (bulan ke-3) tahun 2023 dan kota tujuan ke-2 paling digemari di Jepang dari 3 kota tujuan (Narita, Osaka, Sapporo Hokkaido).

Baca juga: Batik Air Tawarkan Kemudahan Terbang dari 5 Kota di Indonesia ke Taipei Tahun 2023

Nagoya sangat strategis, terletak di tengah Jepang dan merupakan pintu gerbang ke wilayah Chubu, dikenal sebagai salah satu kawasan paling maju di Jepang.

Rencananya Batik Air akan melayani penerbangan tiga kali seminggu, setiap Selasa, Kamis dan Sabtu efektif mulai beroperasi pada 30 Maret 2023.

"Nagoya menjadi salah satu kota penting di Jepang, menawarkan 3 hal menguntungkan, yaitu karier, bisnis dan wisata," papar Danang.

"Keunikannya, pengalaman semakin bertambah karena memiliki kesempatan explore dengan transit 2 bandara utama di luar negeri, yaitu Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia (KLIA) dan Bandara Internasional Taipei Taoyuan di Taiwan (TPE)," ungkap Danang.

Baca juga: Batik Air Buka Rute Baru Tanpa Transit Jogja-Kuala Lumpur PP, Terbang Perdana 31 Januari 2023

Danang menambahkan, pebisnis dan wisatawan sekaligus bisa melintasi 3 negara dari Indonesia meliputi Malaysia, Taiwan dan Jepang.

Dari Indonesia menggunakan Batik Air (kode penerbangan ID), terbang dari Kuala Lumpur dan Taipei terbang bersama Batik Air Malaysia (kode penerbangan OD) sehingga terkoneksi dengan pusat penerbangan utama di Asia.

Waktu perjalanan juga lebih fleksibel, penumpang bisa mengatur sendiri jadwal terbang berkonsep transit lebih di hari yang sama atau pilihan untuk bermalam terlebih dahulu sesuai kebutuhan di Kuala Lumpur atau Taipei sebelum melanjutkan ke Nagoya.

Kemudahan dalam proses transit di Kuala Lumpur (KUL) dan Taipei Taoyuan (TPE) yang modern dan dilengkapi berfasilitas transit lengkap dan nyaman.

Baca juga: Tiket Pesawat Mudik Lebaran 2023 dari Medan ke Jogja Mulai Rp 1,5 Jutaan, Ada Citilink & Batik Air

Penerbangan lanjutan ke Nagoya kemudian ditempuh dengan pesawat generasi modern Boeing 737.

Pesawat ini mempunyai 2 kelas (bisnis dan ekonomi), konfigurasi (tata letak) kursi pada kelas bisnis 2-2 dan kelas ekonomi 3-3.

Dengan rute baru ke Nagoya, Batik Air berharap dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mendatangkan wisatawan asing ke Indonesia melalui gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.

Diharapkan rute baru ini dapat memperkuat konektivitas udara antara Indonesia dan Jepang, sehingga mendorong peningkatan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia dan membawa manfaat bagi sektor pariwisata Indonesia.

(Tribunnews.com/Mohamad Yoenus)

Simak juga artikel lainnya seputar Batik Air di sini.