TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Valentine dikenal sebagai hari ketika seseorang mengungkapkan cintanya kepada orang yang spesial.
Di negara-negara Barat, pria dan wanita biasa berpartisipasi dalam pertukaran hadiah.
Baca juga: Solo Safari Luncurkan Paket Spesial Valentine, Berlaku 14-15 Februari 2023
Baca juga: 4 Tempat Wisata Hits di Lampung Buat Rayakan Valentine Bareng Pasangan, Cek Juga Hotel Terdekat
Seringkali, tanggal 14 Februari yang semakin dekat menyebabkan pria berebut, mencoba memilih hadiah, atau merencanakan kencan yang sempurna.
Namun, di Jepang, Hari Valentine berjalan sedikit berbeda.
Baca juga: Rayakan Valentine Murah Meriah di Ancol, Beli Tiket Segar Malam Cuma Rp 15 Ribu
Baca juga: Rayakan Valentine di Taman Safari Bogor, Dapatkan Promo Harga Tiket Masuk & Sweet Lunch
Meskipun merupakan acara yang relatif baru di negara ini, Jepang memiliki kebiasaan dan tradisi Hari Valentine sendiri.
Sebagai permulaan, peran sebenarnya dibalik dan perempuanlah yang menanggung tekanan untuk memberi hadiah.
Pemberian cokelat saat Valentine tersebut kemudian dikembalikan tepat satu bulan kemudian pada tanggal 14 Maret pada hari yang dikenal sebagai Hari Putih, ketika pria didorong untuk memberikan hadiah kembali kepada wanita yang merawat mereka pada Hari Valentine.
Perbedaan tidak berakhir di situ.
Dahulu dan Sekarang – Hari Cokelat
Baca juga: 5 Restoran Rooftop di Jakarta Selatan, Romantis Buat Rayakan Valentine
Hari Valentine menjadi populer di Jepang pada tahun 1950-an, sebagian karena beberapa kampanye bisnis terkenal, khususnya, penganan yang mulai menjual cokelat berbentuk hati selama musim tersebut, dan sebuah department store besar yang menjalankan "Valentine's Sale", sebuah ide yang kemudian diikuti oleh department store lainnya , dan berlanjut hingga saat ini.
Dilansir dari livejapan, target pelanggan mereka adalah wanita, yang terdorong untuk membeli coklat yang cantik dan enak untuk pria dalam hidup mereka.
Hari-hari ini, cokelat Valentine lebih populer dari sebelumnya.
Pajangan toko menjadi semakin rumit, menawarkan berbagai rasa dan gaya cokelat.
Kemasannya seringkali sama indahnya dengan cokelat itu sendiri, dan sebagian besar department store menawarkan layanan pembungkus kado untuk membuat kado cokelat menjadi lebih istimewa.
Harga berkisar dari yang murah hingga cukup mahal.