TRIBUNTRAVEL.COM - Nia Marlinda (31) merupakan salah satu korban meninggal akibat gempa Bumi yang mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023).
Nia diketahui meninggal dunia bersama suaminya Yasin Calisir yang merupakan warga negara Turki.
Putra semata wayangnya, Barkay Azka, yang masih berusia satu tahun, pun tak luput menjadi korban gempa.
Saat dihubungi Tribun Bali, Kamis (9/2/2023), pihak keluarga mengatakan masih menunggu kabar kejelasan dari KBRI terkait kapan Nia Marlinda dimakamkan.
Baca juga: Dampak Gempa, Negara Turki Bisa Bergeser hingga 3 Meter, Begini Kata Para Ahli
Info terakhir yang diterima keluarga, jenazah Nia masih ada di rumah sakit.
Ayah Nia Marlinda yakni Haji Muhammad Sukarmin mengatakan, Nia tidak pulang ke Bali sejak menikah pada 2021.
LIHAT JUGA:
"Belum (pernah pulang ke Bali), selama nikah itu belum boleh karena peraturannya masih ketat. Warga Turki katanya waktu itu tidak boleh ke mana-mana, dan sampai sekarang belum pulang ke Bali. Kalau mau pulang tidak boleh bawa anak jadi harus sendiri katanya," ungkap Sukarmin.
Sukarmin dan keluarga pertama kali mendapatkan kabar anaknya menjadi korban tewas gempa Turki langsung dari KBRI setempat.
Sukarmin mengatakan, istrinya memang sering melakukan komunikasi dengan KBRI.
Baca juga: Pasca Gempa, Turkish Airlines Terbangkan Ribuan Relawan ke Lokasi Gempa di Turki
Informasi terakhir yang ia dapatkan, banyak orang Indonesia di sana dan di gedung yang ditempati anaknya memang sudah roboh.
Komunikasi terakhir yang ia lakukan dengan anaknya hanya melalui videocall WhatsApp.
Nia Marlinda sering mengirimi foto-foto anaknya ke keluarga di Bali dan selalu bercerita bahwa keluarga kecilnya dalam kondisi sehat.
"Ketika videocall, ia pun sering bersendagurau dengan kami di sini. Bahkan minta tolong nanti kamarnya digambarkan lautan matahari, jangan bulan karena matahari lebih terang, juga ada burung dan ombaknya sudah kita laksanakan," kisahnya.
"Dan saya sudah fotokan hasilnya dan dia bilang pas, agar dia pulang ke Bali nanti dia senang," sambung Sukarmin.
Rencananya Nia Marlinda akan ke Bali dengan keluarganya pada tahun ini.
Namun rencana tersebut tidak terlaksana lantaran Nia menjadi korban tewas akibat gempa.
Info terkini, petugas hingga saat ini masih menyisir ribuan puing-puing bangunan yang rata dengan tanah akibat gempa tersebut.
Baca juga: Kabar Terbaru, Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Lebih dari 20.000 Orang
Peluang untuk menemukan korban selamat semakin menipis setelah 72 jam berlalu sejak gempa bumi.
Total korban tewas akibat gempa bumi yang melanda Turki barat daya dan Suriah utara meningkat menjadi lebih dari 20.000 jiwa.
Saat upaya penyelamatan berlanjut, puluhan ribu orang yang selamat dievakuasi dari kota-kota Turki yang paling parah terkena dampak.
Sementara itu, warga sipil di kota-kota Suriah membantu menguburkan korban tewas akibat gempa.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan keadaan darurat tiga bulan pada hari Selasa untuk mempercepat upaya pencarian dan penyelamatan.
Erdogan mengatakan bahwa gempa bumi tersebut telah menyebabkan kehancuran besar dan dapat digambarkan sebagai bencana abad ini.
Baca juga: KBRI Serahkan Sejumlah Bantuan untuk Korban Gempa Turki, Kini 123 WNI Sudah Evakuasi
Baca juga: Tiket Pesawat Murah ke Turki, Naik Lion Air dari Jakarta Mulai Rp 8,4 Jutaan
"Ratusan ribu orang mengambil bagian dalam upaya bantuan. Semua jenis tim dan kendaraan dari seluruh negeri telah dikirim ke wilayah tersebut," katanya.
Dikutip Guardian, gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 berpusat di tenggara Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat.
Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Update Korban Tewas Gempa Turki Capai 20 Ribu Lebih, Keluarga Nia di Bali Tunggu Kabar Terbaru.