Dan terlihat jelas sangat berbeda dengan properti bersih dan terawat yang diiklankan secara online, yang mencakup furnitur bagus dan taman terawat di samping kolam renang pribadi.

Foto-foto turis menunjukkan cat mengelupas di dinding besar, noda dan kecoak di lantai, serta situs konstruksi di sebelah persewaan mereka.

“Ada juga vila yang sedang dibangun di depan dan suara palu dan gergaji listrik terus terdengar dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam, oleh karena itu sama sekali tidak ada istirahat atau kedamaian,” tambahnya.

Baca juga: Bandung hingga Bali Kebanjiran Berkah Libur Nataru 2023, Kamar Hotel 100 Persen Habis di Pesan

Wanita tersebut mengatakan bahwa dia telah mencoba untuk berbicara dengan pemilik dan menyelesaikan masalah tersebut sebanyak tiga kali.

Namun justru sebaliknya pemilik villa malah mengklaim bahwa pasangan asal Australia itu menjadi orang yang pertama mengeluh.

Selain itu mereka juga dianggaop menjadi tau pertama dengan permintaan untuk mendapatkan kembali uangnya.

Namun tak diindahkan, permintaan pengembalian dana oleh dua turis tersebut justru ditolak oleh pemilik villa.

Padahal jika dihitung-hitung, pasangan turis Australia itu telah menyewa villa tersebut dengan harga Rp 4 juta per malam.

"Hal itu digambarkan sebagai tempat yang sempurna untuk kelompok dan keluarga besar yang mencari kenyamanan di dalam vila namun mudah untuk berkeliling Seminyak.” ujar turis asing.

Baca juga: Viral Speed Boat di Bali Dihantam Gelombang Besar, Turis Australia Mengaku Trauma dan Ketakutan

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal turis asing di sini.