Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan Natal dan Tahun Baru

Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Sorong Papua Meningkat saat Libur Nataru 2022

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pesawat terbang di landasan pacu. Libur Natal dan Tahun Baru, jumlah penumpang angkuatan umum di Sorong Papua mengalami peningkatan signifikan, didominasi rute Ambon hingga Jakarta.

TRIBUNTRAVEL.COM - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, jumlah penumpang angkutan umum di Sorong, Papua mengalami peningkatan signifikan.

Peningkatan jumlah penumpang angkutan umum di Sorong Papua didominasi rute dari ke ke Ambon hingga Jakarta.

Suasana di Dermaga penyeberangan Kota Sorong ke Raja Ampat, Papua Barat. Libur Natal dan Tahun Baru, jumlah penumpang angkuatan umum di Sorong Papua mengalami peningkatan signifikan, didominasi rute Ambon hingga Jakarta. (TribunPapuaBarat.com/Safwan Raharusun)

Melalui siaran pers resminya, Sekretaris Jenderal Novie Riyanto di Sorong, Papua, Minggu (25/12) mengatakan, “Berdasarkan pantauan yang kami lakukan di pelabuhan dan bandara, walaupun jumlah penumpang mengalami peningkatan, namun secara umum pelayanan angkutan umum berjalan lancar, aman, dan terkendali."

Sesjen Novie melakukan tinjauan ke Pelabuhan Sorong dan Bandara Domine Eduard Osok (DEO), dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi angkutan Nataru 2022/2023.

Baca juga: Wajib Coba Buat Liburan Murah, Bisa Pesan ke 6 Tempat Sewa Mobil di Labuan Bajo

Di Bandara DEO, terdapat tren kenaikan penumpang angkutan udara yang didominasi rute dari dan menuju Ambon, Makassar, dan Jakarta.

LIHAT JUGA:

“Pihak pengelola bandara (Unit Pelaksana Bandar Udara/UPBU) Sorong telah berkoordinasi dengan maskapai untuk menyiagakan pesawat tambahan, guna mengantisipasi lonjakan penumpang,” tutur Novie.

Sementara itu, di Pelabuhan Sorong, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kapal, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sorong, telah menyiagakan kapal navigasi dan kapal kesatuan penjaga laut dan pantai (KPLP), yang akan digunakan sebagai kapal cadangan apabila kapasitas kapal penumpang tidak memadai.

“Tetapi sampai saat ini, kapal penumpang yang ada, masih mampu melayani lonjakan penumpang yang terjadi,” kata Novie.

Baca juga: 4 Gereja Tertua Indonesia di Jakarta, Tempat Wisata Religi saat Libur Natal

Ilustrasi Pelabuhan. Libur Natal dan Tahun Baru, jumlah penumpang angkuatan umum di Sorong Papua mengalami peningkatan signifikan, didominasi rute Ambon hingga Jakarta. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Berdasarkan data, jumlah kapal yang beroperasi di Pelabuhan Sorong sebanyak 57 kapal, atau meningkat 21,28 persen dari jumlah kapal pada nataru tahun sebelumnya yaitu sebanyak 47 kapal.

Untuk jumlah penumpang kapal secara total juga mengalami peningkatan 80,88 persen atau 26.550 penumpang dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 14.678 penumpang

Turut hadir dalam peninjauan, Staf Ahli Bidang Logistik dan Multimoda Perhubungan Robby Kurniawan.

Baca juga: KAI Hadirkan Kereta Panoramic Relasi Gambir-Jogja PP Selama Libur Nataru

Baca juga: Jumlah Penumpang Meningkat, Jam Operasional Kereta Api Diperpanjang selama Libur Nataru

Jumlah Penumpang Pesawat Meningkat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap tren peningkatan jumlah penumpang pesawat pada periode Libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Menurut laporan yang diterima Budi Karya Sumadi, jumlah penerbangan pada Kamis (22/12/2022) sudah melampaui 1.000 penerbangan.

Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa tingginya jumlah penerbangan tersebut menjadi tanda kebangkitan penerbangan Indonesia.

Hal itu disampaikan Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Soekarno Hatta, Jumat (23/12/2022), seperti dikutip TribunTravel dari rilis resmi Kemenhub.

Budi Karya Sumadi meminta operator sarana dan prasarana penerbangan melakukan sejumlah persiapan di tengah meningkatnya frekuensi penerbangan.

Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan dan antran di bandara.

Budi Karya Sumadi menambahkan bahwa beberapa titik yang ia inspeksi adalah ground handling.

Ia meminta kepada Angkasa Pura 2 dan stakeholder terkait untuk meningkatkan jumlah peralatan dan pekerja yang bertugas di sana.

Sebab, keterlambatan pengambilan barang biasanya terjadi di lokasi tersebut.

Selanjutnya terkait tarif tiket pesawat, Budi Karya Sumadi telah berkomunikasi dengan maskapai untuk tidak menerapkan harga terlalu tinggi.

Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk memilih jam penerbangan pada malam atau dini hari untuk mendapatkan tiket yang lebih kompetitif.

“Saya juga meminta maskapai untuk mengupayakan dapat mengoperasionalkan maskapainya secara optimal, agar Saudara kita yang di Papua, Ambon, NTT dapat terlayani dengan baik,” ucap Budi Karya Sumadi.

Lebih lanjut, Budi Karya Sumadi juga meminta sejumlah bandara untuk mengoptimalkan jam operasional, sehingga bisa memaksimalkan frekuensi take off landing pesawat.

Cek Pelayanan Jemaah Umrah

Dalam tinjauannya, Menhub juga mengunjungi lounge umrah yang ada di Terminal 3 untuk mengecek pelayanan bagi jemaah umrah.

“Beberapa waktu lalu kami menerima komplain bahwa Terminal 3 tidak menampung dengan baik jemaah umrah,“ tutur Budi Karya Sumadi.

Mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi kembali, Menhub menyiapkan beberapa langkah.

Di antaranya memindahkan sebagian penerbangan internasional ke terminal 2F.

Kemudian memberikan area lounge untuk para jemaah umrqh agar bisa lebih merasa nyaman selagi menunggu penerbangan.

“Tadi saya lihat Saudara-saudara kita yang umrah sudah diberikan fasilitas lounge. Para jemaah bisa duduk dengan baik, ada Air Conditioner (AC), makanannya juga cukup terjangkau," ucap Budi Karya Sumadi.

"Saya imbau, gunakan fasilitas ini dengan maksimal. Dengan fasilitas yang baik, kita lebih percaya diri untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” pungkas Budi Karya Sumadi.

Kemenhub Sebut Tidak Ada Pembatasan Mobilitas untuk Libur Nataru

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru 2023) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI menyebutkan tidak ada pembatasan mobilitas.

Kemenhub juga memprediski bakal ada 44, 7 juta orang bepergian di masa libur Nataru 2023.

Dalam rangka menjaga keselamatan, keamanan serta keamanan transportasi Kemenhub beserta pemangku kepentingan terkait telah menyiapkan secara matang penyelenggaraan angkutan Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (13/12), menyampaikan kesiapan dan sejumlah langkah antisipasi yang akan dilakukan Kemenhub beserta pemangku kepentingan terkait, untuk melancarkan penyelenggaraan angkutan nataru, dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI.

“Pada libur Nataru kali ini tidak ada pembatasan mobilitas seperti tahun sebelumnya. Namun demikian, pelayanan transportasi publik tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ujar Menhub Budi Karya dilansir dari siaran pers resminya.

Menhub Budi Karya menambahkan, akan mengantisipasi potensi pergerakan dalam wilayah aglomerasi, mobilitas lokal, potensi pergerakan ke lokasi- lokasi wisata, serta para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan, pihaknya meminta kementerian atau lembaga terkait untuk mengoptimalkan koordinasi dan sinergi lintas sektoral dalam mempersiapkan penyelenggaraan angkutan Nataru sesuai saran dan masukan Komisi V DPR RI.

Selain itu, pihaknya juga meminta Kemenhub untuk memperhatikan sejumlah hal.

Di antaranya memastikan kelaikan sarana angkutan di semua moda dan keberlanjutan pelayanan selama masa Nataru, serta meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan terhadap prokes di simpul transportasi (terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan).

“Kami juga meminta Kemenhub bersama pihak terkait untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap fluktuasi harga tiket dan memperluas pelayanan penjualan tiket yang lebih efisien,” tuturnya.

Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, potensi pergerakan pada Nataru tahun ini yaitu 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 44,17 juta orang.

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang.

Sementara, yang tidak bepergian diprediksi sekitar 83,65 persen.

Baca juga: Liburan Nataru? Waspadai 3 Titik Rawan Bencana saat Lintasi Tol Cipali

(TribunTravel.com/Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar liburan Natal dan Tahun Baru di sini.