TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar gembira untuk kamu yang sudah siap mudik saat libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Tak ada larangan perjalanan, kamu bisa mudik saat libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Dan kabar baiknya lagi, Terminal Giri Adipura Wonogiri, Jawa Tengah sudah siap menyambut para pemudik yang mau pulang kampung.
Jika kamu sudah kehabisan tiket kereta, kamu bisa mudik naik bus dari Terminal Giri Adipura Wonogiri.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Solo Dekat Stasiun Purwosari, Cocok untuk Libur Tahun Baru 2023
Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri bahkan sudah mempersiapkan beberapa hal untuk menyambut pemudik jelang libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Seperti yang disampaikan oleh Koordinator Terminal Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, pihaknya telah mengikuti zoom meeting bersama pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk membahas perjalanan libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Dalam zoom meeting tersebut membahas persiapan libur Natal dan Tahun Baru 2023 yang akan dimulai 19 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023 mendatang.
Selain soal perjalanan libur Natal dan Tahun Baru 2023, juga membahas tentang sejumlah isu.
"Salah satunya, dalam persiapan Nataru ini nanti tidak ada larangan perjalanan. Tapi tetap mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan dan kenyamanan masyarakat," kata dia, kepada TribunSolo.com, Rabu (14/12/2022).
Agus menjelaskan, arus perjalanan penumpang masuk atau keluar wilayah Wonogiri akan cukup banyak selama periode Nataru.
Pasalnya, momentum Nataru juga bebarengan dengan masa libur sekolah, sehingga pergerakan penumpang bus akan cukup banyak.
"Kita tidak bisa memprediksi apakah saat Nataru nanti warga Wonogiri banyak yang pulang atau berlibur di kota lain. Nanti kita lihat saja data produksi terminal," ujarnya.
Menurutnya, saat Nataru bebarengan dengan libur sekolah seperti kondisi sebelum pandemi, banyak kaum boro yang pulang kampung.
Baca juga: Kemenhub Siapkan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023, Pastikan Tak Ada Pembatasan Selama Liburan
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memprediksi akan seperti apa arus penumpang nanti, bisa saja, banyak warga yang malah berlibur keluar kota.
Pihaknya memprediksi, puncak mobilitas jelang Natal terjadi pada 22-23 Desember, sementara jelang pergantian tahun pada 30/31 Desember.
"Kami ambil tengahnya, mungkin puncak kedatangan secara umum saat Natal atau Tahun Baru di 26-27 Desember," terang Agus.
Dia menambahkan, pihaknya akan bersiap secara khusus menyambut Nataru, seperti misalnya mendirikan pos Nataru yang berfungsi sebagai pos informasi, keamanan sampai kesehatan.
"Yang jelas pos pelayanan dalam rangka Nataru. Nanti kita berkoordinasi dengan instansi terkait," tandas dia.
Baca juga: Harga Tiket Masuk The World of Snow, Wisata Salju di Solo untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2023
Kemenhub Siapkan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023, Pastikan Tak Ada Pembatasan Selama Liburan
Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 sebentar lagi akan tiba.
Pada momen tersebut, libur Natal dan Tahun Baru biasanya dimanfaatkan sebagian besar untuk bepergian ke luar kota.
Baik untuk liburan, atau mudik ke kampung halaman untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga.
Sehubungan dengan itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, saat ini sudah mulai bekerja sama dengan berbagai pihak.
Ia juga memastikan kesiapan sejumlah langkah antisipasi untuk melancarkan penyelenggaraan angkutan Nataru, dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (13/12/2022).
Hal itu ditujukan untuk menyiapkan secara matang penyelenggaraan angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Lebih dari itu juga untuk menjaga keselamatan, keamanan, serta keamanan transportasi.
Mengingat sekira 44,7 juta orang diprediksikan akan bepergian Selama masa libur Nataru kali ini.
"Pada libur Nataru kali ini tidak ada pembatasan mobilitas seperti tahun sebelumnya," jelas Budi Karya Sumadi dikutip dari laman resmi Kemenhub, Rabu (14/12/2022).
"Namun demikian, pelayanan transportasi publik tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” lanjut Budi Karya Sumadi.
Budi Karya Sumadi menambabkan, pihaknya akan melakukan antisipasi dengan berbagai langkah.
Dalam hal ini mengacu pada potensi pergerakan dalam wilayah aglomerasi, mobilitas lokal, potensi pergerakan ke lokasi-lokasi wisata, serta para pemudik yang menggunakan motor dan kendaraan pribadi.
“Kita harus memperhatikan tren mobilitas masyarakat yang mengalami peningkatan karena bersamaan dengan waktu libur sekolah," ujar Budi Karya Sumadi.
"Momen ini juga akan dimanfaatkan masyarakat untuk liburan ke tempat wisata, dan juga tidak adanya pembatasan mobilitas, sehingga menyebabkan pergerakannya diprediksi cenderung meningkat dari biasanya,” ucap Budi Karya Sumadi.
Meski tidak ada pembatasan, Budi Karya Sumadi menekankan kepada seluruh pihak terkait untuk tetap mengedepankan aspek kesehatan selama berlibur di momen Nataru.
Tak lupa juga aspek lain seperti keselamatan, keamanan, dan kenyamanan selama berpegian.
Hal ini terutama jug harus disesuaikan dengan aturan syarat perjalanan yang ditetapkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 dan Instruksi Mendagri.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, potensi perjalanan libur Nataru tahun ini akan meningkat.
Budi Karya Sumadi mengunjungkapkan, potensi pergerakan masyarakat di masa libur Nataru nanti diprakirakan akan mencapai 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Total 44,17 orang dari berbagai wilayah diprediksi akan melakukan mobilitas selama libur Nataru.
Dalam rakor tersebut, terdapat sejumlah hal lainnya yang disampaikan Budi Karya Sumadi sebagai bentuk langkah antisipiasi menghadapi libur Nataru.
Di antara langkah-langkah yang dimasksud yakni meliputi:
- Meminta dukungan Korlantas untuk memberi pengawasan khusus kepada pengendara motor terkait aspek keselamatan.
- Melakukan pemantauan terhadap harga tiket transportasi publik, khususnya pesawat udara.
- Mengantisipasi pergerakan penumpang dan kendaraan di dua titik krusial.
Adapun titik tersebut di antaranya ada di Tol Jakarta-Semarang dan di Pelabuhan Penyeberangan Merak - Bakauheni.
- Mengawasi pergerakan penumpang kereta api khususnya di rute favorit
- Memaksimalkan rotasi operasional pesawat
- Melakukan ramp check khususnya pada angkutan wisata yang rawan terjadi kecelakaan
- Melakukan penegakkan hukum bagi operator yang melanggar, serta mengantisipasi cuaca ekstrem.
Sebagai langkah awal Kemenhub akan membentuk Pusat Koordinasi Nasional (POSKO) Penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dengan melibatkan instansi lintas sektoral terkait.
Kemudian untuk sektor transportasi dan TNI, Polri serta lembaga lainya akan diberi kesempatan untuk menyampaikan rencana dan dukungan, dalam melancarkan penyelenggaraan angkutan selama liburan Nataru.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tak Ada Larangan Perjalanan, Terminal Giri Adipura Wonogiri Siap Sambut Kaum Boro di Libur Nataru
Baca juga: Paket Tipsy Tea Romantis di Azul Beach Club Bali Mulai Rp 250 Ribu untuk Malam Tahun Baru 2023
Baca juga: 8 Tempat Wisata di Labuan Bajo, Kunjungi untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2023