Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pria Alami Kelumpuhan Wajah usai Begadang Nonton Piala Dunia 2022 Selama Seminggu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penggemar Piala Dunia 2022. Seorang pria China menderita kelumpuhan wajah setelah begadang nonton pertandingan Piala Dunia 2022 selama seminggu penuh.

TRIBUNTRAVEL.COM - Gelaran Piala Dunia 2022 menarik perhatian sejumlah pecinta sepak bola.

Tak sedikit yang rela terbang ke Qatar untuk menikmati pertandingan Piala Dunia 2022.

Piala Dunia 2022. Seorang pria China menderita kelumpuhan wajah setelah begadang nonton pertandingan Piala Dunia 2022 selama seminggu penuh. (instagram/@equipedumaroc)

Namun ada pula yang menonton pertandingan Piala Dunia 2022 di balik layar.

Pertandingan Piala Dunia 2022 yang seru membuat siapa saja bahkan rela begadang berhari-hari.

Baca juga: Suporter Maroko Traveling ke Qatar, Menyaksikan Timnya Bermain di Semifinal Piala Dunia 2022

Seperti seorang pria berusia 26 tahun yang begadang selama seminggu untuk menonton Piala Dunia 2022.

LIHAT JUGA:

Akibatnya pria tersebut mengalami kelumpuhan wajah setelah menghabiskan beberapa malam menonton pertandingan sepak bola Piala Dunia 2022.

Melansir Oddity Central, Kamis (15/12/2022), Tuan Cao merupakan seorang penggemar sepak bola Tiongkok dari Wuhan, di provinsi Hubei.

Ia begadang selama seminggu penuh demi menonton semua pertandingan Piala Dunia 2022 dan berakhir di rumah sakit dengan kelumpuhan wajah.

Meskipun China bahkan tidak lolos ke Piala Dunia tahun ini, Cao akan memprioritaskan untuk langsung pulang setelah bekerja dan menonton pertandingan dari sekitar jam 6 sore sampai jam 6 pagi, dan kemudian pergi bekerja beberapa jam kemudian.

Baca juga: 13.000 Tiket Gratis Dibagikan untuk Suporter Maroko di Laga Semifinal Piala Dunia 2022

Ilustrasi pria begadang. Seorang pria China menderita kelumpuhan wajah setelah begadang nonton pertandingan Piala Dunia 2022 selama seminggu penuh.(ISTIMEWA/TRIBUNNEWS)

Pria berusia 26 tahun itu baik-baik saja selama beberapa hari, tetapi tidak lama kemudian dia mulai menyadari bahwa kurang tidur berdampak buruk pada dirinya.

Dan saat itu sudah terlambat.

“Pada 30 November, saya tidur selama dua jam setelah menonton pertandingan, dan ketika saya bangun, saya merasa sangat lelah,” kata pria itu kepada wartawan.

“Saya tidak terlalu memikirkannya dan memutuskan untuk beristirahat sejenak di kantor, namun setelah beberapa saat, kondisi saya sepertinya tidak membaik dan itu mempengaruhi kemajuan pekerjaan saya,” imbuhnya.

Sayangnya, yang lebih buruk belum datang.

Pada satu titik, Cao merasakan bibirnya tiba-tiba miring ke samping, dan menjadi tidak bisa menggerakkan kelopak matanya.

Dia tidak panik, mengira itu hanya sementara, tetapi gejalanya memburuk dan mulai mengganggu pekerjaannya, sehingga dia akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.

Tuan Cao didiagnosis menderita kelumpuhan wajah dan perlu menjalani perawatan khusus untuk mengurangi gejalanya, namun ia diperkirakan akan pulih sepenuhnya.

Dokter percaya bahwa kekurangan tidur yang menumpuk, ditambah dengan cuaca dingin dan angin kencang menyebabkan kelumpuhan dan menyarankan penggemar sepak bola lainnya untuk tidak mengikuti aksi Cao.

Baca juga: Jelang Semifinal Argentina vs Kroasia, Simak Fakta Menarik Piala Dunia 2022 di Qatar

Baca juga: Babak Semifinal Piala Dunia 2022, Suporter dari Berbagai Negara Berebut Tiket Berharga Fantastis

Unta di Qatar Tampak Kelelahan Layani Kehebohan Turis Piala Dunia 2022

Ilustrasi unta. (Unsplash/Roberto Martins)

Penggemar Piala Dunia 2022 yang berkunjung ke Qatar berbondong-bondong wisata ke padang pasir.

Para penggemar Piala Dunia 2022 menikmati momen tak terlupakan dengan wisata menunggangi unta di padang pasir.

Selama sebulan Qatar menyambut lebih dari satu juta penggemar atau pengunjung untuk Piala Dunia 2022.

Bisa dibilang, selama sebulan pula turis Piala Dunia 2022 ramai ingin menjajal wisata naik.

Hal itu membuat unta-unta di Qatar mengalami kelelahan karena harus melayani kehebohan yang terjadi saat turis Piala Dunia 2022 terus berdatangan.

Wisata naik unta di padang pasir ini memang termasuk salah satu aktivitas liburan yang menarik bagi para traveler yang datang ke Qatar menonton Piala Dunia 2022.

TribunTravel melansir dari situs Marca, Sabtu (3/12/2022), dalam sehari sempat ada ratusan pengunjung menunggangi hewan unta.

Ratusan pengunjung terlihat mengenakan jersey sepak bola dan membawa bendera.

Seekor unta terdengar mendengus keras dan sang pawang memaksa membangunkan hewan tersebut.

Sementara sekelompok penggemar nampak memainkan musik saat mereka menunggu naik unta.

Ali Jaber al Ali, penggembala unta Sudan berusia 49 tahun yang telah tinggal di Qatar selama 15 tahun mengatakan semua orang yang berkunjung ingin menunggangi unta.

Selain itu, banyak pengunjung yang ingin mengambil foto, dan Ali Jaber al Ali mencoba untuk memberikan pengalaman terbaik dan menyenangkan bagi semua orang.

Unta di Padang Pasir Qatar Tampak Kelelahan

Sebelum Piala Dunia 2022, pengunjung yang ingin naik unta bisa rata-rata 20 wisatawan sehari.

Sejak kejuaraan Piala Dunia 2022 dimulai, sudah 500 wisatawan di pagi hari, diikuti 500 lagi di malam hari, kata Ali Jaber al Ali.

Ali Jaber al Ali memiliki 20 unta tetapi harus mendapatkan lebih banyak lagi untuk memenuhi permintaan.

"Sekarang kami memiliki 60 unta. Bahkan dengan 60, tidak cukup," ujarnya.

Ali Jaber al Ali menyadari bahwa unta membutuhkan waktu untuk beristirahat

Kemudian mencoba untuk mengidentifikasi kapan unta harus istirahat.

Terkadang unta menunjukkan rasa frustrasinya dengan duduk setelah bangun, atau menolak untuk dibangunkan.

Ketika melihat unta yang tidak mau bangun, dia memastikan untuk memberi hewan itu istirahat.

Baca juga: Demam Piala Dunia 2022, Jersey Timnas Maroko Terjual Habis Jelang Laga Semifinal di Qatar

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar Piala Dunia 2022, di sini.