Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pesawat Boeing Kehilangan Roda saat Lepas Landas, Videonya Viral di Medsos

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi roda pesawat. Pada Selasa (25/10/2022), Sebuah pesawat Boeing 747-400 Dreamlifter milik Atlas Air kehilangan roda pendaratan utama saat lepas landas dari Bandara Taranto, Italia.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah pesawat Boeing 747-400 yang juga dikenal sebagai Dreamlifter baru saja mengalami insiden di Bandara Taranto, Italia.

Lepas landas dengan tujuan Bandara Charleston di Amerika Serikat, pesawat Boeing 747-400 Dreamlifter tersebut malah kehilangan roda pendaratan utamanya.

Pesawat Boeing 747-400 Dreamlifter yang dioperasikan Atlas Air. (Flickr/ ERIC SALARD)

Pesawat Boeing 747-400 Dreamlifter yang terlibat insiden pada Selasa (25/10/2022), dioperasikan oleh Atlas Air.

Melansir Simple Flying, Kamis (27/10/2022), pesawat kehilangan roda seberat 100 kilogram saat berangkat dari bandara Italia.

Baca juga: Kembali Terjadi, Serangan Burung Bikin Pesawat Boeing Mendarat Darurat

Seluruh insiden terekam dalam video dan diposting di media sosial hingga menjadikannya viral.

Tonton videonya di sini.

Menanggapi insiden tersebut, pihak Boeing memberikan pernyataan sebagai berikut:

“Sebuah penerbangan kargo Dreamlifter yang dioperasikan oleh Atlas Air mendarat dengan selamat hari ini di Bandara Internasional Charleston, setelah kehilangan satu roda pendaratnya saat lepas landas dari Bandara Taranto-Grottaglie di Italia pagi ini. Kami akan mendukung penyelidikan operator kami.”

Dalam video yang beredar, terlihat Boeing 747-400 Dreamlifter sedang lepas landas.

Tak lama kemudian, asap hitam mulai muncul di sekitar roda pendaratan.

Setelah itu, sebuah roda terlepas dari pesawat, jatuh ke landasan dan memantul dari daratan.

Menurut surat kabar Italia Corriere Della Sera, roda tersebut kemudian ditemukan di kebun anggur yang berada di ujung landasan pacu.

Baca juga: Wanita Jatuh Cinta dengan Boeing 737, Bikin Tatto di Tangan & Bermimpi Menikahinya

Kehilangan roda menciptakan kondisi yang kurang optimal bagi Atlas Air dan Dreamlifter yang dioperasikan.

Meski demikian, pesawat bisa mendarat dengan selamat tanp ada korban jiwa.

Ini bukan pertama kalinya Boeing 747 mendarat dengan kerusakan pada roda pendarat utama.

Ilustrasi roda pesawat. (anncapictures /Pixabay)

Kembali pada tahun 2014, Boeing 747 yang dioperasikan Virgin Atlantic juga mengalami insiden serupa.

Pesawat ini mengalami kegagalan pada roda utama luar sebelah kanan, namun dapat mendarat dengan selamat di Bandara Gatwick, Inggris.

Sekilas Tentang Pesawat

Dreamlifter, dengan registrasi N718BA, adalah pesawat berusia 30 tahun.

Saat ini dioperasikan oleh Atlas Air, tetapi sejarahnya dimulai pada tahun 1989 ketika pertama kali dipesan oleh Malaysia Airlines.

Baca juga: Pesawat Boeing Turbulensi Hebat Setelah Terobos Badai Petir, 40 Penumpang Terluka

Pesawat melakukan penerbangan pertamanya pada Agustus 1992 dan dikirimkan beberapa minggu kemudian.

Pesawat ini diubah menjadi varian Large Cargo Freighter (LCF) pada tahun 2007 ketika berpindah dari Malaysia Airlines ke Evergreen International Airlines.

Dreamlifter memiliki volume 65.000 kaki kubik, dan dapat menampung tiga kali lipat dari kargo 747-400F.

Saat ini, ada empat Boeing 747-400 (LCF) di seluruh dunia.

Semua pesawat ini dioperasikan oleh Atlas Air.

Pesawat Boeing 747-400 Dreamlifter yang dioperasikan Atlas Air. (Flickr/ ERIC SALARD)

Pesawat Boeing Terpaksa Mendarat Darurat Akibat Kabin Penuh Asap

Sebuah penerbangan American Airlines yang dioperasikan dengan Boeing 737-800 terpaksa melakukan pendaratan darurat pada Rabu (12/10/2022) lalu.

Pendaratan darurat terjadi akibat adanya laporan asap yang berasal dari barang bawaan penumpang memenuhi kabin pesawat.

Menanggapi hal tersebut, pilot akhirnya memutuskan membawa pesawat kembali ke bandara keberangkatan untuk melakukan pendaratan darurat.

Baca juga: Sebuah Pesawat Boeing 787 Alami Pecah Ban, Bikin Penerbangan Ditunda hingga Penumpang Kesal

Melansir Simple Flying, Sabtu (15/10/2022), insiden yang terjadi menimpa maskapai American Airlines penerbangan AA338 dari Bandara Internasional Miami (MIA) ke Bridgetown, Barbados (BGI).

Penerbangan yang membawa 173 penumpang tersebut harus mendarat darurat lantaran banyak penumpang mengeluhkan masalah kesehatan akibat asap yang memenuhi kabin.

Setelah mendarat di Miami, penumpang dan kru keluar dari pesawat menuju apron.

Mereka kemudian dievaluasi oleh Penyelamatan Kebakaran Miami-Dade dan untuk berjaga-jaga, 5 pasien diangkut ke rumah sakit setempat.

Ilustrasi asap di kabin pesawat. (Unsplash/Giorgio Trovato)

American Airlines memberi tahu bahwa 5 orang yang dilarikan ke rumah sakit adalah anggota awak kabin dan tidak ada penumpang yang memerlukan rawat inap.

Semua penumpang akhirnya diantar kembali ke terminal bandara.

"Akibat bau kimia di kabin yang disebabkan oleh isi barang bawaan pelanggan, pesawat mendarat dengan selamat dan tanpa insiden," kata seorang juru bicara American Airlines.

"Pelanggan turun melalui tangga udara dan dibawa ke terminal, unit HazMat melakukan penilaian bahaya karena laporan tentang bau kimia yang menyengat di dalam pesawat," imbuhnya.

Belum dipastikan apa yang menyebabkan bau kimia yang menyengat, tetapi laporan menyatakan bahwa baunya mirip dengan penghapus cat kuku.

Penerbangan tersebut dioperasikan oleh Boeing 737-800, terdaftar sebagai N814NN yang berusia 13 tahun dan dalam layanan reguler.

Pesawat bermalam di Miami dan kembali melayani dengan penerbangan ke Orlando pada hari berikutnya.

American Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua pelanggan di dalam pesawat ditawari akomodasi hotel.

Penerbangan tersebut dijadwalkan ulang pada Kamis, 13 Oktober, yang berangkat pada pukul 09.22 dan tiba di Bandara Internasional Grantley Adams Bridgetown pada pukul 12.25 waktu setempat.

Baca juga: Menilik Kisah Dassault Mercure, Pesaing Boeing 737 Asal Prancis yang Gagal Total

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait penerbangan, klik laman ini.