TRIBUNTRAVEL.COM - Tidak lama lagi Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali akan digelar.
Pertemuan ke-17 Kelompok Duapuluh atau G20 ini akan dihadiri oleh anggota dari Afrika, Amerika Serikat, Arab Saudi, Australia, Argentina, dan banyak negara lainnya.
Tahun ini, KTT G20 tersebut akan diadakan di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.
Untuk menyambut kedatangan anggota dari luar negeri beserta para jurnalis asing, Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah menyiapkan fasilitas khusus.
Baca juga: Ada Masalah Mesin, Pesawat Lion Air Kembali Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta
Seperti diketahui, delegasi G20 dan para jurnalis asing yang meliput bisa masuk ke Indonesia tanpa visa.
Tapi mereka juga akan mendapatkan fasilitas lain, seperti dijaga dan dilayani setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banteng.
Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan personel untuk memeriksa dokumen keimigrasian.
Juga perangkat mobile unit dan integrasi Aplikasi Perlintasan Keimigrasian (APK).
"Semuanya sudah disiapkan," singkat Tito, Rabu (26/10/2022).
Menurutnya, Imigrasi Soekarno-Hatta mengerahkan sebanyak 250 petugas pemeriksa di konter.
"Dari total itu, sudah termasuk petugas yang akan stand by secara bergantian di Lounge dan konter khusus delegasi G20," ujar Tito.
Selain menyiagakan ratusan petugas, Imigrasi Soekarno-Hatta juga menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi delegasi G20 dan jurnalis yang akan meliput.
Fasilitas khusus tersebut antara lain, lounge VVIP khusus untuk delegasi setingkat menteri.
Baca juga: Pasangan WNA Lakukan Kekerasan ke Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Akhirnya Minta Maaf
Lalu lounge G20 khusus untuk delegasi tingkat di bawah menteri dengan pemeriksaan imigrasi yang terintegrasi dengan layanan Bea Cukai dan KKP, konter khusus G20 di area imigrasi.
Sementara itu, pada tiga pekan menjelang KTT G20 di Bali, ratusan delegasi G20 dari berbagai negara mulai berdatangan melalui Bandara Soekarno-Hatta.
"Jumlah delegasi yang datang per harinya pun sangat bervariatif, dalam tiga bulan terakhir setidaknya lebih dari seratus delegasi telah tiba di Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta," papar Tito.
Para delegasi G20 yang datang berasal dari negara anggota G20.
Seperti Jepang, Brazil, Korea Selatan, dan Afrika Selatan.
"Perlu diingat bahwa fokus pelaksanaan G20 adalah di Bali, oleh karena itu kedatangan delegasi lewat TPI Soekarno-Hatta tentu lebih sedikit dibanding yang masuk melalui TPI Ngurah Rai, Bali," kata Tito.
Berdasarkan data TPI Bandara Soekarno-Hatta, jumlah kedatangan delegasi G20 melalui Bandara Soekarno-Hatta sejak Desember 2021 hingga 25 Oktober 2022 tercatat 388 orang.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Ubah Skema Pemeriksaaan Keamanan Penumpang di Terminal 2 Keberangkatan
Bandara Soekarno-Hatta Beri Layanan Bebas Visa Bagi Delegasi G20 dan Jurnalis Asing
Bagian Imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta Kelas I Tangerang, Banten sudah menyiapkan konter bebas visa.
Tapi bukan untuk sembarang orang, konter bebas visa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hanya diperuntukkan bagi delegasi G20 dan para jurnalis saja.
Konter bebas visa yang ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para delegasi G20 dan jurnalis asing.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi memberikan layanan bebas visa bagi delegasi G20 dan para jurnalis yang nantinya akan meliput KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
Oleh sebab itu mereka akan diberikan akses masuk ke Indonesia bebas visa di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Izin masuk bebas visa kunjungan (BVK) akan diberikan langsung di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI)," ujar Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Muhammad Tito Andrianto Minggu (23/10/2022).
Kemudahan ini diberikan kepada delegasi G20 dan para jurnalis asing, agar nanti mereka tak perlu repot mengurus visa lagi.
Tito menjelaskan, pemberian bebas visa untuk delegasi dan jurnalis G20 diberikan sesuai dengan surat Direktorat Jenderal Imigrasi nomor IMI-GR.01.01-0738 tentang Dukungan Pemeriksaan Keimigrasian Terhadap Orang Asing Delegasi dan Jurnalis Asing Presidensi G20.
"Meskipun bebas visa namun pemeriksaan keimigrasian tentu tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku," tegas Tito.
Peraturan tersebut sesuai Pemermenkumham Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemriksaan Masuk dan Keluar Wilayah Indonesia.
Untuk mendukung kelancaran G20 Imigrasi Soekarno-Hatta sudah melakukan beberapa persiapan, antara lain:
1. Kesiapan petugas dan perangkat mobile unit Aplikasi Perlintasan Keimigrasian (APK) khusus untuk melakukan pemeriksaan keimigrasian terhadap delegasi G20 dan Jurnalis.
2. Lounge VVIP untuk delegasi setingkat Menteri.
3. Lounge khusus dengan perangkat Border Control Manajemen (BCM) terintegrasi dengan Bea Cukai dan KKP di Gate 1 Kedatangan Internasional untuk delegasi di bawah Menteri.
4. Konter khusus G20 di Area Imigrasi untuk delegasi dan jurnalis.
Lalu, ada beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi oleh Jurnalis agar dapat fasilitas Bebas Visa Kunjungan, antara lain:
- Paspor yang sah dan masih berlaku.
- Tiket kembali atau tiket terusan untuk melanjutkan perjalanan ke negara lain.
- Bukti pendaftaran atau invitation letter delegasi atau jurnalis asing Presidensi G20 Indonesia 2022.
- Tiba di Indonesia melalui TPI Soekarno-Hatta atau TPI Ngurah Rai pada tanggal 1 sampai dengan 18 November 2022.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Selama 10 Bulan, Ratusan Delegasi G20 Sudah Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta
Baca juga: Naik KA Bandara Premium dari Manggarai ke Soekarno-Hatta Cuma Rp 30 Ribu, Cek Jadwalnya
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Gunakan Platform Baru pada Layanan Bus untuk Kenyamanan Pelancong