TRIBUNTRAVEL.COM - Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India mengeluarkan pedoman baru untuk operator bandara mengenai satwa liar.
Pedoman baru India tersebut diterbitkan mulai Jumat (12/8/2022).
India menerbitkan pedoman baru karena dilatarbelakangi oleh peningkatan yang signifikan tentang insiden penerbangan terkait satwa liar.
Namun operator bandara diminta untuk memastikan bahwa insiden semacam itu dibatasi secara manusiawi sambil mengikuti semua undang-undang pelestarian satwa liar yang relevan.
Baca juga: Di Tengah Tren Jet Pribadi, Tom Holland Pilih Pesawat Komersial saat Terbang ke Budapest
Dalam sebuah rilis yang dikutip dari Simple Flying, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India menuliskan:
“Ketika upaya untuk memanipulasi perilaku satwa liar dan mencegah mereka datang terlalu dekat dengan aerodrome gagal, teknik yang berbeda perlu digunakan yang mungkin melibatkan menjebak dan melepaskan mereka di lokasi baru. Operator aerodrome harus memastikan bahwa mereka mengadukan semua peraturan dan peraturan badan negara bagian dan lokal mengenai spesies satwa liar yang bersangkutan, dan bahwa mereka melakukan pemindahan dengan cara yang manusiawi.”
Tentang Pedoman Baru Penerbangan India
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah meminta operator bandara untuk mengikuti serangkaian instruksi yang ditujukan untuk mengurangi serangan burung dan satwa liar lainnya di pesawat.
Pedoman baru ini termasuk menyusun dan menerapkan program pengelolaan habitat untuk mengurangi jumlah satwa liar berbahaya, melakukan prosedur penilaian risiko, dan merekam aktivitas burung di sekitar bandara.
Pengawas penerbangan juga meminta patroli sporadis dilakukan agar satwa liar tidak 'belajar' atau terbiasa dengan waktu patroli.
Selain itu, pengawasan rutin disertai patroli rutin harus dilakukan oleh petugas bandara untuk mencatat data pergerakan burung.
Data ini akan digunakan untuk mengidentifikasi pola potensial dan area berisiko tinggi yang memerlukan patroli lebih sering.
Setelah semua ini dilakukan, operator juga diharuskan untuk menyiapkan mekanisme komunikasi yang efektif untuk memberi tahu pilot jika ada aktivitas satwa liar yang signifikan di lokasi atau sekitar aerodrome.
Baca juga: Tantangan Penerbangan: Cara Pilot Terbangkan Pesawat saat Langit Berkabut Tebal
Baca juga: Sambut HUT ke-77 RI, Tiket Pesawat Garuda Indonesia Diskon hingga 45 Persen
Serangan Burung Sebabkan Pesawat Mendarat Darurat
Sebuah pesawat jenis Boeing 737 milik maskapai SpiceJet mengalami insiden tak terduga pada Minggu (19/6/2022).
Satu di antara pesawat SpiceJet itu dilaporkan berhasil melakukan pendaratan darurat di Patna, India, tepat pukul 12.10 waktu setempat.
Sebagaimana diketahui, penerbangan SpiceJet jenis Boeing 737 itu seharusnya membawa penumpang untuk menuju Delhi.
Namun, tak tak lama setelah rotasi, mesin kiri mengalami serangan burung yang menyebabkan kebakaran mesin.
Akibatnya pilot terpaksa mematikan mesin bagian kiri hingga berhasil melakukan pendaratan darurat kembali di Bandara Internasional Jayprakash Narayan, Patna.
Melansir laman Simple Flying, Senin (20/6/2022), saat itu penerbangan SpiceJet sedang mengangkut sebanyak 185 penumpang.
Penerbangan yang dimaksud adalah rute reguler yang dioperasikan dengan tujuan akhir pada Bandara Delhi.
Selama prosedur lepas landas, insiden ini telah dipastikan sebagai serangan burung yang terjadi di mesin kiri saat berputar.
Kejadian itu menimbulkan percikan api hingga diketahui oleh para penumpang dan awak kabin.
Mengetahui hal itu, pesawat lantas melanjutkan penerbangannya ke ketinggian dan berputar pada titik aman seperti yang telah ditentukan.
Pilot bereaksi dengan benar dengan mematikan mesin kiri untuk menghindari kerusakan dan risiko lebih lanjut.
Meski terbang dengan satu mesin, awak pesawat berhasil mencapai ketinggian yang cukup untuk berputar kembali dan melakukan pendaratan bermesin tunggal yang aman.
Terkait kejadian itu, perwakilan dari SpiceJet lantas angkat bicara: "Awak kokpit penerbangan Patna-Delhi SpiceJet setelah lepas landas selama rotasi diduga burung menabrak mesin no. 1."
"Sebagai tindakan pencegahan, kapten penerbangan mematikan mesin yang terkena dan kembali ke Patna," tambahnya.
"Inspeksi pasca-penerbangan menunjukkan burung tertabrak dan tiga bilah kipas rusak," ungkapnya.
Dari insiden menegangkan itu, beberapa penumpang tampak sempat merekam dan membagikannya di sosial media.
Seperti satu di antaranya yang diunggah oleh akun Twitter @AnilKumarVerma_.
Dalam videonya itu, tampak ia merekam sayap kiri pesawat dengan kilatan cahaya yang berasal dari percikan api.
Selain Anil Kumar Verma, penumpang lainnya juga telah melaporkan segera setelah pesawat mengudara.
Saat insiden itu, mereka mengakui bahwa mengalami getaran di pesawat dan lampu interior mulai mati.
Kejadian ini baru saja terjadi dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Saat ini tim investigasi sedang menyelesaikan laporan tentang insiden tersebut, setelah itu rincian lebih lanjut baru akan dibagikan kepada publik.
Penting untuk dicatat bahwa informasi tertentu mungkin telah mulai beredar di internet mengenai insiden ini yang bisa jadi telah terbukti tidak benar.
Seperti satu di antaranya yang paling populer adalah kabar terkait penumpang yang melaporkan kebakaran dalam penerbangan yang memaksa pendaratan darurat.
Atas beredarnya hoax itu, pihak maskapai telah membantah informasi ini.
Pihaknya sebaliknya mengonfirmasi bahwa satu-satunya kebakaran yang diketahui terjadi pada mesin nomor satu.
Pada waktunya, temuan investigasi resmi akan dirilis yang akan memberikan gambaran lengkap tentang insiden tersebut.
Untuk saat ini yang diketahui adalah mesin nomor satu mengalami bird strike yang menyebabkan mesin mobil terbakar.
Awak pesawat bereaksi dengan cepat dan tepat, dengan memastikan pendaratan yang aman dan semua penumpang dapat turun dari pesawat dengan aman.
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Kumpulan artikel penerbangan
Baca juga: Pilot Tulis Surat untuk Peri Gigi setelah Bocah 6 Tahun Kehilangan Giginya di Pesawat
Baca juga: Viral Momen Menegangkan Pesawat Terbang Rendah dan Hampir Menghantam Wisatawan di Pantai