Jumlah pohon trembesi yang tumbuh di De Djawatan mencapai lebih dari 800 pohon.
Tak tanggung-tanggung, pepohonan trembesi di De Djawatan berusia lebih dari 100 tahun.
Rata-rata, pohon-pohon trembesi di De Djawatan memiliki diameter batang pohon mencapai 1,5 meter sampai 2 meter.
Pepohonan trembesi itu tumbuh hingga membentuk kanopi di hutan seluas 9 hektare itu.
Sayangnya, pohon trembesi di De Djawatan tersebut mudah rapuh dan patah.
Untuk itu, pihak pengelola selalu melakukan pemeliharaan secara berkala.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Murah di Banyuwangi, Cocok untuk Bersantai Sejenak dari Suasana Kota
Harga tiket masuk De Djawatan
Harga tiket masuk De Djawatan dibanderol Rp 6.000 per orang.
Tarif tersebut berlaku saat weekdays maupun weekend.
Bagi traveler yang membawa kendaraan juga akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Memasuki hutan De Djawatan, traveler langsung disambut dengan pohon trembesi yang menjulang tinggi.
Pohon yang rindang membuat suasana yang panas menjadi sedikit lebih sejuk.
Kemudian traveler akan menemukan tulisan 'De Djawatan' yang menjadi spot selfie pertama ketika memasuki tempat ini.
Berbagai aktivitas bisa dilakukan saat liburan di De Djawatan.
Mulai dari berfoto, jalan santai keliling hutan, naik delman, bermain ATV, dan wisata kuliner.
Baca tanpa iklan