TRIBUNTRAVEL.COM - Tren peragaan busana di jalanan ala Citayam Fashion Week kini mulai bermunculan di beragam daerah.
Salah satu daerah yang terkena 'demam' Citayam Fashion Week adalah Solo.
Tren ala Citayam Fashion Week itu diwujudkan dalam event bertajuk Gladak Fashion Week yang akan digelar pada Sabtu (30/7/2022).
Gladak Fashion Week rencananya akan digelar di Jalan Jenderal Sudirman yang membentang dari Air Mancur Gladag hingga Tugu Pemandengan di depan Balai Kota Surakarta.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Sekitar Citayam, Serunya Jelajahi Nara Kupu Village
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka turut mengomentari maraknya fashion di jalanan ala Citayam Fashion Week tersebut.
Gibran mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mendukung kegiatan positif anak-anak muda di Kota Bengawan.
LIHAT JUGA:
"Rapopo. Kita dukung, sing penting tertib ya," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Selasa (26/7/2022).
Meski diperbolehkan, Gibran mengingatkan agar mereka mengenakan pakaian yang sopan dan tak menimbulkan perdebatan.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan, Pemkot tidak keberatan jika warga menunjukkan kreativitasnya di jalanan.
Baca juga: Gisel Catwalk dan Bertemu Bonge di Citayam Fashion Week, Sempat Oleskan Body Lotion
Bahkan selama ini lokasi terbuka di Kota Solo juga banyak yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak muda.
"Kita sudah punya banyak tempat. Ya monggo (silakan) digunakan. Sesuai kebutuhan aja. Sing penting tertib, pakaiane sopan," pungkasnya.
Kapolresta Solo sarankan pakai CFD
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, diadakannya Gladak Fashion Week harus memperhatikan sejumlah aturan agar tidak mengganggu fungsi fasilitas umum, seperti jalan raya.
"Jalan itu ada fungsinya, untuk akses perpindahan orang atau barang," kata Ade kepada TribunSolo.com, Kamis (28/7/2022).
"Aktivitas itu sering menggunakan trotoar jalan yang digunakan untuk parkir dan berkumpul, sehingga mengganggu pejalan kaki," imbuhnya.
Berdasarkan fenomena Citayam Fashion Week di Jakarta, diketahui menggunakan zebra cross untuk panggung catwalk.
Hal ini, dinilai Ade akan mengganggu pengguna jalan lain yang tengah melintasi jalan tersebut.
Baca juga: Ridwan Kamil Turut Bersuara setelah Baim Wong Daftarkan Merek Citayam Fashion Week
"Badan jalan seperti zebra cross untuk catwalk akan menimbulkan kemacetan, rawan terjadi kecelakaan lalu lintas, dan mengganggu pengguna jalan," ucapnya.
"Ada hak pengguna jalan yang wajib dihormati," imbuh dia.
Hingga saat ini, Ade menyebut belum ada pemberitahuan maupun pihak yang mengajukan izin untuk penyelenggaraan event seperti Citayam Fashion Week di Kota Solo.
Misalpun ada yang mengajukan izin dengan konsep menggunakan jalan raya, Ade secara tegas akan melarang aktivitas tersebut.
Baca juga: 6 Fakta Kayutangan Street Style di Malang, Terinspirasi dari Citayam Fashion Week & Sempat Dikritik
Baca juga: Heboh Citayam Fashion Week Pindah Tempat, Baim Wong: Saya Minta Izin Pindahkan ke Tempat Lebih Layak
"Silakan salurkan kreavitas tersebut pada tempatnya, seperti di CFD, monggo," ujar Ade.
"Tapi untuk jalan yang tidak digunakan untuk acara itu, kami mengimbau untuk dihindari," tambahnya.
Sempat diundur
Penggagas Gladak Fashion Week Daniel Yugusta Chris Valiantdra mengaku mundurnya event ini tak lepas dari polemik yang terjadi.
"Iya karena ada pro dan kontra dari masyarakat (soal pelaksanaan) di zebra cross, jadi kami undur dulu, kita rapatkan lagi," kata Daniel, Kamis (28/7/2022).
Masyarakat banyak yang tak setuju jika Gladak Fashion Week digelar di jalan raya, karena dikhawatirkan dapat menyebabkan kemacetan.
Daniel pun memilih untuk mengganti lokasi, yang berimbas pada penggantian nama event pula.
"Sehingga namanya nanti bukan Gladak Fashion Week, kita hanya mengundur waktu mengganti hari," paparnya.
Sementara untuk pelaksanaannya, dia memastikan bakal dilakukan pada Agustus 2022.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kapolresta Larang Adaptasi Citayam Fashion Week di Solo Gunakan Jalan Umum, Sarankan Gunakan CFD.