Sementara Prancis, Irlandia, Portugal, dan Inggris berada di urutan keenam dengan 187 negara dapat dikunjungi tanpa visa.
"Peringkat paspor telah bangkit kembali hampir ke tingkat pra-pandemi dalam hal akses," ujar CEO Henley & Partners Dr. Juerg Steffen mengatakan dalam analisis laporan.
Ia mencatat, pada puncak pandemi, pemegang paspor Jepang hanya memiliki akses ke 76 negara, Inggris ke 74 negara, dan Amerika Serikat (AS) ke 56 negara.
Baca juga: Negara Dilanda Krisis Ekonomi, Ribuan Warga Sri Lanka Ramai-ramai Bikin Paspor
Kini, AS berada di peringkat ketujuh, bersama Belgia, Selandia Baru, Norwegia, dan Swiss.
Semua pemegang paspor itu memiliki akses ke 186 negara.
Kemudian ada Australia, Kanada, Republik Ceko, Yunani, dan Malta di urutan kedelapan dengan 185 negara.
Hongaria berada di urutan kesembilan dengan 183 negara dapat dikunjungi tanpa visa.
Selanjutnya Lithuania, Polandia dan Slovakia di peringkat ke-10 dengan 182 negara.
Salah satu perubahan penting adalah Uni Emirat Arab (UEA), yang sekarang berada di posisi ke-15 dengan 176 negara.
Baca juga: Wanita Tua Ditolak Bikin Paspor Baru Gara-gara Rambutnya Terlalu Putih & Mirip Background Foto
Baca juga: Bekas Gigitan Anaknya Rusak Foto Paspor, Wanita Dihentikan Pihak Bandara
Padahal satu dekade lalu, UEA berada di posisi ke-64 dengan 106 negara yang dapat dikunjungi tanpa syarat yang rumit.
"Hasil terbaru dari Henley Passport Index adalah pengingat yang menggembirakan dari keinginan yang sangat manusiawi untuk konektivitas global bahkan ketika beberapa negara bergerak menuju isolasionisme dan autarki," jelas ketua perusahaan yang menemukan indeks, Dr. Christian H. Kaelin.
"Guncangan pandemi tidak seperti apapun yang terlihat dalam hidup kita, dan pemulihan dan reklamasi kebebasan perjalanan kita, dan naluri bawaan kita untuk bergerak dan bermigrasi akan memakan waktu," tutup dia.
(TribunTravel.com/SA)
Baca tanpa iklan