Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Video Cacing Berwarna Merah Menempel di Babat Sapi Viral, Masih Bolehkah Dimakan?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi TikTok. Sebuah video yang menjadi viral memperlihatkan babat sapi yang diselimuti cacing berwarna merah darah.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video menjadi viral di media sosial.

Video yang viral tersebut merekam babat sapi ditempeli sesuatu berwarna merah darah.

Baca juga: Viral Wisatawan Diterjang Ombak saat Berenang di Nusa Penida, Korban Dilaporkan Luka-luka

Paramphistomum, cacing parasit yang menempel di lambung sapi. Videonya menjadi viral di media sosial (TikTok @abrwt04)

Baca juga: 7 Fakta Citayam Fashion Week yang Hits di Sudirman, Sering Viral hingga Bikin Laris Pedagang

Saat dilihat dari dekat, warna merah yang menempel pada video viral tersebut adalah cacing.

Cacing merah dalam video viral tersebut tampak memenuhi permukaan babat, membuatnya mirip seperti darah segar yang menggumpal.

Baca juga: Fenomena Citayam Fashion Week Viral di Medsos, Begini Tanggapan Sandiaga Uno

Video tersebut langsung viral setelah diunggah akun TikTok @abrwt04.

Dalam video tampak cacing menempel di bagian babat lalu pengunggah menyiramnya dengan air panas.

Cacing berwarna merah itu pun rontok dan berubah warna.

Unggahan tersebut pun ramai mendapat komentar dari warganet.

Banyak yang mengaku merinding melihat unggahan tersebut.

Hingga artikel ini tayang unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 25 juta kali.

Lantas apa yang terjadi pada sapi hingga muncul cacing?

Ilustrasi sapi yang hendak dikurban. (Alwi Hafizh A. /Unsplash)

Baca juga: Viral Sudirman Ramai Remaja Citayam, Ternyata Banyak Spot Foto hingga Kuliner Enak

Melansir dari Kompas.com, cacing yang ada di babat sapi merupakan cacing parasit yang bernama Paramphistomum.

Hal tersebut diungkap oleh Dosen Parasitologi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana, Aji Winarso.

Menurutnya, Paramphistomum umumnya menyebar dan ada di lambung sapi.

Namun tidak semua sapi memiliki cacing parasit tersebut.

Halaman
12