TRIBUNTRAVEL.COM - Buat kamu yang ingin liburan ke pantai yang ada di Gunungkidul Jogja sebaiknya berhati-hati.
Ubur-ubur dilaporkan mulai bermunculan di pesisir selatan Gunungkidul Jogja.
Baca juga: Bosan Liburan ke Pantai, 2 Air Terjun di Gunungkidul Cocok untuk Lepas Penat
Baca juga: 6 Wisata Gua di Gunungkidul, Nikmati Sensasi Menyusuri Gua Pindul Lewat Aliran Sungai
Keberadaan ubur-ubur ini cukup membahayakan wisatawan yang bermain air di pantai yang ada di Gunungkidul.
Belasan wisatawan yang ada di sejumlah pantai di Gunungkidul menjadi korban sengatan dari ubur-ubur.
Baca juga: Daftar Tiket Retribusi Kawasan Wisata di Gunungkidul, Ada Kalisuci hingga Pantai Wedi Ombo
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono, mengungkapkan sejauh ini sudah ada 14 orang yang tersengat ubur-ubur.
"Kejadiannya tersebar di Pantai Kukup, Sepanjang, Krakal, serta Pulangsawal (Indrayanti)," katanya pada Senin (11/07/2022).
Menurut Marjono, kawanan ubur-ubur mulai terlihat di pesisir selatan Gunungkidul sejak Sabtu (09/07/2022).
Adapun saat itu bertepatan dengan momen akhir pekan dan libur sekolah, di mana pantai dibanjiri pengunjung.
Kebanyakan korban tersengat berawal dari tidak sengaja terpegang atau tersentuh saat bermain air.
Apalagi hewan ini tidak bisa langsung dilihat karena bentuknya tipis dan transparan.
Baca juga: Viral Video Penyelamatan Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Drini Gunungkidul
Baca juga: Viral Wisatawan Nyaris Terseret Ombak di Pantai Gunungkidul saat Asyik Berfoto
"Itu sebabnya para wisatawan diminta untuk lebih berhati-hati," ujar Marjono.
Kemunculan ubur-ubur lazim terjadi pada Juli sampai pertengahan September.
Sebab di periode ini suhu air laut selatan menjadi lebih dingin, sehingga hewan ini mencari area yang lebih hangat seperti pesisir.
Jika tersengat ubur-ubur, maka akan timbul rasa gatal luar biasa bagi kulit.
Marjono juga menyebut sengatan ubur-ubur bisa menyebabkan korbannya hingga sesak napas.
"Tapi tidak perlu panik jika tersengat, sebab bisa langsung dibersihkan dengan air, asalkan tentakel ubur-ubur juga tidak menempel di kulit," jelasnya.
Marjono mengatakan antisipasi sudah disiapkan jika ada wisatawan yang tersengat.
Mulai dari obat-obatan untuk pertolongan pertama hingga tabung oksigen bagi mereka yang sesak napas.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan saat ini pihaknya gencar melakukan patroli di pesisir.
Antara lain untuk menyisir keberadaan ubur-ubur hingga memperingatkan wisatawan.
"Patroli kami lakukan secara berkala, untuk meminimalisir adanya wisatawan yang tersengat ubur-ubur," kata Surisdiyanto.
Tips Berkunjung ke Pantai saat Musim Ubur-ubur
1. Gunakan Sandal atau Alas Kaki
Saat di pasir ataupun di batu karang alas kaki ini akan berguna untuk meminimalkan telapak kaki dari menginjak hewan kecil yang tak terlihat atau beracun, seperti impes, bulu babi, dan kelabang laut.
Dilansir dari grid, beberapa jenis hewan tersebut memang banyak ditemui di sekitar batu karang.
2. Pastikan Sekeliling Lokasi Bermain Aman
Ketika melihat hewan-hewan hewan beracun, seperti ubur-ubur dan bulu babi, sebaiknya menghindar dan jangan malah dibuat mainan.
3. Tak Perlu Panik
Jika sudah terlanjur kena sengatan, bersihkan tentakel segera basuh dengan air laut, air hangat atau alkohol.
4. Segera Menuju Lokasi Aman
Apabila racun atau sengatan ubur-ubur masih terasa segera carilah posko SAR terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Jika diperlukan, segeralah ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ubur-ubur Mulai Muncul di Pantai Selatan Gunungkidul, Belasan Orang Dilaporkan Tersengat