TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang mantan pekerja kapal pesiar mengungkap sisi gelap yang jarang diketahui.

Wanita yang telah bekerja di beberapa kapal pesiar tersebut menyebutkan bahwa ada kamar mayat dan penjara.

Melalui video TikTok, mantan pekerja ini mengungkapkan rahasia kapal pesiar yang menyeramkan.

Melansir Mirror.co.uk, Rabu (6/7/2022), Lauren dari Australia yang sekarang tinggal di Amerika Serikat berbagi kehudpan sebelumnya sebagai pekerja di beberapa kapal terbesar di dunia.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Liburan Naik Kapal Pesiar Mewah Rp 100 Miliar, Ajak Anak & Kekasih Tercinta

Mantan pekerja kapal pesiar, yang menggunakan nama akun @laurentalkssmach di TikTok, baru-baru ini memunggah video yang menjelaskan rahasia kapal pesiar menyeramkan.

Tonton juga:

"Ada beberapa hal gila tentang kapal pesiar yang mungkin tidak Anda ketahui sebagai penumpang," katanya.

"Ini agak menyeramkan, jadi ada kamar mayat dan penjara di atas kapal," ujarnya.

"Ketika kami bekerja di kapal pesiar, kami benar-benar melihat mayat keluar dari kamar mayat," kata Lauren.

Ia melanjutkan, "Jelas mereka memiliki penutup di atasnya tetapi itu sendiri sangat menyeramkan."

Setelah mengetahui hal ini, Lauren menambahkan situasinya sangat mengkonfrontasi dan membuatnya tidak ingin bekerja di kapal pesiar lagi.

"Dan kemudian mereka juga memiliki sel penjara, jadi jika ada yang melakukan kesalahan, mereka hanya akan mengunci mereka di sana," katanya.

Baca juga: Pria Amputasi Ganda Berhasil Pecahkan Rekor Keliling Dunia Seorang Diri Pakai Kapal Pesiar

 Video yang diunggah Lauren menjadi viral dan telah mendapatkan lebih dari 90 ribu suka.

Orang Australia itu membuka bahwa hanya ada satu hal yang membuatnya gugup bekerja di kapal pesiar.

Dan itu adalah fakta bahwa kapal pesiar Karnavalnya tidak memiliki dek 13.

"Karnaval tidak memiliki dek 13 karena itu adalah hal yang percaya takhayul," lanjutnya

"Maaf tapi itu aneh. Seperti, kita berada di kapal pesiar dan kamu membuatku merasa takhayul ikut bermain?" sambungnya.

Pemirsa yang terkejut mengambil untuk menulis komentar mereka di bagian bawah posting, dengan beberapa benar-benar terlempar dari gagasan untuk pergi ke kapal pesiar lain lagi.

Satu orang berkomentar "Tidak hanya saya, saya pikir jika seseorang meninggal di kapal mereka akan membuangnya."

Yang lain menambahkan, "Kematian ada di mana-mana dan tak terhindarkan."

"Lebih baik memiliki tempat untuk memproses nenek Ruth yang mengalami serangan jantung di laut daripada harus pergi ke darat," imbuhnya.

Sementara yang ketiga menulis, "Jika Anda takut takhayul dan nomor 13 tidak datang ke Kanada, kami tidak memiliki lantai 13 di gedung apartemen mana pun."

Sementara orang lain berkomentar, "Sebagian besar rumah sakit tidak memiliki ruang operasi nomor 13 juga terlewatkan."

Kru Kapal Pesiar Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Pekerjaannya

Seorang kru kapal pesiar Juliana mengungkapkan bahwa kehidupan kru kapal pesiar tak seglamour atau semewah yang dibayangkan orang-orang.

Dalam serangkaian video viral di medsos, Juliana berbagi fakta mengejutkan tentang pekerjaannya sebagai kru kapal pesiar.

Juliana memberi tahu 88 ribu pengikutnya dalam sebuah video yang diunggah di TikTok, dilansir dari The Sun.

"Perjalanan adalah hal terpenting dalam hidup saya dan ketika saya lulus pada tahun 2016, saya memulai misi untuk mencari pekerjaan yang memungkinkan saya untuk terus bepergian," ujarnya.

Baca juga: Viral Foto Jeno NCT Dream Naik Kapal Pesiar di Jakarta Berlatar Bendera Merah Putih

Baca juga: Jual Rumah, Sepasang Suami Istri Pilih Hidup Permanen di Kapal Pesiar

Selama dua tahun, Juliana bekerja di dua kapal pesiar berbeda dan akhirnya bertemu suaminya di kapal kedua.

Setelah ditanya apa yang dilakukan kru ketika tamu meninggalkan kapal, Juliana menjelaskan bagaimana mereka biasanya dikontrak untuk bekerja selama enam bulan.

"Kamu bekerja setiap hari. Tidak ada hari libur kecuali sesuatu yang gila terjadi. Dan itu 12 jam sehari (untuk bekerja)," ungkap Juliana.

Mengingat jam kerja yang panjang, Juliana menggambarkan bayaranya tidak besar dan hanya 934 poundsterling atau sekira Rp 17,3 juta dalam sebulan.

Sebagai bagian dari aturan, Juliana mengklaim kru tidak perlu membayar kamar, tetapi dikenakan biaya untuk hal-hal seperti wifi, makanan ringan dan air minum kemasan.

Juliana juga mengatakan ada hierarki yang ketat di kapal dengan kru berada di urutan terbawah.

Staf berada di urutan tengah dan kepala memiliki hak paling banyak.

Misalnya, anggota kru hanya bisa makan di ruang makan khusus mereka dan makanan selalu disajikan dalam gaya prasmanan.

Dia mengatakan, "Ada ruang makan staf yang juga bergaya prasmanan tetapi ada hal keren lainnya karena ada pelayan yang bisa anda pesan."

"Itu adalah hal-hal seperti hamburger dan telur dengan gaya yang anda suka," imbuhnya.

Dalam video lain, Juliana menjelaskan bagaimana kapal pesiar akan mengadakan pesta untuk anggota staf setiap dua minggu sekali.

Dia berkata, "Itu akan berada di klub di atas kapal atau di tepi kolam di bagian paling belakang kapal."

"Mereka akan memblokir area untuk para tamu sehingga mereka bahkan tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi," lanjutnya.

Ia menambahkan, "Jadi di klub misalnya, mereka akan meletakkan kertas di atas jendela dan semua tamu akan berada di luar seperti, 'apa yang terjadi di sana?'."

Mengingat jam kerja yang panjang, Juliana mengatakan orang-orang benar-benar lepas di pesta-pesta yang sering bertema "Back to School".

Meskipun mereka harus membayar minuman mereka, mantan kru kapal pesiar itu mengatakan mereka memiliki diskon besar untuk membuatnya lebih terjangkau.

Dia menambahkan, "Selain pesta, akan ada acara lain yang terjadi seperti kru bingo, itu masalah besar."

"Kami juga mengadakan makan malam bertema setiap beberapa minggu, jadi akan ada malam di mana ada banyak makanan penutup yang bisa anda makan dan ada yang bertema pisang," pungkasnya.

Baca juga: 5 Penemuan Unik di Bangkai Kapal Selam, dari Keju Berusia 350 Tahun hingga Komputer Tertua di Dunia

(TribunTravel.com/Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar rahasia kapal pesiar, di sini.