Itulah sebabnya mereka memutuskan untuk menginap di hotel.
Sementara dari pihak hotel ST Signature, saat ini mereka melibatkan vendor pengendalian hama, Autopest Pte Ltd untuk membersihkan kamar yang ditemukan kutu setelah mereka menerima keluhan pertama,.
Mereka mengaku menemukan beberapa kutu busuk, tetapi tidak ada telur.
Kamar kedua juga diperiksa oleh tuan rumah dan staf.
Ditemukan satu kutu busuk dewasa dan tidak ada telur.
Menurut pihak hotel, kasus Boo adalah insiden pertama.
Mereka menduga kutu busuk bisa saja dibawa dari barang-barang bawaaan tamu.
Boo pun membantah tuduhan tersebut dan mengatakan, "jika kami membawa kutu busuk, seharusnya sudah gatal saat perjalanan dari Kuala Lumpur ke Johor Baharu."
Boo juga menyarankan sebaiknya hotel membersihkan kamar sebelum tamu datang dan memberikan semprotan hama secara rutin.
Boo mengaku awalnya ragu mengunggah keluhan mereka di Facebook karena tidak ingin dianggap 'terlalu drama'.
Tapi ia berubah pikiran setelah melihat gigitan kutu busuk di tubuh temannya menjadi sangat parah di hari kedua.
Baca juga: Fakta Unik Toilet SPBU Pasar Kemis di Tangerang, Fasilitasnya Mewah Bak Hotel Bintang 5
Kompensasi dari Hotel
Dalam laporan media yang diterbitkan Selasa (28/6/2022), pihak hotel mengaku memberikan pengembalian dana penuh kepada tamu yang dirugikan.
Namun, Boo mengatakan dia hanya diberitahu tentang pengembalian dana pada hari yang sama dengan laporan tersebut, dan jumlah pengembalian dana itu tidak penuh.
"Kami membayar sekitar RM 662, tetapi pengembalian dananya sekitar RM 528," kata Boo, yang mengatakan hotel belum menghubungi secara pribadi untuk menanyakan tentang insiden tersebut.