Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Nasi Padang Babi di Jakarta, Pemilik Minta Maaf & Ternyata Sudah Gulung Tikar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nasi padang

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral kabar adanya restoran yang menjual nasi Padang babi di Jakarta.

Keberadaan nasi Padang babi di Jakarta juga menuai kontroversi, terlebih bagi masyarakat Minangkabau.

Sejumlah pihak menilai, menu babi tidak dibenarkan karena masyarakat Minangkabau mayoritas beragama Muslim.

Bahkan, masyarakat Minangkabau telah lama memegang filosofi 'adat basandi syara', syara' basandi kitabullah' yang menjadikan ajaran Islam sebagai landasan berperilaku dalam berkehidupan.

Diketahui, restoran tersebut bernama Babiambo yang berlokasi di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

Ilustrasi kuliner nasi Padang (Flickr/Kai Hendry)

Pemilik minta maaf

Setelah ramai diperbincangkan, pemilik restoran Babiambo, Sergio, akhirnya dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan di Polsek Kelapa Gading.

Kepada Tribun Jakarta, Sergio mengatakan bahwa dirinya tidak berniat menghina atau melecehkan suku maupun budaya manapun melalui usaha kulinernya ini.

Baca juga: Panduan Liburan ke Senayan Park, Tempat Wisata Hits di Jakarta Pusat yang Instagramable

"Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo yang pernah beroperasi selama berapa bulan, ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat temen-temen atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung," kata Sergio di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022).

"Mungkin saya berniat seperti melecehkan, tapi sama sekali tidak. Ini pure hanya saya mencoba usaha. Jadi, bukan maksud saya buat menghina siapapun," sambungnya.

Ia melanjutkan, penamaan menu nasi Padang babi bukan untuk melecehkan, melainkan sebagai upaya branding untuk usaha kulinernya.

Polsek Kelapa Gading memeriksa pemilik usaha makanan olahan babi dengan bumbu khas Padang (baju hitam) yang belakangan ramai diperbincangkan, Jumat (10/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Sergio mengaku, memiliki ide menjual nasi Padang babi karena dirinya merupakan pencinta masakan Minangkabau.

Sehingga dirinya terpikir ide untuk berinovasi membuat nasi Padang dengan target pasar tertentu.

"Kalau kita jualan gitu kan harus mikirin juga, apa sih nilai jualnya, nilai produk sense-nya gitu ya, supaya komplet di market," kata Sergio.

"Waktu itu kita pikir mungkin ini bisa dicoba nih, mencoba inovasi tanpa memiliki tujuan menyinggung suku-suku tertentu," sambungnya.

Halaman
12