TRIBUNTRAVEL.COM - Ridwan Kamil telah meninggalkan Swiss dan pulang ke Indonesia pada Kamis (2/6/2022).
Sebelum kembali ke Tanah Air, Ridwan Kamil lebih dulu mampir ke Sungai Aare, Bern, Swiss tempat putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz tenggelam.
Sepekan tak membuahkan hasil pencarian Eril, sapaan Emmeril Kahn Mumtadz, keluarga Ridwan Kamil telah mengikhlaskan kepergian putra sulung Gubernur Jawa Barat ini.
Selama di Sungai Aare, Ridwan Kamil ditemani pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss dan Diaspora Indonesia sempat melangsungkan Salat Gaib untuk mendoakan Eril.
Baca juga: Ridwan Kamil Lantunkan Azan di Pinggir Sungai Aare sebelum Pulang ke Tanah Air
Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga meninggalkan suatu benda yang digantungkan di pohon dekat Sungai Aare.
Benda tersebut adalah marka pengingat sebagai menandakan lokasi terakhir Eril terlihat.
Di tepi Sungai Aare, sesaat sebelum bertolak ke Tanah Air, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil menyempatkan diri memimpin Salat Gaib untuk anaknya, diikuti beberapa orang lainnya, termasuk Atalia dan Zara.
Kang Emil juga sempat mengikatkan kartu kecil ke batang pohon dekat sungai disertai tulisan, 'In Loving Memory of Emmeril Kahn Mumtadz. Born 25 June '99 NYC, Passed 26 May '22 Bern'.
Kemudian, ditemani Atalia dan dan Zara, Kang Emil melepaskan setangkai bunga berwarna merah muda ke aliran Sungai Aare.
Pada Kamis sore 3 Juni 2022 Dubes RI untuk Swiss mengantarkan Ridwan Kamil berangkat untuk kembali ke Indonesia.
Eril Alami Situasi Darurat Saat Berenang
KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada hari Kamis 26 Mei 2022.
Menurut penjelasan Kepolisian, Eril mengalami situasi darurat pada saat berenang.
Sejak diterimanya laporan orang hilang, Kepolisian Swiss berkomitmen untuk terus berupaya keras dalam menemukan Eril.
Pada Jumat 3 Juni 2022 malam Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tiba kembali di Kota Bandung, bersama istrinya, Atalia Praratya, dan putri mereka, Camillia Laetitia Azzahra (Zara).
Mereka tiba di Gedung Pakuan persis pukul 18.37 WIB, setelah menempuh hampir 14 jam penerbangan, setelah lebih sepekan mengikuti pencarian putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (22), yang hilang tenggelam saat berenang di Sungai Aare di Kota Bern, di Swiss.
Langsung berjalan menuju masjid di dalam kompleks Gedung Pakuan, Kang Emil tak sempat menyapa awak media.
Lokasi mereka turun dari kendaraan ke batas pengambilan gambar yang diperbolehkan memang cukup jauh.
Kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, yang menyempatkan diri menghampiri awak media, mengatakan, adiknya mendarat sekitar pukul 15.30.
Dari Bandara Soekarno-Hatta, Emil dan keluarga menempuh perjalanan darat.
"Langsung ke sini dan alhamdulilah sudah tiba di Pakuan," kata Erwin.
Baca juga: Video Diduga Ridwan Kamil & Keluarga di Bandara Qatar Terekam Warganet, Terlihat Berjalan Tertunduk
Baca juga: Viral Video Diduga Ridwan Kamil dan Keluarga Tiba di Bandara Qatar, Terlihat Berjalan Menunduk
Erwin juga menyampaikan permohonan maaf adiknya kepada masyarakat agar untuk sementara memberikan ruang waktu dan ruang privasi bagi mereka.
Erwin berharap publik dapat memahami kondisi kebatinan Ridwan Kamil dan keluarga.
Ia mengatakan, adiknya akan memberikan pernyataan ketika sudah siap.
"Pada waktunya insyaallah Kang Emil akan beraktivitas kembali, tetapi untuk sementara ini kami mohon ruang waktu dan privasi," katanya.
Eril terseret arus Sungai Aare yang deras saat berenang bersama adik dan seorang teman mereka, 26 Mei lalu.
Eril berada di Swiss mencari perguruan tinggi untuknya menempuh studi S2.
Selain ditemani Zara, adiknya, Eril juga didampingi Atalia.
Emil tak menemani di Swiss karena sedang melakukan lawatan kerja bersama rombongan Pemprov Jabar ke Inggris.
Menyusul musibah yang menimpa anaknya, Emil pun mempersingkat lawatan dan secepatnya ke Swiss, mendampingi Atalia dan Zara mengikuti pencarian Eril secara langsung.
Kakak Kang Emil, Erwin, mengatakan pihak keluarga meyakini Eril telah meninggal, berpulang ke rahmatullah.
"Kami sekeluarga sangat mencintai Eril. Kami melihat sosok Eril tumbuh kembang sampai dengan terakhir menunjukkan perilaku akhlak anak yang saleh, tapi kami berprasangka baik bahwa Allah lebih mencintai almarhum Eril," ujarnya.
Erwin menambahkan, kepergian Eril ke Swiss bermaksud untuk mencari ilmu.
Eril juga melakukan aktivitas sebagaimana dianjurkan Nabi, yakni berenang.
Ketika hendak berenang, sambung Erwin, Eril telah menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan semua anggota keluarga yang ikut berenang terjamin keselamatannya.
"Kami sekeluarga berprasangka baik, insyaallah Eril wafat dalam keadaan husnul khatimah," ujarnya.
Namun, Erwin memastikan pencarian Eril belum berakhir.
Erwin juga meminta maaf jika semasa hidup Eril memiliki kesalahan. "Mohon Eril dimaafkan...."
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.com dengan judul Sebelum Tinggalkan Swiss, Ridwan Kamil Tinggalkan Barang Ini Untuk Eril di Tepi Sungai Aare
Baca juga: Ridwan Kamil dan Keluarga Pamit Tinggalkan Swiss, Pimpin Salat Gaib di Pinggir Sungai Aare
Baca juga: Selebgram Dicibir usai Unggah Swafoto Bareng Ridwan Kamil di Bandara Qatar, Kini Minta Maaf
Baca tanpa iklan