TRIBUNTRAVEL.COM - Ada beberapa alasan kenapa penerbangan pesawat bisa tertunda.

Dan satu di antaranya adalah karena gangguan binatang.

Seperti yang baru-baru ini terjadi, seekor burung pelikan menyebabkan penerbangan tertunda selama 15 menit.

Penerbangan Alaska Airlines (AS2179) yang dioperasikan oleh Horizon Air tertunda karena burung pelikan tampak duduk santai di taxiway bandara, lapor FlightRadar24.com.

Insiden itu terjadi ketika pesawat akan melakukan penerbangan dari Bandara Internasional San Diego (SAN) San Diego, California, Amerika Serikat menuju Bandara Paine Field (PAE) pada Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Penerbangan Internasional Bandara Ngurah Rai Bertambah, VietJet Air Layani Rute Vietnam-Denpasar PP

Burung air dengan nama ilmiah Pelecanus ini menghalangi jalannya pesawat karena sudah cukup lama duduk di taxiway bandara.

Tak melihat tanda-tanda pergerakan burung pelikan, pilot di pesawat kemudian menghubungi Kontrol Lalu Lintas Udara San Diego untuk membahas masalah ini.

Dalam percakapannya, pilot itu mengatakan: "Tuan, anda tidak akan percaya ini. Tetapi kami tidak dapat berangkat karena seekor pelikan duduk di sini, di taxiway bandara. Dia tidak bergerak."

Setelah melaporkan kejadian ini, kendaraan dari operasi bandara tiba untuk menyelamatkan burung pelikan dan memaksanya untuk terbang.

Pesawat kemudian berhasil melakukan penerbangan dan mendarat di Bandara Paine Field 18 menit lebih terlambat, Simple Flying melaporkan.

Semua adegan ini terekam dalam tangkapan video oleh helikopter dan diunggah ke Twitter.

Video tersebut kemudian viral di medsos setelah diunggah oleh akun Malik Earnest.

Baca juga: Bekas Gigitan Anaknya Rusak Foto Paspor, Wanita Dihentikan Pihak Bandara

Baca juga: Hidupkan Pariwisata, Bandara Husein Sastranegara Akan Buka Penerbangan Internasional

Gangguan Satwa Liar

Kejadian ini bukanlah satu-satunya gangguan satwa liar yang pernah terjadi di bandara.

Ada contoh lain di mana hewan tertentu menyebabkan malapetaka karena hewan tersebut tiba-tiba muncul ke landasan pacu.