TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video yang memperlihatkan perairan Teluk Bima, Nusa Tenggara Barat berubah menjadi coklat viral di media sosial.
Video itu awalnya diunggah oleh akun Tiktok @dhe_i pada Kamis (28/4/2022).
Dalam video terlihat penampakan air laut yang berubah menjadi coklat.
Seluruh permukaan air pun berubah menjadi coklat dengan motif garis mirip padang pasir.
Terlihat juga kapal besar warna merah yang berada di tengah laut.
"Di depan Pertamina Bima, ini penampakan laut di depan Pertamina Bima, ini entah kapal tangkinya bocor," ucap wanita perekam video.
Diduga warna coklat itu berasal dari kapal tangki milik Pertamina yang bocor.
Sedangkan dalam video lainnya, terlihat sejumlah petugas yang sedang berpatroli di lokasi.
Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas Kawasan Wisata Pantai Gunungkidul Selama Libur Lebaran 2022
Baca juga: Viral Aksi Petugas Bagasi Tenangkan Anjing yang Gugup saat Dimasukkan ke Pesawat
"Saya sekarang sedang ada di boot yang disediakan oleh Dinas Pariwisata Kota Bima, kmai keliling ingin memantau seberapa jauh dan seberapa luas dampak dari tercemarnya limbah dari sekitaran sini. Ini masih di Pantai Lawata. Tadi ada info yang masuk ada semburan minyak. Makanya kami ingin memastikan,"
Kapal itu pun menuju ke jembatan milik Pertamina.
Saking tebalnya benda coklat yang menyelimuti air membuat kapal boot itu melambat.
Usai video ini viral, pihak Pertamina pun langsung memberikan klarifikasi.
Dilansir dari Kompas.com, munculnya benda warna coklat diperairan Teluk Bima itu bukan dari kebocoran kapal tangki.
“Bukan (kebocoran kapal tangki),” ucap Corsec Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting pada Kamis (28/4/2022).
Pertamina pun masih melakukan penyelidikan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bima.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Tambahan Mudik Lebaran 2022, Beroperasi hingga 10 Mei
Baca juga: Pilot Ungkap Alasan Sebaiknya Penumpang Tak Melepas Sepatu di Pesawat, Ternyata Lantainya Menjijikan
DLH Kabupaten Bima pun sudah mengambil sample dari benda itu.
Dan didapatkan fakta jika benda coklat itu ternyata mengandung bakteri dan virus.
Bahkan seorang warga Desa Lewintana, Soromandi, Bima sempat dilarikan ke PKM Somandi karena mengalami keracunan.
Dilansir dari Tribun Lombok, warga bernama Habibah itu keracunan usai mengonsumsi ikan dari laut yang tertutup benda coklat itu.
Awalnya sejumlah warga mengambil ikan pari yang banyak bermunculan di tepi laut.
DLH Kabupaten Bima menjelaskan jika fenomena itu menjurus pada Sea Snot.
Yaitu lendir laut yang merupakan sekumpulan organisme mirip mukus di laut.
Ingus laut memiliki sofat mirip gelatin dan krim.
Pada umumnya Sea Snot tidak berbahaya namun bisa mengandung virus dan bakteri, termasuk E Coli.
Fenomena ini biasa terjadi di Laut Tengah dan pernah menyebar ke Laut Marmara, Turki.
Penyebab munculnya fenomena ini sendiri karena perubahan iklim dan banyak limbah yang dibuang tanpa diolah dulu. (*)
Baca juga: Bukti Baru Penyebab Kecelakaan EgyptAir yang Tewaskan 66 Orang, Diduga Pilot Merokok di Kokpit
Baca juga: Taman Margasatwa Ragunan Buka H+1 Lebaran 2022, Cek Syarat dan Ketentuan Berkunjung
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral Air Laut di Teluk Bima Berwarna Coklat, Ada Warga yang Keracunan Usai Makan Ikan dari Laut