TRIBUNTRAVEL.COM - Tanggal 8 Maret 2022, seluruh dunia memperingati Hari perempuan internasional.

Pada momen Hari Perempuan Internasional tersebut, Vladimir Putin memiliki cara tersendiri untuk merayakannya.

Orang nomor satu di Rusia bertemu dan berbincang dengan personel penerbangan, siswa dan pramugari Sekolah Aeroflot di pinggiran Kota Moskow, Rusia pada Sabtu (5/3/2022).

Kunjungan Vladimir Putin pun digelar di tengah operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Baca juga: Ribuan Turis Rusia Terlantar di Thailand setelah Penerbangan Ditangguhkan

Selain itu, kunjungan Putin ini juga untuk menyambut hari Perempuan Internasional yang akan datang, seperti dilansir TribunTravel melalui laman Dailymail.co.uk, Jumat (11/03/2022).

Tak lupa dalam kunjungannya ke Sekolah Aeroflot, Vladimir Putin juga melakukan beberapa aktivitas.

Seperti berfoto dengan karyawan Aeroflot selama kunjungannya ke kompleks pelatihan penerbangan Aeroflot, menyerahkan buket bunga kepada siswi Sekolah Penerbangan Aeroflot hingga memberi ucapan selamat pada malam Hari Perempuan Internasional.

Baca juga: Hindari Terbang di Wilayah Udara Rusia, United Airlines Menangguhkan Penerbangan ke India

Namun dalam kunjungannya, Sekolah Aeroflot mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan semua penerbangan Internasional, kecuali ke Belarus.

Langkah maskapai milik negara itu dilakukan di tengah kekhawatiran maskapai Rusia akan menyita pesawat sewaan asing mereka sebagai bagian dari sanksi yang diberlakukan oleh pemerintah Barat.

Putin menyebut bila setiap negara yang berusaha memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina akan berimbas besar dan bencana di seluruh dunia.

"Setiap gerakan ke arah ini akan dianggap oleh kami sebagai partisipasi dalam konflik bersenjata oleh negara itu," kata Putin dalam pertemuan dengan karyawan maskapai penerbangan nasional Aeroflot.

Baca juga: Miliarder Rusia Roman Abramovich Koleksi Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Rp 17,2 Triliun

Orang nomor satu di Rusia itu juga menegaskan, bahwa setiap negara yang memberlakukan zona larangan terbang di wilayah udara Ukraina berarti ikut konflik bersenjata.

Ia menegaskan akan ada konsekuensi berskala besar bila ada negara yang menerapkan kebijakan tersebut.

Bahkan, ancaman bencana tak hanya menghantui daratan Eropa tetapi juga dunia.

Dalam kesempatan itu, Putin juga menepis rumor bahwa Rusia berencana mengumumkan darurat militer berupa agresi militer negaranya pada minggu kedua di Ukraina.

Baca juga: Pesawat Terbesar di Dunia Antonov AN-225 Hancur saat Invasi Rusia ke Ukraina

Baca juga: Rusia Tutup Wilayah Udara, Maskapai yang Terbang ke India Ikut Terdampak

(TribunTravel.com/ Septi)

Simak selengkapnya terkait artikel Rusia bisa klik di sini