Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Fakta Unik Bencana Nuklir Chernobyl Ukraina, Sempat jadi Tujuan Wisata Horror di Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chernobyl

TRIBUNTRAVEL.COM - Pada tanggal 26 April 1986, bencana nuklir terburuk di dunia menimpa Pembangkit Listrik Chernobyl, Ukraina.

Berbeda dengan krisis nuklir Jepang tahun 2011 di Fukushima, ledakan reaktor Chernobyl disebabkan oleh kesalahan manusia, bukan bencana alam.

Kecelakaan Pembangkit Listrik Chernobyl 30 tahun yang lalu bermula ketika pemeliharaan rutin dijadwalkan pada reaktor keempat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir VI Lenin.

Para pekerja berencana menggunakan waktu henti untuk menguji apakah reaktor masih dapat didinginkan jika pembangkit kehilangan daya.

Namun, selama pengujian, pekerja melanggar protokol keselamatan dan listrik melonjak.

Petugas pun telah berupaya mematikan seluruh reaktor.

Namun, lonjakan listrik lain menyebabkan reaksi berantai dan ledakan di dalam pembangkit.

Nuklir itu tersingkap dan memuntahkan bahan radioaktif ke atmosfer.

Asapnya membumbung tinggi ke langit, melintasi Eropa Utara dan Barat hingga mencapai Amerika Serikat bagian timur.

Hingga saat ini, korban meninggal akibat tragedi Chernobyl masih menjadi spekulasi dan perselisihan.

Diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan hingga ratusan ribu.

Pihak berwenang Soviet pun tidak segera mengatasi ledakan itu, yang dikhawatirkan bisa merusak citra pemimpin reformis Soviet, Mikhail Gorbachev.

Dampak radiasi Chernobyl pun telah memasuki rantai makanan.

Baca juga: Dampak Invasi Rusia Kian Memanas, 5 Tempat Wisata di Ukraina Terancam Sulit Dikunjungi

Baca juga: Sejumlah Kapal Pesiar Batal Bersandar di Rusia, Amankan Kru dan Tamu dari Invasi Ukraina

Komite Ilmiah Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutkan, Efek Radiasi Atom menyebabkan lebih dari 6.000 anak-anak dan remaja menderita kanker setelah terkena radiasi dari insiden tersebut, meskipun beberapa ahli telah menentang klaim itu.

Meski diselimuti teka-teki, insiden yang menimpa Pembangkit Listrik Chernobyl itu menjadi momen bersejarah selama Perang Dingin dan sejarah nuklir dunia.

Hingga hari ini, ilmuwan masih memperkirakan "zona eksklusi" sejauh 19 mil dari lokasi, tidak akan dapat dihuni setidaknya selama 3.000 tahun karena tingkat kontaminasi yang sangat tinggi.

Upaya pemantauan terus berlanjut dan pembersihan masih dilakukan, setidaknya akan berlangsung hingga tahun 2065.

Bencana tersebut diperkirakan menelan kerugian sekitar $ 235 miliar USD.

Dikutip TribunTravel dari laman Fox News, Rabu (2/3/2022), berikut 5 fakta menarik Pembangkit Listrik Chernobyl yang tak banyak orang tahu.

1. Chernobyl menjadi suaka bagi satwa liar

Setelah kecelakaan itu, area seluas sekitar empat mil persegi jadi dikenal sebagai "Hutan Merah" karena banyak pohon berubah menjadi coklat kemerahan dan mati setelah menyerap radiasi tingkat tinggi.

Namun, kawasan ini secara paradoks telah menjadi suaka unik bagi keanekaragaman hayati.

Demikian diumumkan oleh Forum Chernobyl pada tahun 2005 .
Jumlah satwa liar, termasuk serigala, beruang, elang, lynx, dan rusa telah meningkat beberapa tahun setelah tragedi.

Namun, radiasi terbukti menyebabkan kelainan pada satwa di sana, seperti burung dengan paruh yang cacat, peningkatan kadar katarak, albinisme, dan tingkat bakteri menguntungkan yang lebih rendah.

2. Chernobyl menjadi tujuan wisata horror di dunia

Meskipun zona eksklusi masih tidak dapat dihuni, pihak berwenang Ukraina membuka daerah tersebut untuk pariwisata pada tahun 2011.

Sejak saat itu, pemandu wisata sering membawa pengunjung untuk melihat satwa liar serta menjelajahi 'kota-kota hantu' yang ditinggalkan penghuninya.

Pripyat, misalnya, pernah memiliki populasi lebih dari 45.000, termasuk di antaranya para buruh pabrik.

Untuk meminimalkan paparan radiasi, pemandu membawa dosimeter dan menginstruksikan tamu mereka untuk tidak makan atau merokok di sana.

Akibat tayangan miniseri HBO tahun 2019 berjudul "Chernobyl," agen tur wisata melaporkan peningkatan pariwisata sebesar 40 persen di tempat ini.

Baca juga: Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina, Antonov-225 Hancur Akibat Serangan Rusia

Baca juga: 10 Fakta Unik Kiev, Ibu Kota Ukraina yang Diserang Rusia

3. Pembersihan setelah ledakan justru lebih mematikan daripada ledakan awal

Salah satu kondisi di kawasan Chernobyl yang ditinggalkan akibat bencana ledakan nuklir. (Flickr/ Porco Rosso)

Setidaknya ada 600.000 orang yang dikirim untuk memadamkan api dan membersihkan kontaminasi terburuk dari pembangkit nuklir Chernobyl.

Orang yang ditugaskan itu kemudian dikenal sebagai "likuidator" dan diberi status khusus, yang berarti mereka akan menerima fasilitas perawatan kesehatan tambahan dan gaji tambahan.

Hal ini karena mereka semua terkena tingkat radiasi yang tinggi.

Sebuah laporan kontroversial yang diterbitkan oleh anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia memperkirakan antara 112.000 hingga 125.000 "likuidator" ini sekitar 15 persennya meninggal pada tahun 2005.

Namun, jumlah dalam laporan itu kemudian dibantah oleh para ilmuwan dari Barat, yang mempertanyakan validitas ilmiahnya.

4. Tingkat radiasinya mirip dengan Hiroshima

Mereka yang terpapar radiasi ketika reaktor Chernobyl meledak diyakini menerima rata-rata dosis radiasi sekitar 45 rem.

Angka ini serupa dengan dosis rata-rata yang diterima oleh para penyintas setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima pada 1945.

Meski 45 rem tidak menyebabkan penyakit radiasi (yang biasanya terjadi jika terpapar sekitar 200 rem), namun jumlah ini dapat meningkatkan risiko kanker hampir dua persen.

5. Banyak warga tinggal di sana secara ilegal

Meskipun sebagian besar zona eksklusi dilarang ada aktivitas manusia, sekitar ratusan penduduk telah kembali tinggal di sana secara ilegal.

Bahkan setelah ribuan orang dievakuasi, beberapa di antaranya tidak benar-benar pergi.

Banyak dari penduduk tersebut adalah perempuan sia 70-an dan 80-an yang masih bertani di tanah leluhur

Sementara di luar zona eksklusi, juga ada sejumlah warga pendatang baru. (TribunTravel.com/Tys)

Baca juga: Fakta Unik House with Chimeras, Wisata Ikonik Kyiv yang Diulas dalam Vlog Presiden Ukraina Zelenskyy

Baca juga: Unik, Maskapai Ini Operasikan Penerbangan Wisata ke Area Chernobyl