TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang pernah mendaki Gunung Lawu tentu tidak asing lagi dengan nama Cemoro Kandang.
Selain sebagai jalur pendakian, Cemoro Kandang juga menjadi tempat wisatawan menikmati kuliner sambil melihat pemandangan.
Terlihat ada beragam kuliner berderet di kawasan Cemoro Kandang, Gondosuli, Karanganyar, Jawa Tengah.
Berada di ketinggian 1800 mdpl, kawasan ini udaranya dingin dan segar.
Setiap sore hari ataupun akhir pekan banyak wisatawan yang datang untuk sekadar wisata kuliner.
Satu di antara kuliner di Cemoro Kandang yang kerap dicari wisatawan adalah sate kelinci.
Menu ini tersedia hampir di semua warung yang berjejer di pinggir bukit Cemara Kandang, termasuk di Warung Makan Joko Mbah Mo.
Warung yang telah berdiri sejak tahun 1980an tersebut menjadi warung makan yang menyediakan menu sate kelinci.
Setiap hari, ratusan pengunjung datang untuk menikmati menu sate kelinci yang jadi favorit.
“Di sini itu menu favoritnya ada sate kelinci dan nasi goreng,” kata pemilik, Mbah Mo.
Setiap menu diberi harga berbeda, untuk sate kelinci harganya Rp 20 ribu sedangkan untuk nasi goreng harganya Rp 15 ribu.
“Menu sate kelinci satu porsi 10 tusuk bisa milih mau pakai nasi atau lontong,” ujarnya.
Meskipun terlihat sama namun daging kelinci berbeda dengan daging ayam.
Serat daging kelinci lebih halus ketimbang daging ayam.
Rasa daging pun sedikit lebih kenyal dibanding daging ayam.