TRIBUNTRAVEL.COM - PT Angkasa Pura II (AP II) berkomitmen menerapkan konsep eco-green airport di seluruh bandara yang dikelola perseroan.

Satu di antaranya melalui penggunaan transportasi berbasis listrik.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Director AP II, Muhammad Awaluddin yang mengatakan perseroan memiliki rencana induk untuk menerapkan konsep eco-green airport.

Muhammad Awaluddin menambahkan, pihaknya ingin mewujudkan bandara ramah lingkungan dengan menetapkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai lokasi pengembangan pilot project .

Dikutip TribunTravel dari laman Tribunnews, Senin (21/2/2022), "Kami meyakini kegiatan operasional kebandarudaraan bisa dan harus sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan guna mewujudkan bandara ramah lingkungan.

Pengurangan emisi gas karbon di lingkungan bandara adalah salah satu fokus AP II. Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk dan terbesar di Indonesia, kami tetapkan sebagai lokasi pilot project pengembangan ekosistem transportasi berbasis listrik, sebelum nantinya ekosistem serupa dikembangkan juga di bandara-bandara AP II lainnya,” ujar Muhammad Awaluddin.

Kendaraan listrik yang tersedia di Bandara Soekarno-Hatta antara lain taksi listrik, bus listrik, golf car di dalam terminal penumpang.

Sementara sepeda listrik (e-bike) tersedia di dalam terminal dan segway.

Operasional kendaraan listrik ini juga diikuti dengan pengembangan infrastruktur pendukung di Bandara Soekarno-Hatta, seperti Sataun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Pihak AP II berharap, pengurangan emisi karbon di bandaran dapat mendukung program pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen di Indonesia pada 2030 dengan sejalan dengan program Global Net Zero Carbon Emission 2050 dari Airport Council International (ACI).

Sepeda motor listrik roda tiga

Awal tahun 2022, Bandara Soekarno-Hatta menyediakan sepeda motor ringan roda tiga yang menggunakan bahan bakar listrik yang disebut eMoped.

EGM of Adjacent Business AP II, Yado Yarismano mengatakan eMoped ini berbasis sharing dan dapat digunakan secara umum dan sejalan dengan penerapan smart airport di bandara tersebut.

 “eMoped yang merupakan alat transportasi baru di Bandara Soekarno-Hatta ini berbasis sharing, di mana siapa pun dapat menggunakan secara bergantian oleh umum.

Operasionalnya didukung melalui aplikasi, mulai dari pengaktifan hingga monitoring penggunaan.