TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin liburan Natal 2021 ke Eropa?

Perlu kamu tahu, sejumlah negara di Eropa kembali menerapkan penguncian nasional.

Penguncian nasional ini dilakukan sebagai imbas dari meningkatnya kasus Covid-19.

Austria misalnya.

Negara di Eropa ini memulai penguncian nasional pada 22 November lalu, setelah kasus Covid mencapai rekor tertinggi.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Bandung Paling Hits, Cocok Dikunjungi saat Libur Natal dan Tahun Baru 2022

Dilansir dari inews, Jerman dan Republik Ceko juga telah memberlakukan kembali pembatasan dan membatalkan acara wisata populer termasuk pasar Natal.

Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan Eropa sebagai pusat pandemi dan satu-satunya wilayah di mana kematian meningkat.

Berikut ini adalah apa yang dapat dihadapi para wisatawan saat mereka mencoba merencanakan perjalanan Natal 2021 ke Eropa.

1. Austria

Baca juga: Tiket Pesawat Tujuan Bali, Terbang Langsung dari Bandung saat Libur Natal Mulai Rp 650 Ribuan

Turis tidak dapat melakukan perjalanan ke Austria saat negara itu tengah menjalani lockdown.

Situs web perjalanan resmi Austria menyatakan: “Penguncian sementara berlaku dari 22 November hingga paling lambat 13 Desember. Perjalanan ke Austria untuk tujuan wisata hanya dapat dilakukan lagi setelah periode ini.”

Perjalanan diizinkan untuk alasan tertentu, tetapi bahkan jika seseorang dapat memasuki negara tersebut, mereka akan mendapati diri mereka harus mengikuti jam malam nasional dengan semua fasilitas seperti hotel, restoran, bar, dan pusat rekreasi ditutup untuk penduduk dan turis.

Pasar Natal di Austria, daya tarik wisata besar yang baru saja mulai dibuka, juga ditutup.

Orang-orang disuruh tinggal di rumah dan hanya pergi keluar untuk membeli makanan, menghadiri janji medis dan berolahraga.

2. Jerman

Baca juga: Pilihan Hotel Bintang 4 di Semarang untuk Menginap saat Libur Natal 2021 Bersama Keluarga

Bepergian ke Jerman untuk liburan diizinkan bagi mereka yang telah divaksinasi lengkap.

Tapi itu tidak akan menyenangkan semua turis setelah negara itu membatalkan pasar Natal yang terkenal di negara bagian Saxony dan Bavaria, yang akan mempengaruhi kota-kota seperti Munich dan Nuremberg.

Perdana Menteri Bavaria Markus Söder mengatakan: "Situasinya sangat, sangat serius dan rumit."

Pemerintah negara bagian Bavaria memberlakukan penguncian di semua distrik yang memiliki tingkat kasus Covid lebih dari 1.000 per 100.000 orang, di mana bar, klub dan restoran serta tempat-tempat budaya dan olahraga akan ditutup.

Bavaria juga telah memberlakukan penguncian de facto dengan tempat-tempat umum seperti restoran, bioskop, dan ruang konser hanya terbuka untuk mereka yang sudah divaksin atau orang yang baru saja pulih dari Covid.

Negara bagian timur Saxony mengumumkan pembatasan publik secara luas mulai Senin yang akan tetap berlaku setidaknya hingga 12 Desember.

Pasar Natal di seluruh negara bagian, termasuk salah satu yang terbesar di negara itu di Dresden, telah dibatalkan.

Jerman mencatat jumlah kasus Covid harian terburuk pekan lalu, dengan Kanselir Angela Merkel mengakui bahwa gelombang keempat virus menghantam negara itu dengan "kekuatan penuh".

3. Belanda

Baca juga: 7 Pasar Natal Terbaik di Eropa 2021, Jelajah Pasar Natal Alexanderplatz di Berlin Jerman

Negara Belanda adalah tujuan liburan yang populer bagi wisatawan yang ingin menjelajah pasar Natal.

Sayang, liburan Natal di Belanda tidak terlalu menyenangkan tahun ini.

Belanda memasuki penguncian tiga minggu parsial pada hari Sabtu , dengan bar, restoran, dan toko-toko yang tidak penting diperintahkan untuk tutup.

Ritel dan layanan non-esensial seperti penata rambut juga tutup.

Tim polisi anti huru hara berpatroli di kota-kota besar pada hari Minggu setelah kekerasan pecah pada hari Jumat dan Sabtu malam, di mana para pengunjuk rasa melemparkan kembang api ke arah petugas, menyerang pengendara dan menyalakan api.

Pemerintah Belanda dijadwalkan untuk memperkenalkan RUU di Parlemen pada hari Senin untuk apa yang disebut kebijakan '2G', yang berarti bahwa orang hanya akan diizinkan memasuki toko, bar, dan restoran jika mereka telah divaksinasi atau pulih dari virus.

4. Belgia

Baca juga: Tingkat Vaksinasi Rendah, Austria Terapkan Penguncian Nasional Jelang Libur Natal

Belgia mengidentifikasi negara berisiko sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah sesuai pada warna lampu lalu lintas.

Menurut situs web Kementerian Luar Negeri, negara yang diberi kode merah (berisiko tinggi) berarti pelancong harus menunjukkan bukti bahwa mereka telah divaksinasi sepenuhnya dan mengikuti tes pada hari pertama atau kedua setelah tiba di Belgia.

Mereka harus tetap di karantina sampai mereka mendapatkan kembali hasilnya dan mengikuti tes lagi pada hari ketujuh.

Orang yang tidak divaksinasi hanya dapat melakukan perjalanan ke Belgia karena alasan yang sangat terbatas dan harus dikarantina selama 10 hari pada saat kedatangan.

Masker diwajibkan di restoran dan bar di Belgia mulai minggu lalu, dengan hanya mereka yang dapat menunjukkan tes Covid negatif selain bukti vaksinasi lengkap yang dibebaskan dari aturan.

Puluhan ribu orang berdemonstrasi di Brussel pada hari Minggu sebagai protes terhadap pembatasan, yang menyebabkan tiga pejabat polisi dan satu demonstran terluka dalam bentrokan tersebut.

Banyak dari 35.000 orang yang menghadiri rapat umum telah pulang sebelum demonstrasi berubah menjadi kekerasan, ketika beberapa ratus mulai melempari polisi, menghancurkan mobil dan membakar tempat sampah.

5. Italia

Perjalanan ke Italia terbuka untuk mereka yang telah divaksinasi lengkap, sedangkan mereka yang belum divaksin harus menjalani tes sebelum dan sesudah perjalanan dan mengisolasi diri selama lima hari setelah kedatangan.

Green Pass diperlukan untuk memasuki restoran, bioskop, teater, stadion dan gym, dan juga diperlukan untuk beberapa transportasi umum jarak jauh.

Resor ski di wilayah Trentino-Alto Adige di Italia utara dibuka kembali untuk musim dingin setelah penutupan yang berkepanjangan, namun peningkatan infeksi baru-baru ini menyebarkan kekhawatiran tentang kemungkinan pembatasan baru.

6. Republik Ceko

Mereka yang divaksinasi lengkap dapat memasuki Republik Ceko tanpa perlu menjalani tes atau karantina, namun mereka yang tidak vaksin hanya dapat berkunjung untuk alasan penting.

Pemerintah Ceko menyetujui rencana untuk melarang orang yang tidak divaksinasi memasuki hotel, pub, penata rambut, dan sebagian besar acara publik mulai Senin setelah kasus Covid memenuhi bangsal perawatan intensif rumah sakit, dengan sebagian besar pasien yang sakit parah tidak vaksin.

Banyak bisnis takut kembali ke pembatasan yang lebih keras seperti yang terlihat setahun lalu ketika sebagian besar toko dan restoran harus tutup menjelang liburan Natal.

7. Kroasia

Wisatawan dapat memasuki Kroasia jika mereka dapat menunjukkan bukti vaksinasi atau tes Covid yang negatif.

Meskipun negara ini tidak lockdown, masker wajib di semua ruang publik dalam ruangan, dan di tempat-tempat luar ruangan di mana pedoman jarak sosial tidak dapat diikuti.

Kafe, klub, dan restoran juga tunduk pada aturan jam malam dan kapasitas, dan pertemuan dalam ruangan lebih dari 50 orang hanya terbuka bagi mereka yang memiliki sertifikat Covid digital UE.

Sentimen anti-vaksin kuat di Kroasia, di mana hanya sekitar 48,4 persen masyarakat yang menerima suntik vaksin, dan infeksi telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir.

Ambar Purwaningrum/TribunTravel