TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Raya Natal di negara-negara empat musim selalu bersamaan dengan musim dingin.
Maka tak heran jika Natal selalu identik dengan salju.
Sejumlah kota pun diubah sedemikian rupa untuk mencerminkan dunia layaknya istana dalam film 'Frozen'.
Salah satunya di Harbin, Heilongjiang, China.
Harbin dikenal dengan festival es terbesar di dunia yang selalu diselenggarakan setiap tahun.
Baca juga: 11 Kuliner Khas Natal dari Berbagai Negara di Dunia, Mulai dari Stollen sampai Coquito
Festival es terbesar di dunia
Terletak di sudut barat laut China, Harbin adalah tujuan paling utara di negara itu.
Karena lokasi geografisnya yang unik, Harbin memiliki suhu yang lebih dingin dan musim dingin yang lebih panjang daripada bagian China lainnya, dikutip TribunTravel dari The Travel.
Iklimnya dipengaruhi oleh angin muson yang menyebabkan musim dingin yang panjang dan kering dengan suhu terkadang turun di bawah -15 derajat sepanjang bulan Januari.
Hal inilah yang menjadikan Harbin akhirnya memiliki festival es terbesar di dunia.
Harbin International Ice and Snow Festival atau Festival Es dan Salju Internasional Harbin telah mengubah kota Harbin sepenuhnya.
Festival ini terus menjadi yang terbesar di dunia hingga saat ini dan telah berlangsung sejak 1963.
Menurut icefestivalharbin.com, festival ini juga berturut-turut dinobatkan sebagai salah satu dari empat festival es terbaik di seluruh dunia.
Baca juga: 6 Tempat Wisata di Lombok untuk Liburan Natal 2021, Ada Pantai Senggigi yang Jadi Favorit Wisatawan
Harbin International Ice and Snow Festival biasanya diselenggarakan selama waktu terdingin, yaitu Desember sampai Februari.
Harbin International Ice and Snow Festival mengajak wisatawan untuk menjelajahi lima taman bertema es dan beragam seni salju yang dipamerkan.
Di antaranya:
1. Sun International Snow Sculpture Art Expo
Sun International Snow Sculpture Art Expo atau Pameran Seni Patung Salju Internasional Matahari dikenal karena pahatan esnya yang luar biasa.
Pameran ini biasanya dibuka selama beberapa bulan.
2. Harbin Ice and Snow World
Harbin Ice and Snow World atau Dunia Es dan Salju Harbin merupakan surga untuk kegiatan musim dingin di Harbin.
Di dalamnya terdapat beragam wahana, patung es, pertunjukan, dan festival cahaya.
3. Harbin Wanda Ice Lantern World
Harbin Wanda Ice Lantern World atau Dunia Lentera Es Harbin Wanda sebenarnya tak jauh berbeda dari Harbin Ice and Snow World.
Hanya saja, Harbin Wanda Ice Lantern World menjadi terbesar untuk jalan-jalan lentera bertema salju.
Baca juga: 5 Kuliner Khas Natal yang Sering Ditemukan di Indonesia, dari Poffertjes hingga Klappertaart
4. Zhaolin Park Ice Lantern Fair
Zhaolin Park Ice Lantern Fair (Pameran Lentera Es Taman Zhaolin) juga dikenal dengan lentera bertema musim dinginnya.
5. Songhua River Ice and Snow Carnival
Songhua River Ice and Snow Carnival atau jika diartikan Karnaval Es dan Salju Sungai Songhua.
Seperti namanya, Songhua River Ice and Snow Carnival diselenggarakan di dekat Sungai Songhua.
Saat acara, Sungai Songhua membeku dan terkenal dengan aktivitas musim dinginnya yang unik.
Selain lima taman hiburan tersebut, wisatawan juga berkesempatan untuk menyaksikan berbagai kompetisi dan acara olahraga bertema musim dingin, yaitu:
- Memancing di es
- Seluncur es, hoki es, sepak bola es, ski Alpine, seluncur cepat, dan olahraga musim dingin kompetitif lainnya
- Seluncuran
- Kompetisi patung salju
- Parade bertema musim dingin
- Acara khusus yang mencakup semua hal yang berhubungan dengan es dan salju
Proses yang sangat panjang
Di balik megahnya Harbin International Ice and Snow Festival, sekira 300 penambang es datang ke Harbin setiap tahunnya.
Mereka memamerkan keterampilan memahat es terbaik.
Baca juga: Tanah Lot dan 5 Tempat Wisata Populer di Tabanan Bali untuk Libur Natal 2021
Bahkan mereka juga bisa membuat pahatan raksasa dan dapat menampung pengunjung festival.
Selain itu, proses menyiapkan 'kota es' itu bukanlah hal mudah.
Menurut BBC, balok es besar dibawa dari Sungai Songhua yang membeku selama bulan-bulan musim dingin Harbin.
Potongan-potongan es ini kemudian digunakan untuk memahat bangunan, patung, dan landmark lain apa pun yang diperlukan untuk mengubah kota.
Bukan tanpa alasan balok es Sungai Songhua yang dipilih menjadi bahan baku pahatan.
Es alami dari Sungai Songhua seringkali lebih kuat dan berfungsi untuk lebih diperkuat daripada es buatan manusia.
Hal ini membuat fitur festival bertahan lebih lama dan memungkinkan mereka bertahan menghadapi angin musim dingin yang kuat di kawasan itu.
(TribunTravel.com/Sinta A.)
Baca juga: Museum Andrea Hirata dan 5 tempat Wisata di Bangka Belitung untuk Liburan Tahun Baru 2022
Baca juga: Para Ahli Ungkap Memasang Pohon Natal Lebih Awal Bisa Bikin Bahagia, Kok Bisa?