TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa kilometer dari Mexico City International Airport (MEX), proyek pembangunan bandara megah sempat dilakukan untuk menjadi hub yang baru ibu kota Meksiko.

Bandara Texcoco di Texcoco, Meksiko itu seharusnya memiliki enam landasan pacu.

Namun proyek yang cukup kontroversial ini akhirnya dibatalkan pada 2018, setelah pembangunan berjalan 30 persen.

Dilansir TribunTravel dari laman Simple Flying, Senin (22/11/2021), pembangunan bandara baru tersebut tadinya akan memungkinkan menerima hingga 137 juta penumpang per tahun, di mana pada puncak keramaiannya, MEX yang menjadi pendahulunya sempat menerima 52 juta traveler tahun 2019.

Pembangunan Bandara Texcoco ini diperkirakan menelan biaya sekira 13,3 miliar dolar (Rp 189,7 triliun).

Baca juga: Proyek Bangun Bandara Habiskan Rp 16 Triliun, Tak Disangka Hanya 3 Tahun Beroperasi

Meskipun demikian, belum benar-benar diketahui berapa total biaya proyek yang sebenarnya.

Seperti yang terlihat di bandara lain, biaya pembangunan bisa membengkak menjelang akhir.

Pemerintah Meksiko tadinya mendanai hingga sekira 60 persen.

Namun ternyata, biaya yang tidak murah ini kemudian menjadi salah satu perhatian utama pemerintahan baru Meksiko.

Setelah terpilih menjadi presiden, Andres Manuel Lopez Obrador memutuskan membatalkan proyek tersebut pada 2018.

Pembatalan tetap dilakukan meskipun progres pembangunan telah mencapai 30 persen.

Baca juga: Kelakuan Tak Terduga Traveler di Bandara, Bagi-bagi Minuman Gratis Sebelum Masuk Pesawat

Pada pemerintahan baru tersebut, rencananya Mexico City akan tetap mempunyai bandara baru, tapi lokasinya berbeda.

Pemerintah memutuskan memperbarui basis militer Santa Lucia di utara kota untuk dijadikan bandara baru.

Kabarnya bandara baru ini akan dibuka pada 21 Maret 2022.

Baca juga: Viral Video Tunjukkan Bagaimana Hewan Diterbangkan dalam Kargo Pesawat, Petugas Bandara Dikecam

Tujuan dibangunnya Bandara Santa Lucia tersebut adalah untuk dijadikan Metropolitan System of Airports.