Tradisi ini dimulai berkat iklan kampanye pemasaran 1974—“ Kurisumasu ni wa kentakkii ” (Kentucky untuk Natal).

3. Menghias pohon Natal dengan laba-laba dan jaringnya - Ukraina

Baca juga: 6 Kota Populer di Dunia yang Punya Nama Bertema Natal, Jelajah Kota Santa Claus di Indiana

Menurut cerita rakyat Ukraina , ada sebuah keluarga miskin dengan seorang ibu tunggal yang tidak mampu untuk menghias pohon Natal mereka.

Suatu malam, ketika mereka semua tidur, laba-laba yang indah menghiasi pohon pohon dengan jaring berkilau.

Sinar matahari menyentuh jaring, mengubahnya menjadi perak dan emas.

Cerita rakyat ini yang kemudian membuat banyak keluarga di Ukraina menghiasi pohon mereka dengan laba-laba berkilauan dan jaring mereka.

4. Membakar Iblis - Guatemala

Baca juga: 9 Tradisi Natal Unik di Inggris, Harus Lihat Pidato dan Suka Menanti Boxing Day

Setiap 7 Desember, mulai pukul 6 sore, penduduk Guatemala membuat api unggun untuk “membakar iblis” dan memulai musim Natal mereka.

Tradisi ini memiliki makna khusus di Kota Guatemala, menurut National Geographic ,yakni untuk menghormati santo pelindung kota.

Tradisi tersebut berkembang dari sekadar menyalakan api unggun selama masa kolonial menjadi membakar sosok iblis untuk membuka jalan bagi perayaan Perawan Maria.

Dalam beberapa tahun terakhir, piñata iblis telah ditambahkan ke perayaan.

5. Kucing Yule - Islandia

Baca juga: Tanah Lot dan 5 Tempat Wisata Populer di Tabanan Bali untuk Libur Natal 2021

Islandia memiliki sosok Natal yang menakutkan Kucing Yule , yang bersembunyi di salju dan menunggu untuk melahap siapa pun yang belum menerima pakaian baru untuk dikenakan pada Natal.

National Geographic melakukan beberapa penggalian ke dalam asal usul tradisi ini, dan mencatat bahwa di masyarakat pedesaan Islandia, majikan sering memberi hadiah kepada anggota rumah tangga mereka dengan pakaian baru dan sepatu kulit domba setiap tahun sebagai cara untuk mendorong semua orang bekerja keras menjelang Natal.

“Hingga hari ini orang Islandia masih menganggap penting untuk mengenakan pakaian baru pada Malam Natal ketika perayaan dimulai,” tulis situs web tersebut.

Ambar Purwaningrum/TribunTravel