Mahalingeshwara Bhat, ketua dewan pengawas kuil mengatakan kepada The Indian Express, di kuil ini terdapat sebuah legenda sekitar tahun 1945 tentang seekor buaya yang juga bernama Babiya.

Buaya itu muncul di kolam kuil beberapa hari setelah seorang perwira tentara Inggris dibunuh secara misterius oleh binatang buas yang tak diketahui jejaknya.

Buaya berjenis buaya rawa ini diberi makan nasi dua kali sehari pada pagi dan sore hari.

Menurut staf penjaga kuil Sri Ananthapadmanabha, buaya ini tidak pernah makan daging.

Bahkan buaya ini juga tidak menyerang ikan di kolam yang satu lingkungan dengannya.

Hal ini tentu sulit dipercaya, mengingat buaya adalah seekor binatang karnivora atau pemakan daging.

"Saya memberi makan Babiya 1 kg beras setiap hari. Dia tidak diberi makan daging, dia bahkan tidak menyerang ikan di danau," kata seorang anggota staf kuil kepada The News Minute.

Menurut seorang pakar buaya di India, Anirban Chaudhuri, Babiya adalah buaya Mugger dan makanan alami mereka adalah ikan.

Buaya Mugger juga memakan mamalia yang berukuran lebih kecil maupun lebih besar darinya, termasuk rusa, babi hutan, kambing, dan lain-lain.

Chaudhuri mengatakan, jika buaya diberi pilihan makanan alaminya, ia tetap akan memilih makanan tersebut.

Namun, penting untuk diketahui jika predator ini merupakan survival yang hebat karena bisa bertahan dengan makanan seadanya.

Oleh karena itu, kemungkinan buaya kolam kuil di India ini tidak makan ikan tapi lebih suka mengonsumsi nasi merupakan bagian dari kondisi khusus.

Bola-bola nasi dijadikan umpan sehari dua kali sebagai pelengkap makanannya.

Video tentang buaya Babiya di Kerala, India bisa ditonton di sini.

Hal menarik lainnya tentang Babiya adalah keberadaannya selama 70 tahun dan ia tak pernah menyerang manusia.