Untuk memastikan turis yang datang tidak menimbulkan ancaman kesehatan di Montserrat, turis tetap wajib sudah divaksinasi.

Jika belum vaksin, turis harus menjalani karantina selama dua minggu dan mengikuti tes Covid-19.

Menurut juru bicara Kantor Divisi Pariwisata Premier, seperempat warga Montserrat atau sekitar 5 ribu orang di pulau ini sudah divaksinasi.

Seorang pemilik toko selam, Andrew Myers bertanya kenapa hanya orang kaya yang bisa liburan ke pulau ini?

Bukankah jika harganya lebih murah akan menarik lebih banyak turis?

Sementara itu, warga Montserrat lainnya menyesalkan berhentinya layanan kapal feri.

Hal ini menyulitkan anggota keluarga dari pulau terdekat yang ingin berkunjung.

Mulai bulan Oktober, aturan masuk ke Pulau Montserrat yang ketat berubah.

Menurut CNN, tidak ada lagi gaji minimun Rp 1 miliar sebagai syarat liburan ke sana.

Semua turis yang sudah divaksin boleh liburan ke sana.

Syarat tinggal minimun juga tidak lagi 2 bulan.

Mengingat kasus Covid-19 yang terkendali di Pulau Karibia, negara-negara Eropa seharusnya mengizinkan warganya liburan ke sana.

Pulau Karibia yang merupakan wilayah Inggris masuk dalam daftar hijau atau perjalanan bebas karantina.

Inggris memang memiliki aturan ketat terkait wisata ke wilayah rawan bencana alam.

Mengingat dua pertiga dari pulau ini sangat rentan dengan aktivitas gunung berapi.