TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Inggris mengonfirmasi sebanyak 47 negara, termasuk Indonesia, dihapus dari daftar merah (red list) mulai Senin (11/10/2021).
Orang-orang yang datang dari 47 negara tersebut tidak perlu lagi menghabiskan 11 malam di hotel karantina dengan biaya 2.285 poundsterling atau sekira Rp 44,2 juta, dilaporkan standard.co.uk.
Negara-negara tersebut yaitu Afghanistan, Angola, Argentina, Bolivia, Botswana, Brazil, Burundi, Cape Verde, Chili, Kongo), Kosta Rika, Kuba, Eritrea, Eswatini, Ethiopia, Guyana Prancis, Georgia, Guyana, dan Indonesia.
Selanjutnya ada Lesotho, Malawi, Mayotte, Meksiko, Mongolia, Montenegro, Mozambik, Myanmar, Namibia, Nepal, Paraguay, Filipina, Réunion, dan Rwanda.
Baca juga: Sinovac dan 6 Vaksin yang Paling Banyak Diterima di Eropa sebagai Syarat Perjalanan
Kemudian Seychelles, Sierra Leone, Somalia, Afrika Selatan, Sudan, Suriname, Tanzania, Thailand, Trinidad, Tobago, Tunisia, Uganda, Uruguay, Zambia, dan Zimbabwe.
Sebelumnya, terdapat 54 negara dalam daftar merah perjalanan Inggris.
Kini hanya ada tujuh negara di dalam daftar yaitu Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Haiti, Panama, Peru, dan Venezuela.
Sekretaris Transportasi Grant Shapps mengatakan, keputusan tersebut merupakan langkah yang besar bagi industri perjalanan dan wisatawan Inggris.
"Dengan musim semi dan matahari musim dingin di setiap sudut, kami mempermudah keluarga dan orang yang dicintai untuk bersatu kembali dengan secara signifikan mengurangi jumlah tujuan dalam daftar merah, sebagian berkat peningkatan upaya vaksinasi di seluruh dunia," jelas Shapps, Kamis (7/10/2021).
"Memulihkan kepercayaan masyarakat dalam perjalanan adalah kunci untuk membangun kembali ekonomi kita," lanjutnya.
"Dengan lebih sedikit batasan dan lebih banyak orang yang bepergian, kita semua dapat terus bergerak maju dengan aman bersama di sepanjang jalan menuju pemulihan," tambah Shapps.
Baca juga: Wisatawan dengan Vaksin Sinovac Bisa Liburan ke 14 Negara Eropa Ini, Mana Saja?
Ia juga mengumumkan, Pemerintah Inggris akan mengakui vaksin untuk kedatangan dari 37 negara dan wilayah lebih lanjut termasuk Brasil, Ghana, Hong Kong, India, Pakistan, Afrika Selatan dan Turki.
Sehingga orang-orang yang divaksinasi penuh yang memasuki Inggris dari negara-negara tersebut akan dibebaskan dari karantina, tes pra-keberangkatan, dan tes pasca-kedatangan hari kedelapan.
Sekretaris Kesehatan Sajid Javid mengatakan, tindakan pembatasan telah mendukung program vaksinasi.
"Karena kesuksesan baik di sini maupun di seluruh dunia, kami dapat dengan aman membuka perjalanan lebih jauh dan kami dapat mengunjungi teman dan keluarga di luar negeri," jelasnya.
Javid menambahkan, wisatawan dari negara-negara non-daftar merah akan lebih mudah saat memasuki Inggris.
Wisatawan hanya perlu menunjukkan sertifikat vaksinasi dan menjalankan tes Covid-19 pada hari kedua kedatangan.
Vaksin yang diterima di Inggris
Sebagai syarat perjalanan memasuki Inggris, vaksin Covid-19 menjadi hal yang wajib didapatkan wisatawan.
Namun tidak semua vaksin diterima dan diakui di Inggris.
Setidaknya terdapat empat vaksin yang diakui di Inggris, yaitu AstraZeneca, Pfizer, Moderna, dan Janssen.
Dilansir TribunTravel dari gov.uk, wisatawan harus telah menyelesaikan salah satu vaksin tersebut setidaknya 14 hari sebelum tiba di Inggris.
Wisatawan dengan vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna harus mendapatkan dua dosis.
Baca juga: Kanada Buka Kunjungan Wisata, Hanya Turis dengan 4 Vaksin Ini yang Bisa Masuk
Sementara untuk vaksin Janssen hanya satu dosis.
Sertifikat vaksin harus dikeluarkan oleh otoritas kesehatan negara asal dalam Bahasa Inggris, Prancis, atau Spanyol.
Setidaknya sertifikat vaksin harus berisi:
- Nama lengkap
- Tanggal lahir
- Merek dan produsen vaksin
- Tanggal vaksinasi untuk setiap dosis
- Negara atau wilayah vaksinasi dan/atau penerbit sertifikat
(TribunTravel.com/Sinta A.)
Baca juga: UEA Masuk Dalam Amber List Inggris, Emirates Kembali Layani Penerbangan ke Newcastle
Baca juga: Cristiano Ronaldo Akan Bangun Hotel Mewah di Inggris setelah Gabung dengan Manchester United