Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Wisata Taman Safari

Taman Safari Bogor Ubah Kotoran Gajah Jadi Kertas, Begini Cara Mengolahnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - gajah di Taman Safari Bogor.

TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Safari Bogor tampaknya mengetahui dengan baik bagaimana cara memanfaatkan limbah yang dihasilkan para satwa.

Seperti halnya kotoran gajah yang diubah menjadi kertas daur ulang.

Hasilnya cukup menarik, yakni berbagai produk buku, amplop, kartu ucapan, notes dan masih banyak lagi.

Produk-produk daur ulang tersebut dipasarkan dengan nama Safari Poo Paper.

Baca juga: Taman Safari Bogor Punya Exhibit Komodo Kelas Dunia, Dilengkapi Pemanas Ruangan dan Pasir Khusus

Melansir laman tamansafari.com, Kamis (7/10/2021), Safari Poo Paper mulai memproduksi kertas daur ulang dari kotoran gajah sejak awal tahun 2012.

Lantas, mengapa kotoran gajah? Apakah kotoran satwa lain tidak bisa didaur ulang menjadi kertas?

Produk-produk daur ulang dari kotoran gajah di Taman Safari Bogor dipasarkan dengan nama Safari Poo Paper. (news.tamansafari.com)

Mukdor Khasani, Kepala Bagian Pertamanan dan Kebersihan Taman Safari Bogor, punya jawabannya.

"Karena proses pencernaan gajah tidak sempurna, sehingga kotorannya bisa digunakan untuk kertas daur ulang ini," jelas Mukdor.

Coba saja kalian perhatikan bagaimana cara gajah makan.

Gajah hanya mengunyah sebentar lalu masuk ke lambung.

Di lambung pun tak butuh waktu lama, langsung keluar menjadi kotoran.

Baca juga: Taman Safari Bogor Tawarkan Diskon 25 Persen, Cek Syarat dan Ketentuannya

Oleh karena itulah, proses pencernaan gajah disebut tidak sempurna.

"Pada dasarnya semua kotoran satwa herbivora bisa diubah menjadi kertas daur ulang," ungkap Mukdor.

Kotoran gajah dipilih karena jumlah kotorannya yang cukup banyak dan selalu tersedia setiap hari

Bandingkan dengan satwa lain seperti rusa atau sapi, jumlah kotorannya tentu jauh lebih sedikit ketimbang gajah.

Hasil daur ulang kotoran gajah di Taman Safari Bogor mencipatakan berbagai produk seperti buku, amplop, kartu ucapan, notes dan masih banyak lagi. (news.tamansafari.com.)

Setiap satu ekor gajah bisa menghasilkan kotoran sebanyak 20 kilogram.

Jika dikalikan dengan jumlah gajah yang ada di Taman Safari Bogor, yakni 50 ekor lebih, berarti setiap hari ada lebih dari 1.000 kilogram kotoran.

Jumlah tersebut tentunya sangat cukup bagi Safari Poo Paper untuk memproduksi kertas daur ulang.

Setiap hari kotoran gajah dikumpulkan dan dibawa ke lokasi pengolahan Safari Poo Paper.

Baca juga: Asyiknya Safari Trek, Pengalaman Seru Menyusuri Alam Terbuka di Taman Safari Bogor

"Kualitas kotoran gajah yang bagus adalah yang baru keluar," papar Mukdor.

Menurutnya, kotoran gajah yang sudah didiamkan beberapa hari sebenarnya masih bisa dipakai sebagai bahan pembuatan kertas daur ulang.

Namun, warna hasil kertasnya akan berbeda lantaran mulai kecokelatan meski kualitasnya tetap sama.

"Berpengaruh ke warna saja, jadi kertasnya agak gelap," ujar Mukdor.

Sebelum dijadikan bahan pembuat kertas daur ulang, kotoran harus dicuci dan direbus terlebih dahulu.

Dari kotoran itulah, didapat serat-serat tanaman hasil pencernaan gajah.

Baca juga: 6 Aktivitas Seru di Istana Panda, Fasilitas Unggulan di Taman Safari Bogor

Serat-serat ini lalu dijemur hingga kering.

Setelah kering, barulah dicampur dengan kertas-kertas bekas yang tak terpakai dengan komposisi 60 persen kertas bekas dan 40 persen serat kotoran gajah.

Adonan bubur kertas kemudian dibentuk hingga menjadi lembaran berukuran 40 x 50 centimeter.

Lembaran ini lalu dijemur supaya mengering sekira seharian hingga nampak seperti lembaran kertas.

Dalam sehari, produksi Safari Poo Paper bisa mencapai 210 lembar kertas.

Proses akhirnya tinggal dibentuk menjadi buku atau suvenir lainnya.

Produk-produk akhir inilah yang dijual di Taman Safari Bogor yang berlokasi di Cibeureum, Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Asiknya Bersantai di Safari Greens Food Carnival, Destinasi Baru di Taman Safari Bogor

Baca juga: Cara Pesan Tiket Masuk Taman Safari Bogor, Ada Syarat Kunjungan yang Harus Diketahui

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal wisata Taman Safari di sini.