TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah jalan yang menghubungkan pantai Essex ke Pulau Foulness terkenal sebagai jalur mematikan.
Itulah yang membuat The Broomway mendapat julukan "The Doomway" atau jalur maut.
The Broomway merupakan jalan setapak berusia 600 tahun yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Inggris dan wisatawan.
Beragam cerita menyeramkan yang menyelimuti membuat The Broomway mendapat reputasi sebagai jalur paling mematikan di Inggris.
Konon, The Broomway telah merenggut lebih dari 100 nyawa sejak berabad-abad.
Meski demikian, Broomway menjadi satu-satunya akses menuju Pulau Foulness.
Sejak tahun 1419, jalan setapak yang membentang sekitar 6 mil melalui dataran pasir luas dan dataran lumpur ini mudah dinavigasi saat cuaca bagus.
Namun, jalan ini bisa berubah 'mematikan' dalam kondisi cuaca yang kurang baik.
Jalan ini diberi nama Broomway karena dulu ada ratusan 'sapu' (kumpulan ranting yang menempel pada tiang pendek) sebagai penanda jalur.
Sekarang Broomway hanya dibatasi oleh tiang kayu yang sering tak terlihat saat kabut dan hujan lebat.
Banyak orang tersesat di sana karena tidak bisa melihat medan.
Inilah alasan Broomway disebut jalan mematikan.
Mengutip dari laman Odditycentral, Kamis (15/7/2021) ketika air laut surut, hamparan pasir dan lumpur terlihat jelas.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Binjai, Ada Pantai Florida dengan Bebatuan Hitam yang Tersusun Rapi
Baca juga: Sejarah Panjang Penamaan Taman Margasatwa Ragunan, Dulu Pernah Dinamai dengan Istilah Belanda
Sebelum berjalan melewati Broomway, pastikan dulu kondisi cuaca sedang bagus.
Melintasi Broomway saat kabut atau hujan lebat tidak disarankan karena jalur bisa benar-benar tidak terlihat.
Saat pasang, air bisa datang dengan cepat, lebih cepat dari rata-rata orang berlari sehingga mustahil untuk menyelamatkan diri.
Air langsung membanjiri dataran pasir dan sangat sulit dinavigasi.
Inilah yang menyebabkan banyak orang terjebak di Broomway.
Mereka tidak bisa meloloskan diri saat air pasang datang tiba-tiba.
Korban meninggal dan hilang di Broomway bahkan telah dicatat sejarawan Rochford Philip Benton.
Foulness Burial Register juga mencatat 66 mayat yang ditemukan sejak tahun 1600 dan masih ada puluhan lainnya yang jasadnya tidak pernah ditemukan.
Alasan lain mengapa Broomway sangat berbahaya adalah karena sifatnya yang "menipu" atau menjebak.
Saat cuaca cerah, berjalan di sepanjang hamparan pasirnya terasa seperti berjalan di pantai yang sangat luas.
Namun, saat air pasang datang, itu bisa berubah menjadi petaka dalam hitungan menit.
Sudah ada banyak tanda peringatan akan bahaya jalan setapak ini, namun masih ada orang yang tertarik melewatinya.
Di sana ada papan bertuliskan, "Peringatan: Broomway tidak bertanda dan sangat berbahaya bagi pejalan kaki."
Untuk meminimalisir bahaya, kini jalur paling mematikan di Inggris Raya ini hanya dibuka pada hari dan musim tertentu.
Sebenarnya Broomway bukan satu-satunya cara untuk mencapai Pulau Foulness dengan berjalan kaki.
Sejak jembatan dibangun di atas Havengore Creek pada tahun 1922, Broomway sudah jarang digunakan kecuali anggota militer.
Baca juga: Wanita Ungkap Kisah Tragis saat Liburan, Kapal Terbalik dan Teman-teman Tewas Digigit Hiu
Baca juga: Terungkap Rahasia Membuat Takoyaki Seenak Restoran Jepang, Perhatikan Cara Membaliknya
Baca juga: Sambal Dower dan 4 Kuliner Pedas di Bogor yang Paling Disukai Wisatawan
TribunTravel.com/tyas