"Sebenarnya ini sebagai pengingat kita bersama, bahwa kita harus menjaga kebersihan saat melakukan pendakian. Si Benjamin ini kita patut untuk contoh atas inisiatifnya itu," kata Dedy saat dikonfirmasi, Rabu (14/7/2021).
Dedy mengatakan, ia pernah bertemu dengan Benjamin dan berbicara tentang awal mula ide untuk melakukan pembersihan Rinjani.
"Dia awalnya mendaki biasa, terus karena melihat kondisi gunung, dia berencana untuk melakukan kegiatan bersih-bersih itu di pendakian yang kedua, dengan mengajak para porter," kata Dedy.
Menurut Dedy, dari data tahunan sebanyak 70 persen pendaki membawa pulang sampahnya kembali.
Namun 30 persen pendaki masih meninggalkan sampah di atas gunung.
"Ini sebagai teguran, dicatat, 70 persen pendaki membawa sampahnya turun, 30 persen ini pendaki yang belum sadar," kata Dedy.
Dedy mengatakan, sebenarnya aksi serupa tidak hanya dilakukan Benjamin.
Para pendaki lain juga banyak yang memiliki komunitas-komunitas serupa yang bergerak karena sadar lingkungan terhadap Gunung Rinjani.
Diharapkan, komunitas semacam itu semakin menjamur di kalangan pendaki, sehingga tercipta lingkungan yang bersih untuk tetap melestarikan alam.
Tonton juga:
Baca juga: Melihat Koleksi Satwa Langka di Taman Margasatwa Ragunan, Ada Harimau Sumatera hingga Sitatunga
Baca juga: Ingin Pergi ke Tempat Vaksinasi Naik Transjakarta? Tak Perlu Tunjukkan STRP, Coba Cara Ini
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar Gunung Rinjani, di sini.
Baca tanpa iklan