Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral di TikTok, Penumpang 'Hamil' Selundupkan Tas dalam Perut Agar Tak Kena Biaya Tambahan

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang penumpang wanita menyelundupkan tas di dalam perutnya agar tidak kena biaya tambahan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang pesawat menyelundupkan tas di dalam perutnya agar tidak kena biaya tambahan.

Aksi tersebut direkam dan diunggah dalam akun TikTok @miniadventures.

Dalam video tersebut, pengguna TikTok bernama Ashlin tersebut tampak berada di toilet.

Dengan sigap ia menyembunyikan tas berwarna pink dan ditutupi dengan hoodie yang ia pakai.

Ia melakukan itu menghindari membayar biaya tambahan terhadap ekstra bagasi.

Dia kemudian menunjukkan dirinya menaiki pesawat dan menulis, "Itu berhasil."

Baca juga: 4 Alasan Unik Pesawat Mendarat Darurat, Penumpang Terjebak di Toilet hingga Bau Durian

Seorang penumpang wanita menyelundupkan tas di dalam perutnya agar tidak kena biaya tambahan. (Tangkap layar TikTok @miniadventures)

Ashlin mengatakan, triknya ini bekerja dengan sangat baik, ia dapat melakukan penerbangan sebelumnya sebagai orang yang 'hamil'.

Dalam video selanjutnya, Ashlin menunjukkan dirinya sudah berada di pesawat.

Ia kemudian berjalan ke toilet pesawat kemudian sedikit membuka hoodie.

Perempuan berkacamata itu menunjukkan tas yang ia sembuyikan di perutnya.

Hingga artikel ini dipublikasikan, video viral tersebut telah disukai 2,7 juta pengguna dan mendapatkan 11,2 ribu komentar.

Tak sedikit pengguna TikTok yang berkomentar bagaimana cara Ashlin melewati bagian pemeriksaan bandara.

Baca juga: Duh, Hotel Mewah Tuai Cacian Gara-gara Bentuknya Disebut Mirip Emoji Kotoran

Namun ada juga yang menyebut trik Ashlin ini sangat jenius.

Tak heran jika banyak pengguna TikTok yang setuju dengan apa yang dilakukan Ashlin.

Ilustrasi (businessinsider.com)

Pada Maret lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bahwa semua orang dewasa AS akan memenuhi syarat untuk vaksin pada Mei, dilaporkan New York Post.

Halaman
12