TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Turki, traveler pasti membayangkan serunya terbang naik balon udara di Cappadocia.
Di Cappadocia traveler bisa menyaksikan rumah peri cerobong asap yang dibangun di tengah bukit berbatu.
Selain rumah peri Cappodocia, ada satu lagi tempat unik di Turki yang menarik perhatian.
Namanya Burj Al Babas.
Burj Al Babas merupakan perumahan terbengkalai di Turki yang terdiri dari ratusan bangunan mirip kastil Disney.
Konon tempat ini dirancang sebagai penginapan bagi orang-orang super kaya di dunia.
Vila di Burj Al Babas terinspirasi oleh kastil megah di negeri dongeng.
Baca juga: Penambang Kembali Temukan Berlian Terbesar di Dunia Lebih dari 1.000 Karat
Baca juga: Berlokasi di Antara Dua Benua, Turki Masuk Asia atau Eropa?
Lokasi Burj Al Babas dekat dengan desa bersejarah Mudurnu, di barat laut Turki.
Sayangnya Burj Al Babas justru berakhir menjadi kota hantu terbesar dan termewah di dunia dengan ratusan vila yang belum selesai dibangun.
Beberapa bangunan bahkan sudah mulai rusak.
Desa istana unik di Turki ini digagas oleh Yerdelen bersaudara yang menjalankan perusahaan konstruksi Sarot Property Group.
Tujuan mereka membangun desa istana ini adalah menarik pengusaha kaya dari Timur Tengah.
Banyak di antara mereka yang suka liburan mewah ke Turki karena iklim Mediterania dan pemandangan indahnya.
Awalnya, bangunan mirip istana Disney ini dijual seharga 400 ribu USD hingga 500 ribu USD atau sekitar Rp 7,2 miliar.
Yerdelens pun berhasil menjual lebih dari setengahnya atau sekitar 700-an unit.
Sayangnya, anjloknya harga minyak mempengaruhi pembeli yang disasar.
Ditambah dengan peristiwa yang menggiring roda perekonomian Turki di bawah dan nilai tukar lira Turki jatuh.
Proyek ambisius ini pun berhenti dibangun.
Padahal, desa istana Turki ini dibangun di daerah yang terkenal akan sumber air panasnya.
Setiap vila di Burj Al Babas memiliki pemanas di bawah lantai dan Jacuzzi.
Ada juga kolam renang di dalam ruangan.
Terdapat pusat perbelanjaan yang terinspirasi oleh US Capitol, yang nantinya akan melayani seluruh penyewa vila dan warga kompleks.
Serta taman rimbun yang dirancang dengan lanskap cantik seperti di negeri dongeng.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, pembangunan desa istana Burj Al Babas dimulai tahun 2014 dengan tenaga kerja lebih dari 2.500 orang.
Nilai tukar Lira yang semakin jatuh membuat perusahaan tidak bisa membayar pinjaman, sehingga konstruksinya dihentikan.
Pada tahun 2019, Burj Al Babas sudah setengahnya hampir selesai.
Tapi tak satupun dari villa yang dibangun diisi oleh tuannya.
Vila yang dirancang untuk liburan orang-orang kaya ini berakhir jadi bangunan terbengkalai tak berpenghuni.
Burj Al Babas kini justru menjadi daya tarik menakutkan bagi wisatawan yang suka dengan hal mistis.
Padahal Burj Al Babas sudah menelan biaya pembangunan mencapai 200 juta USD bagi pengembangnya, Sarot Property Group.
Sarot saat ini masih yakin Burj Al Babas akan menjadi 'surga' yang pernah dijanjikan kepada klien-nya.
Baca juga: Menguak Misteri Aneh Gobekli Tepe Turki, Kuil Tertua di Dunia
Baca juga: Viral di Medsos, Sepasang Kekasih Petik Bunga Edelweis di Bukit Malang Gunung Rinjani
Baca juga: Intip Gaya Cassandra Lee saat Liburan di Turki, Tampil Anggun dengan Gaun Putih
(TribunTravel.com/tyas)