Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pulau Misterius Disensor Google Maps, Simpan Teka-teki yang Belum Terpecahkan

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pulau Jeanette, pulau di Rusia yang disensor oleh Google Maps.

TRIBUNTRAVEL.COM - Google Maps telah menjadi andalan traveler di berbagai belahan dunia.

Google Maps begitu bermanfaat untuk menunjukkan arah saat traveling, maupun untuk melihat pemandangan berbagai lokasi secara online dari rumah.

Para pengguna Google Maps dapat melihat pemandangan yang mungkin tidak ada di peta analog.

Salah satunya adalah pulau misterius di kawasan Laut Siberia Timur, lepas pantai Rusia.

Baca juga: Misteri Bangkai Pesawat di Pulau Terpencil, Penampakannya Tertangkap Kamera Google Maps

Daratan kecil tersebut dikenal sebagai Pulau Jeannette.

Melansir laman Express.co.uk, Rabu (23/6/2021), ketika membuka Google Maps dan mencari Pulau Jeannette, traveler bisa melihat tampilan yang agak berbeda.

Bukan daratan hijau seperti biasanya, yang tampil hanyalah titik hitam.

Pengguna Google Maps pun tak dapat melihat pulau itu sama sekali.

Jika tampilan diperbesar, bukan daratan yang terlihat melainkan hanyalah noda hitam yang melingkupi seluruh gambar Pulau Jeannette.

Pulau Jeannette ini rupanya disensor oleh Google Maps.

Tentunya ada alasan kenapa Google Maps menyensor Pulau Jeannette.

Baca juga: Terekam Google Maps, Pesan Rahasia di Halaman Rumah untuk Tetangga

Baca juga: Viral Cerita Pemuda Tersesat di Hutan saat Bersepeda dengan Mengandalkan Google Maps

Nah, Pulau Jeannette ini memiliki sejarah yang sangat menarik, dan itu menjelaskan status tersembunyinya saat ini.

Pulau Jeannete yang tak berpenghuni tersebut hanya berukuran sepanjang 1,2 mil.

Sebagian besar wilayah tertutup es dan memiliki puncak setinggi 1.152 kaki di tengahnya.

Pulau itu ditemukan pada tahun 1881 dalam ekspedisi yang dipimpin oleh perwira Angkatan Laut Amerika dan penjelajah George E. De Long.

Petualang itu berangkat dengan niat untuk menemukan laut lepas di Samudra Arktik dekat Kutub Utara.

Ekspedisi 1881 secara resmi disebut Ekspedisi Arktik AS, juga dikenal sebagai Ekspedisi Jeannette karena kapal yang mereka tumpangi, yakni USS Jeannette.

Namun, itu bukanlah perjalanan yang mudah.

Kapal tersebut terperangkap dalam lautan es di dekat Pulau Herald pada September 1879.

Kapal terbawa lautan es selama beberapa ratus mil, mendekati pulau Jeanette pada Mei 1881.

Pulau Jeannette (Google Maps via Express.co.uk)

Para awak tersebut dapat turun di pulau itu dan mengambilnya atas nama Amerika Serikat (AS), menurut Laporan Tahunan Sekretaris Angkatan Laut, untuk Tahun 1882.

Namun, beberapa tahun kemudian, negara tetangga Rusia memutuskan sebaliknya.

Setelah Ekspedisi Hidrografi Samudra Arktik Kekaisaran Rusia tahun 1910–1915, duta besar Rusia di London mengumumkan bahwa Pulau Jeannette, bersama dengan pulau-pulau Arktik lainnya, adalah bagian dari Kekaisaran Rusia.

Uni Soviet kemudian mempertahankan klaim teritorialnya.

Tonton juga:

Secara administratif sekarang menjadi milik Republik Sakha Federasi Rusia.

Terlebih lagi, AS tidak pernah menindaklanjuti klaim yang dibuat oleh De Long dan mengakuinya sebagai wilayah Rusia, meskipun beberapa orang Amerika menegaskan kepemilikan AS atas pulau tersebut.

Salah satu teori untuk menjelaskan mengapa pulau itu diburamkan di Google Maps adalah karena masalah dari negara mana pulau itu bisa berasal.

Beberapa orang telah mengemukakan teori konspirasi lainnya selama bertahun-tahun soal misteri Pulau Jeannette yang disensor Google Maps.

Salah satunya adalah adanya pangkalan militer Rusia di Pulau Jeanette, tetapi belum ada bukti yang mendukung dugaan tersebut.

Baca juga: Cerita 7 Pria Tersesat di Objek Wisata Sibolangit, Sempat Pakai Google Maps untuk Cari Jalan Keluar

Baca juga: Kuliner Mie Ahong yang Lezat Tak Ada di Google Maps, Pemilik Tak Mau Warungnya Ramai

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Baca artikel terkait Google Maps lainnya di sini.