Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jelajah Mapimi Silent Zone, Gurun Misterius yang Dijuluki Segitiga Bermuda Meksiko

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zona del Silencio atau Mapimi Silent Zone di Meksiko

TRIBUNTRAVEL.COM - Meksiko tidak hanya dikenal akan kuliner burricos dan tacosnya.

Meksiko juga punya satu tempat yang terbilang cukup misterius.

Penduduk lokal menjulukinya sebagai Segitiga Bermuda Meksiko.

Namanya Mapimi Silent Zone.

Lokasi Mapimi Silent Zone berada di Durango, Meksiko.

Berikut TribunTravel melansir dari unbelievable-facts.com, berikut deretan fakta unik Mapimi Silent Zone, gurun yang dijuluki Segitiga Bermuda Meksiko.

Baca juga: Viral di Medsos, Mobil Van Warna-warni Terekam Google Maps Street View di Jalanan Meksiko

1. Terletak di dekat Bolsón de Mapimí, Mapimi Silent Zone menjadi berita utama ketika roket Athena kehilangan kendali dan jatuh di sini pada 1970.

Pada 11 Juli 1970, Angkatan Udara Amerika Serikat meluncurkan roket uji ATHENA V-123-D, membawa dua kontainer elemen radioaktif bernama Cobalt 57, dari Kompleks Peluncuran Sungai Green di Utah.

Meskipun sasaran yang dimaksud adalah Rentang Rudal White Sands New Mexico, roket kehilangan kendali dan secara tidak sengaja masuk ke wilayah udara Meksiko.

Segera setelah itu, pesawat itu mendarat di gurun Durango di daerah yang sekarang dikenal sebagai "Zone of Silence."

Tim ahli rahasia tiba di tempat kejadian untuk menemukan dan mengambil roket yang jatuh, yang mereka hanya mampu cari setelah melakukan pencarian udara selama tiga minggu.

Sebuah jalan kemudian dibangun untuk mengangkut puing-puing dengan beberapa lapisan tanah yang terkontaminasi.

Meskipun seluruh operasi itu cukup diam-diam, pemerintah AS menyewa beberapa penduduk setempat untuk menjaga lokasi kecelakaan.

Kerahasiaan di sekitar insiden itu telah memicu minat, dan penjaga setempat telah memicu cerita untuk menarik perhatian.

Desas-desus terus menyebar tentang kejadian aneh di daerah itu, dan pembangun hotel serta pemilik tanah melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian.

Halaman
12