Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Asyik Naik Pelampung Tiup di Pantai, Wisatawan Tak Sadar Terbawa Arus ke Tengah Laut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan naik floties pelampung tiup hingga terseret arus ke tengah laut

TRIBUNTRAVEL.COM - Jalan-jalan ke pantai untuk menghabiskan waktu liburan tentu menjadi momen menyenangkan.

Biasanya orang membawa beberapa perlengkapan mulai dari ember dan sekop untuk main pasir, hingga floties (ban pelampung tiup) aneka karakter.

Saat jalan-jalan ke pantai, orang juga sering mengajak anjing peliharaannya untuk teman bermain.

Namun, liburan ke pantai awalnya seru bisa berubah jadi bencana jika kurang hati-hati.

Seperti kejadian yang dialami Hollie Spence, temannya Lepa Sega dan saudara laki-lakinya Nation Sega.

Ketiganya pergi ke pantai bersama dua anjing kesayangan untuk merayakan ulang tahun Hollie yang ke-30.

Ketiga rekan tersebut membawa pelampung tiup flamingo warna pink besar untuk mengapung di pantai.

Rencananya mereka ingin mengapung area dangkal pantai White Sands di Koodiak, Alaska.

Saat itu hari sangat cerah, sedikit berangin dan arusnya tenang.

Grup kecil ini juga membawa pakaian ekstra, makanan ringan dan minuman untuk merayakan liburan seru di pantai hingga sore.

Baca juga: Viral Pramugara Bikin Panik Penumpang, Nekat Mau Buka Pintu saat Pesawat Mengudara

Baca juga: Restoran Ini Bikin Kreasi Pizza dengan Topping Jangkrik, Seperti Apa Ya?

Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Selasa (15/6/2021), sayangnya mereka tidak membawa jaket pelampung atau dayung dan perlengkapan keamanan lainnya.

Saat sedang asyik mengapung di atas floties flamingo jumbo-nya, Hollie Spence dan rekannya tidak menyadari ban tiup itu membawa mereka jauh dari daratan.

Ketiganya kesulitan kembali ke tepi.

Angin dan arus ternyata menjadi jauh lebih kuat dari yang mereka kira.

Ban terapung membawa mereka keluar dari perairan dangkal dan masuk ke Teluk Monashka.

Saat diwawancara ABC7 Spence mengatakan, "hari itu sedikit berangin, tapi aku tidak menyangka akan terbawa arus sejauh ini."

Dalam waktu sekitar satu jam pelampung itu akhirnya berhenti bergerak karena tersangkut batu di lepas pantai di sisi lain Teluk Monashka.

Alaska State Troopers dan US Coast Guard pun dipanggil untuk menyelematkan mereka.

Namun, upaya penyelamatannya tidak mudah.

Karena kondisi yang berbahaya, tim penyelamat tidak bisa menghampiri ketiga wisatawan dan anjingnya dengan perahu.

Akhirnya tim penyelamat datang naik helikopter untuk mengangkut mereka ke tempat yang aman.

Dalam unggahan Facebook akun US Coast Guard Alaska menulis, "Karena kondisi terlalu bahaya, Alaska State Troopers dan #USCG memutuskan bekerja sama menggunakan kerekan helikopter untuk membawa orang-orang ini dan hewan mereka kembali ke pantai dengan aman dan sehat."

Setelah kembali ke darat, Spence mengatakan "itu adalah hari paling menakutkan dalam hidupku. Aku pikir aku tidak akan pernah melakukan hal seperti ini lagi."

Beruntung ketiganya kembali dengan selamat, hanya mengalami sedikit akibat goresan bebatuan dan tidak perlu penanganan medis serius.

Baca juga: 5 Hotel Murah di Pangandaran Dekat Pantai, Harga Mulai Rp 113 Ribuan Cocok untuk Staycation

Baca juga: 5 Pantai Indah di Aceh untuk Liburan Akhir Pekan, Pecinta Fotografi Wajib Mampir ke Lhok Seudu

Baca juga: Harga Tiket Masuk, Lokasi, dan Rute Menuju Pantai Klayar Pacitan Terbaru 2021

(TribunTravel.com/tyas)