Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Kisah Pramugari Kena Imbas Pandemi, Jualan Elpiji hingga Lontong Sayur Buat Sambung Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan pramugari yang alih profesi menjual nasi kukus ayam rempah.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap industri penerbangan.

Semenjak wabah itu menyebar, permintaan perjalanan mengalama penurunan drastis.

Alhasil, banyak maskapai penerbangan yang terpaksa memutuskan hubungan kerja para karyawannya.

Hal itu mengakibatkan banyak pramugari yang tak memiliki pekerjaan.

Baca juga: Pramugari Ungkap Cara Tetap Sehat Meski Sering Terbang, Termasuk Hindari Kafein

Namun, beberapa pramugari nampaknya tak kehabisan akal dengan mencari sumber penghasilan lain untuk menyambung hidup.

Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut ini 5 kisah pramugari kena imbas pandemi yang kini beralih profesi.

1. Jualan Elpiji

Maurice Maureen Avila, seorang pramugari pramugari asal Filipina terpaksa banting setir menjadi penjual elpiji akibat dipecat.

Ia dipecat pada 16 Oktober 2020 saat pandemi Covid-19 benar-benar melumpuhkan industri penerbangan.

Maurice Maureen Avila, pramugari yang beralih profesi sebagai penjual elpiji. (Facebook)

Avila mengaku bahwa ia merasa hancur selama dua pekan, hingga menolak makan dan menangis setiap malam.

Ia akhirnya berusaha bangkit dan memutuskan untuk berjualan elpiji bersama pacarnya.

Setelah melakoni pekerjaan barunya sebagai penjual elpiji, Avila kembali menemukan semangat hidupnya kembali.

2. Jualan Tahu Crispy, Sate Taichan, hingga Pakaian

Martha Putri, seorang pramugari Garuda Indonesia yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19 beralih menjadi penjual tahu crispy.

Sempat terpuruk akibat PHK, Martha perlahan-lahan mulai bangkit.

Halaman
123